TRY AGAIN!
TRY AGAIN!
2 Samuel 6:1-23
Seorang GURU MATEMATIKA SMA di Jepang KEWALAHAN.
Anak sulungnya SULIT MENGERTI MATEMATIKA dan meski dia SUSAH PAYAH MENGAJARINYA, ia tetap TAK BERHASIL.
Akhirnya, pada 1954 Toru Kumon membuat MODUL TERSENDIRI bagi anaknya untuk memahami ILMU BERHITUNG.
Ternyata dengan METODE itu anaknya BISA MENGIKUTI PELAJARAN MATEMATIKA dengan SANGAT BAIK.
Setelah itu para tetangganya ingin MENCOBA METODE tersebut.
Kumon lalu mendirikan KUMON CENTER.
Kini sebanyak lebih dari 26.000 KUMON CENTER berdiri di 44 negara, termasuk di Indonesia.
KEGAGALAN tak seharusnya membuat kita BERHENTI.
Daud punya MISI MENGEMBALIKAN TABUT PERJANJIAN ke Israel.
Tapi, satu INSIDEN membuat Daud GAGAL MEMBAWANYA PULANG.
Satu waktu ketika LEMBU-LEMBU PENARIK KERETA TERGELINCIR, sehingga Uza yg MENGANTAR KERETA tersebut MATI.
Daud mulanya MARAH, tapi akhirnya dia TAKUT dan bertanya CARA yang BENAR untuk MEMBAWA TABUT itu.
GAGAL SEKALI, COBA LAGI tapi dengan RENCANA BARU untuk MENGHINDARI KESALAHAN yang SAMA.
Itu yang namanya GIGIH.
ORANG yang GIGIH itu ISTIMEWA, karena OPTIMISME mereka TAK PERNAH MATI, termasuk saat menghadapi KEGAGALAN.
Maka, saat Daud mendengar bahwa TABUT PERJANJIAN yang ia INAPKAN membawa BERKAT TUHAN bagi Obed Edom sekeluarga, Daud pun BERGEGAS.
la UBAH CARA MEMBAWA TABUT TUHAN.
Kali ini dengan BENAR, SESUAI FIRMAN TUHAN, yakni TABUT itu mesti DIUSUNG orang Lewi.
Dan tak hanya PUJIAN, Daud juga MEMPERSEMBAHKAN KORBAN BAKARAN bagi TUHAN.
Perjalanan itu BERHASIL, dan BERKAT TUHAN MENGALIR ke seluruh Israel.
APA yang menjadi KEGAGALAN kita hari-hari ini?
APA yang sudah kita COBA tapi HASILNYA masih TAK SESUAI HARAPAN?
Mari ambil waktu untuk MERENUNG dan melakukan EVALUASI.
TANYAKAN kepada TUHAN APA yang harus DILAKUKAN.
Semua MASALAH pasti ada JALAN KELUAR.
Komentar
Posting Komentar