Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

STANDAR KITA

Gambar
  STANDAR KITA Roma 14 Seorang pengusaha sedang JALAN-JALAN di tepi pantai. Saat MELIHAT seorang nelayan TIDUR-TIDURAN, si pengusaha berkata, "Pak, andai Anda mau LEBIH RAJIN, Anda akan MENDAPAT LEBIH BANYAK ikan. Ikan bisa DIJUAL dan Anda BISA MEMPERKERJAKAN orang. Anda lalu BISA MEMBUAT USAHA PENGOLAHAN ikan dan lalu jadi PENGUSAHA SUKSES SEPERTI saya." Nelayan itu MEMANDANG si pengusaha dan bertanya, "LALU?" Si pengusaha berkata, "Anda akan BISA BERSANTAI di tepi pantai, SEPERTI saya!" Nelayan itu TERTAWA, "Anda kira saya SEKARANG SEDANG APA?" Mungkin SIKAP seperti itu juga kita MILIKI. Karena merasa LEBIH SUKSES dari teman kita, lalu kita MENGATUR-ATUR bahkan MEMAKSA teman kita harus MELAKUKAN SEPERTI kita. Tak ada salahnya MENASIHATI dan MEMBERI KIAT yang sekiranya bisa MENOLONG orang lain. Tapi, HATI-HATI agar kita JANGAN SOMBONG lalu MEMAKSAKAN semua orang harus MENGIKUTI kita.  STANDAR PRIBADI kita, entah itu berupa JUMLAH HARTA kita, TIN

KELEDAI MUDA

Gambar
  KELEDAI MUDA Markus 11: 1-11 KELEDAI di zaman YESUS memang dipakai sebagai ALAT TRANSPORTASI, bisa membawa orang atau kereta barang. Tapi, MENGAPA YESUS MEMILIH seekor KELEDAI MUDA, yang bahkan belum pernah ditunggangi orang? Memang ini adalah PENGGENAPAN dari NUBUAT Yesaya (ay. 14-15, Yes. 10:32). Tapi, PEMILIHAN KELEDAI MUDA ini MENARIK. MUDA bisa diartikan sebagai KEKUATAN dan PRODUKTIVITAS. Namun, saat itu KELEDAI tersebut BELUM PUNYA FUNGSI sebab ia BELUM PERNAH DIPAKAI untuk apa-apa, bahkan dia juga dalam keadaan TERIKAT. YESUS BISA MEMAKAI APA SAJA dan SIAPA SAJA, termasuk KELEDAI yang di mata orang mungkin TIDAK BERFUNGSI. YESUS BISA MEMAKAI yang TAK DIPEDULIKAN orang lain yang dianggap REMEH yang TIDAK BERFUNGSI APAPUN. Mungkin saat ini, kita juga kerap DIANGGAP REMEH orang lain. Kita TIDAK DIANGGAP atau DIANGGAP TIDAK BERHARGA olen orang lain. Mungkin karena kita masih MUDA, masih JUNIOR, masih BELUM BERPENGALAMAN, atau karena hal-hal lainnya. Akan tetapi, TUHAN justru SUKA

IMAN PAPIRUS

Gambar
  IMAN PAPIRUS Yakobus 1:1-4 Di zaman kuno, orang MENULIS di atas PAPIRUS, BUKAN KERTAS. PAPIRUS adalah jenis TUMBUHAN yang bagian paling dalam bisa dijadikan MEDIA seperti KERTAS untuk menulis. KERTAS memang  LEBIH PRAKTIS, LEBIH MURAH, dan LEBIH MUDAH DIDAPATKAN. Walau KERTAS terlihat LEBIH UNGGUL dari PAPIRUS, ada satu KELEBIHAN PAPIRUS yang tidak dimiliki kertas yaitu DAYA TAHAN PAPIRUS terhadap segala macam SUHU, CUACA, bahkan TIDAK AKAN HANCUR sekalipun TERENDAM AIR! BEDA JAUH dengan KERTAS, jika KERTAS TERENDAM AIR, TAMATLAH sudah! UMUR PAPIRUS diperkirakan dapat bertahan RIBUAN TAHUN. Tentu saja KERTAS TIDAK akan bisa BERTAHAN SELAMA ITU. IMAN SEJATI itu tentu saja IMAN yang TAHAN UJI!  TAHAN saat harus DIUJI di MASA-MASA SULIT. Demikian juga harus TAHAN saat DIUJI oleh WAKTU.  Banyak IMAN yang LEKANG oleh WAKTU. AWALNYA terlihat MEYAKINKAN, namun setelah DIUJI secara WAKTU, banyak yang GUGUR di tengah jalan.  IMAN BAK PAPIRUS pun menjadi SEMAKIN LANGKA.  Jika boleh dibandingka

SPORTIVITAS DI TEMPAT KERJA

Gambar
  SPORTIVITAS DI TEMPAT KERJA  Titus 2:1-10 Saat Ivan Fernandez (Spanyol), pelari jarak jauh AKAN MENCAPAI GARIS FINISH, Ivan MELIHAT pelari jarak jauh dari Kenya yang bernama Abel Mutai ADA DI DEPANNYA. Bisa dipastikan Mutai AKAN MENJUARAI PERLOMBAAN tersebut. MASALAHNYA, Mutai BINGUNG dengan TANDA di GARIS FINISH. la BERHENTI BERLARI karena BERPIKIR bahwa ia TELAH MENYELESAIKAN PERLOMBAAN tersebut, padahal GARIS FINISH MASIH BEBERAPA METER lagi. Saat itu sebenarnya Ivan punya KESEMPATAN MENYALIP Mutai dan MENJADI JUARA. Namun Ivan justru MENDORONG Mutai menuju garis finish dan AKHIRNYA Mutai-lah yang MENJADI JUARA. Ivan Fernandez memang hanya menjadi RUNNER UP dalam PERLOMBAAN itu, tapi SESUNGGUHNYA ia adalah JUARA SEJATI karena SPORTIVITASNYA di gelanggang olahraga. APA yang DITUNJUKKAN Ivan Fernandez BERTOLAK BELAKANG dengan yang kerap kita lihat dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI, apalagi di TEMPAT KERJA.  Demi MERAIH KEBERHASILAN atau MEMPERTAHANKAN POSISINYA, banyak orang MENGHALALKAN

WAJAH TUHAN BERSINAR

Gambar
  WAJAH TUHAN BERSINAR Mazmur 80 Mazmur 80 ini ditulis oleh bani Asaf sebagai DOA KESELAMATAN bagi umat Israel yang sedang DITAWAN di Babel. Asaf BERSERU kepada TUHAN agar segera MEMULIHKAN KEADAAN umat-NYA, sebab memang bangsa Israel mengalami KEADAAN yang SANGAT MENYEDIHKAN (baca Mzm. 79:1-4). Dalam Mazmur 80 ini ada SATU KALIMAT yang DIULANG hingga 3X, "Ya ALLAH, PULIHKANLAH kami, BUATLAH WAJAH-MU BERSINAR, maka kami akan SELAMAT." (ay. 4, 8, 20). PENGULANGAN hingga 3X BUKAN TANPA MAKSUD. Ketika WAJAH TUHAN BERSINAR, sebenarnya TUHAN BELUM MELAKUKAN SESUATU, tapi pemazmur sangat yakin, ketika WAJAH TUHAN BERSINAR maka mereka akan DIPULIHKAN dan SELAMAT. Mirip seperti seorang ANAK KECIL yang MINTA SESUATU kepada ORANG TUANYA. ORANG TUANYA BELUM MENGIYAKAN dan BELUM MEMBERIKAN yang dimintanya, tapi ketika MELIHAT WAJAH orang tuanya "BERSINAR" atau TERSENYUM, maka si anak YAKIN bahwa PERMINTAANNYA DISETUJUI orang tuanya dan ia akan MENDAPATKAN APA yang ia INGINKAN.

APA ADANYA

Gambar
  APA ADANYA 1 Timotius 1:12-17 SADARKAH Anda bahwa dalam HIDUP BERSAMA, ada orang yang SUKA sengaja "BERPOSE"? Banyak orang SUKA berusaha membangun KESAN TERTENTU akan DIRINYA di mata orang lain. Yang ingin DIANGGAP SUKSES, misalnya, MEMBUNGKUS DIRINYA dengan BARANG MAHAL, memakai BAHASA yang SOPHISTICATED, menyebut NAMA-NAMA BESAR, dst. Padahal, jika BERTANYA ke DIRI SENDIRI, MANA yang LEBIH kita PERCAYAI? Orang yang tampak selalu JAIM (JAGA IMAGE), tampak terlalu ingin dianggap punya KESAN TERTENTU, atau yang APA ADANYA? Tentu kita LEBIH PERCAYA yang APA ADANYA, yang tampak KONSISTEN, JUJUR, BERKOMITMEN, dan TIDAK DIBUAT-BUAT. TAMPIL JUJUR bukan berarti TAMPIL SEMBARANGAN atau TAK PUNYA PENGENDALIAN DIRI. JUJUR BUKAN berarti kita UMBAR KEKURANGAN kita, atau kita sengaja MENONJOLKAN SIKAP BURUK kita dengan alasan "Memang SEPERTI INILAH AKU!".  Tampil JUJUR adalah KONSISTEN. APA NILAI yang kita PERCAYAI, itulah yang kita LAKUKAN. Kita BERKOMITMEN KUAT dengan NILAI

STRAWBERRY GENERATION

Gambar
  STRAWBERRY GENERATION Amsal 22:6, 29:17 Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, seorang akademisi terkenal, menyebut GENERASI ANAK MUDA SEKARANG ini dengan istilah STRAWBERRY GENERATION. MENGAPA? Buah STROBERI itu TERLIHAT INDAH, SEGAR, MENYELERAKAN, tapi EMPUK dan MUDAH HANCUR jika ditekan dengan benda keras. ANAK MUDA SEKARANG itu KREATIF, JENIUS, CEPAT BELAJAR, dan punya KELEBIHAN-KELEBIHAN yang LUAR BIASA. Tapi sayang ada sebuah KELEMAHAN di antara sebagian mereka ini, yaitu MENTAL yang KURANG TANGGUH. Ketika menghadapi KESULITAN, BUKANNYA BERJUANG untuk menghadapi sampai TITIK DARAH PENGHABISAN, tapi malah memilih untuk PUTUS ASA dan MENYERAH KALAH. Harusnya menjadi GENERASI yang TANGGUH, tapi malah RAPUH. MENGAPA ANAK MUDA ZAMAN SEKARANG TIDAK SETANGGUH ZAMAN ORANG TUA kita dulu? BEDA ZAMAN! ZAMAN yang BERBEDA membentuk PERILAKU yang BERBEDA. ZAMAN ORANG TUA kita dulu SANGAT SUSAH, maka mereka DIDIDIK dengan SANGAT KERAS, penuh DISIPLIN, TIDAK BOLEH CENGENG, TIDAK BOLEH GAMPANG MENYERAH. S

WORDS AND WORKS

Gambar
  WORDS AND WORKS Matius 16:13-28, Amsal 29:19 PERKATAAN TANPA PERBUATAN hanya SLOGAN KOSONG. Tapi PERBUATAN TANPA PERKATAAN akan KURANG BERGEMA, tidak banyak yang mengetahuinya.  Demikian juga, PENGAKUAN IMAN saja TIDAK CUKUP.  PENGAKUAN IMAN haruslah DISERTAI dengan TINDAKAN dan juga PEMBARUAN HIDUP yang NYATA dalam diri kita. Petrus mengungkapkan PENGAKUAN IMANNYA tentang YESUS. la MENJAWAB dengan TEPAT, yaitu bahwa YESUS adalah MESIAS, ANAK ALLAH yang HIDUP. UCAPAN Petrus memang BENAR dan berasal dari ALLAH. YESUS juga menegaskan bahwa di atas DASAR PENGAKUAN inilah GEREJA akan BERDIRI. Namun PERKATAAN saja TAK CUKUP untuk MEWARTAKAN KESELAMATAN. Mungkin kita tahu contoh ORANG yang PANDAI BERKATA-KATA tapi PERBUATAN dan TINGKAH LAKUNYA TIDAK SESUAI UCAPANNYA. YESUS pun mau PERKATAAN Petrus itu DIBUKTIKAN dalam TINDAKAN dan YESUS sudah BERDOA agar ia tetap KUAT (baca Luk. 22:31-34). Banyak orang KRISTEN berkata dirinya adalah SAKSI KRISTUS tapi hanya PANDAI BERKATA-KATA saja. SIKAP

FOKUS KE PERTANYAAN

Gambar
  FOKUS KE PERTANYAAN Amsal 18:13, 19:2 Kita TAK SABAR MENDENGAR ORANG BICARA PANJANG di rapat saat MENYAMPAIKAN PENDAPATNYA. Kita BOSAN menonton film yang ceritanya DIBANGUN PELAN dan ingin segera TIBA di ADEGAN PUNCAK. Kita TIDAK BETAH membaca BUKU TEORI TEBAL sehingga mencari JAWABAN LANGSUNG di GOOGLE.  Saat ada POSTINGAN PANJANG di MEDSOS, kita berkomentar: PANJANG BANGET, INTINYA APA SIH?  Kita juga menyebut orang yang suka BICARA DETAIL sebagai BERBELIT-BELIT. Ini BUKAN soal kita terlalu SIBUK atau TIDAK PUNYA WAKTU. Tapi, inilah KECENDERUNGAN BANYAK ORANG di era SERBA INSTAN ini. Kita ingin SEGERA MENDAPATKAN JAWABAN. Kita TAK PEDULI PEMBUKAAN, ANALISA, LATAR BELAKANG, SEJARAH, DASAR TEORI, dsb. Banyak orang bahkan sudah PUAS dengan mendapatkan SATU KALIMAT, lalu kerap mengutipnya bahkan menjadikannya MOTTO HIDUP, TANPA PAHAM benar MAKNA dari KALIMAT itu sebenarnya, KENAPA KALIMAT itu DINYATAKAN, bahkan SIAPA yang MENGUCAPKANNYA, dst. Maka terjadilah BANYAK KEBINGUNGAN, orang m

PERCAYA DIRI

Gambar
  PERCAYA DIRI 1 Samuel 17:40-58 APAKAH INI disebut PERCAYA DIRI? - Jika seorang JUARA merasa YAKIN BISA MENGALAHKAN LAWAN yang sebelumnya sudah berulang kali ia KALAHKAN. - Jika seorang YAKIN dirinya DAPAT MELAKUKAN SESUATU yang TAK SEORANG PUN PERNAH MELAKUKANNYA. Sebagian kita menganggap KEPERCAYAAN DIRI adalah hal yang HARUS DIMILIKI ORANG PERCAYA. Tapi ada juga sebagian lain yang menganggap KEPERCAYAAN DIRI adalah KESOMBONGAN dan membuat orang MELUPAKAN TUHAN. Jika dilihat, TIGA TOKOH ALKITAB ini jelas sangat PERCAYA DIRI: - Daud saat MELAWAN Goliat. - Simson yang TAK PERNAH GENTAR melawan siapapun. - Petrus yang bisa BERJALAN DI ATAS AIR mendatangi YESUS. Namun, PERHATIKAN: - Daud PEDE karena PERCAYA TUHAN MAJU BERSAMANYA. - Petrus PEDE melangkah karena YESUS yang MENYURUHNYA (Mat. 14:22-33). - Simson BEDA. la lebih MENGANDALKAN PENGALAMAN dan BERPIKIR itu CUKUP untuk MENGALAHKAN musuh musuhnya (Hak. 16:4-22). Sayangnya, BANYAK ORANG LEBIH SERING punya KEPERCAYAAN

SEMUA BERTANGGUNG JAWAB

Gambar
  SEMUA BERTANGGUNG JAWAB Matius 5:13-16, 2 Korintus 3:2-3 Kita menyebut orang yang MELAKUKAN TUGAS/KEWAJIBAN PRIBADINYA dengan BAIK sebagai orang yang BERTANGGUNG JAWAB. PEKERJA yang DISIPLIN MELAKUKAN TUGASNYA. SUAMI yang MENAFKAHI KELUARGANYA. PELAJAR yang BELAJAR dan MENGERJAKAN TUGAS TEPAT WAKTU. Mereka kita sebut BERTANGGUNG JAWAB. BAGAIMANA dengan orang yang MENANAMKAN SAHAM di sebuah PERUSAHAAN? Mereka TIDAK IKUT BEKERJA dalam OPERASIONAL PERUSAHAAN. Tapi, jika PERUSAHAAN itu lalu MENCEMARI LINGKUNGAN, misalnya, TIDAKKAH PARA INVESTOR itu ikut BERTANGGUNG JAWAB? Jika ada RUMAH MAKAN suka BUANG SAMPAH SEMBARANGAN di sungai, TIDAKKAH mereka BERTANGGUNG JAWAB saat BANJIR terjadi? Jika kita SERING MAKAN di situ, APAKAH kita IKUT BERTANGGUNG JAWAB? Jika di PEMILU/PILKADA kita MEMILIH PEJABAT A dan PEJABAT itu kini membuat ATURAN yang TIDAK ADIL, APAKAH kita IKUT BERTANGGUNG JAWAB karena dulu MENCOBLOSNYA? APAKAH yang DULU GOLPUT IKUT BERTANGGUNG JAWAB karena TIDAK MEMILIH PEJABAT ya

PERPADUAN DAN KOMPOSISI PAS

Gambar
  PERPADUAN DAN KOMPOSISI PAS Pengkhotbah 3 MENGAPA SATU MASAKAN bisa sedemikian LEZAT, tapi MASAKAN LAIN BIASA saja bahkan TIDAK ENAK? Padahal MASAKAN tersebut DIBUAT di DAPUR yang SAMA, menggunakan BAHAN yang SAMA, dengan RESEP yang SAMA, bahkan dengan URUTAN SAMA. KUNCINYA adalah BAGAIMANA MEMASAK dengan KOMPOSISI BUMBU yang IDEAL. Bahkan bisa dikatakan, inilah yang MEMBEDAKAN KOKI BIASA dengan MASTER CHEF. Seorang MASTER CHEF memberikan BUMBU yang PAS, TIDAK KELEBIHAN tapi juga TIDAK KEKURANGAN.  TINGKAT KEMATANGAN yang PAS, TIDAK TERLALU MENTAH tapi juga TIDAK TERLALU MATANG hingga gosong. PERPADUAN dengan UNSUR LAIN dalam MASAKAN juga PAS, bisa SALING MELENGKAPI. Seperti MAKANAN yang memerlukan PERPADUAN RASA untuk menjadikannya LEZAT, HIDUP kita pun selayaknya mempunyai PERPADUAN dan KOMPOSISI yang PAS. BAYANGKAN jika KEHIDUPAN kita LURUS TERUS, MEMBOSANKAN BUKAN? Kadang BERKELOK-KELOK. Kadang MELEWATI JALAN yang TERJAL maupun TURUNAN yang CURAM. PASANG dan SURUT. SUKACITA dan D

BUKAN PARASIT

Gambar
  BUKAN PARASIT Mazmur 72:12-14, Matius 25:35-40 Istilah PARASIT sering dipakai untuk menggambarkan orang yang HIDUPNYA menjadi BEBAN bagi orang lain. Dalam pandangan umum, ORANG MISKIN sering dianggap sebagai BEBAN. Memang NEGARA yang BAIK MEMELIHARA WARGANYA yang MISKIN. Tapi itu TIDAK MUDAH. Apalagi ketika RESESI EKONOMI seperti sekarang, di mana JUMLAH ORANG MISKIN BERTAMBAH. APAKAH BENAR ORANG MISKIN ibarat PARASIT? TIDAK.  Dalam mazmurnya, Salomo BERDOA bagi ORANG yang MISKIN, TAK BERDAYA, RAKYAT JELATA, dan MELARAT. KEHADIRAN mereka BERARTI untuknya, bahkan BERHARGA dan MAHAL sehingga ia ingin MENEBUS NYAWA mereka (Mazmur 72:13-14). KERINDUAN Salomo ini kiranya juga timbul di HATI SEMUA ORANG yang ingin melihat KRISTUS MEMERINTAH sebagai RAJA di dunia ini. Alih-alih memandang ORANG MISKIN sebagai PARASIT sehingga kita selalu MENARUH CURIGA kepada mereka atau MENGANGGAP mereka HANYA INGIN MEMINTA SESUATU dari Anda, BIARLAH kita MEMANDANG mereka sebagaimana TUHAN MEMANDANG. FIRMAN

ARIGATO

Gambar
  ARIGATO 1 Tesalonika 5:16-18 Wahei Takeda merupakan salah satu PEBISNIS sekaligus INVESTOR PALING SUKSES dan TERKENAL di Jepang, sehingga sering disebut "Warren Buffet dari Jepang". RAHASIA SUKSES seorang Takeda tentu bermacam-macam, namun yang PALING MENONJOL adalah filosofi hidupnya yang memiliki prinsip "SUCCESS BEGINS WITH ARIGATO" (ARIGATO artinya TERIMA KASIH). Dengan demikian, filosofi Takeda tersebut menekankan bahwa UCAPAN SYUKUR atau RASA TERIMA KASIH ERAT KAITANNYA dengan KESUKSESAN. MENGAPA SIKAP HATI yang BERSYUKUR dan selalu BERTERIMA KASIH memberikan PENGARUH yang BESAR terhadap KESUKSESAN kita? Karena di saat HATI kita PENUH SYUKUR, PIKIRAN kita akan selalu dalam PERFORMA PUNCAK. Dari sinilah akan muncul KREATIVITAS, INOVASI, dan TEROBOSAN-TEROBOSAN yang LUAR BIASA. Sebaliknya, jika HATI kita DIPENUHI dengan KELUHAN, MENGGERUTU, dan MENGKHAWATIRKAN INI ITU, justru PIKIRAN kita TAK BISA BEKERJA MAKSIMAL.  AKIBATNYA, KREATIVITAS dan INOVASI seolah MA

TAHU DIRI

Gambar
  TAHU DIRI Yohanes 1:19-34 TAHU DIRI, lebih sering dimaknai secara NEGATIF, bahkan HINAAN. "TAHU DIRI donk, kamu itu SIAPA?!" "DASAR TAK TAHU DIRI! Beraninya ingin MENYAINGI PERUSAHAAN BESAR!" Sikap TAHU DIRI bahkan lebih sering dijadikan ALASAN bagi mereka yang MINDER. TAK BERANI MULAI karena TAHU DIRI, TAK MAU MENCOBA karena TAHU DIRI, ENGGAN BERPENDAPAT karena TAHU DIRI, dst. "BIARLAH ORANG LAIN saja, saya TAHU DIRI kok." Padahal, TAHU DIRI SANGAT BEDA dengan MINDER.  TAHU DIRI adalah HASIL PIKIRAN yang JERNIH dan CERMAT dalam MEMPERHITUNGKAN SESUATU. Kita BERHITUNG dan SADAR bahwa BELUM SAATNYA kita MEMBANGUN PABRIK BESAR. Maka kita pun MEMBANGUN TEMPAT yang LEBIH KECIL. Jika nanti kita sudah BERHITUNG dan punya SUMBER DAYA untuk MEMBANGUN PABRIK BESAR, baru kita MELANGKAH. Itu TAHU DIRI. BEDA dengan MINDER, di mana orang ENGGAN MELAKUKAN sesuatu hanya karena MERASA DIRINYA TAK MAMPU/TAK LAYAK, padahal sebenarnya TIDAK DEMIKIAN. Maka, TAHU DIRI sebena

POWER OF BRAND

Gambar
  POWER OF BRAND Kisah Rasul 9:196-31, Matius 12:33 Pada 1975, PEPSI mengadakan PEPSI CHALLENGE yang cukup berani. Yaitu orang diminta MENCOBA 2 GELAS TANPA LABEL berisi PEPSI dan KOMPETITORNYA yang sudah PUNYA NAMA, COCA COLA, lalu MEMILIH MANA yang LEBIH DISUKA.  TERNYATA banyak orang LEBIH SUKA PEPSI yang memang LEBIH MANIS. REAKSI masyarakat yang LEBIH SUKA PEPSI itu dijadikan BAHAN IKLAN. COCA COLA sempat merespons dengan membuat NEW COKE yang LEBIH MANIS. Sayang, NEW COKE GAGAL dan COCA COLA memutuskan KEMBALI ke RASA ASALNYA.  Masyarakat pun MENERIMA COCA COLA lagi, dan PEPSI kembali TERTINGGAL. PEPSI sempat MENGANCAM DOMINASI COCA COLA. Tapi TERNYATA BRAND COCA COLA terlanjur MENANCAP di masyarakat. Dari sini, kita bisa melihat KEKUATAN SEBUAH BRAND. BRAND yang DIBANGUN dengan BAIK akan MENANCAP di ALAM BAWAH SADAR masyarakat. Dan ternyata itu bisa MENGALAHKAN PILIHAN SADAR seperti MANISNYA PEPSI tadi. APA yang membuat sebuah BRAND bisa MELEKAT KUAT? Ini BUKAN semata soal SEBER

HATI-HATI SOMBONG!

Gambar
  HATI-HATI SOMBONG! 1 Korintus 4 Sekalipun jemaat Korintus PENUH dengan RUPA-RUPA KARUNIA, tapi jemaat ini RIBUT terus dan PERPECAHAN dalam jemaat juga TERJADI di sana sini (1 Kor. 1:10-17, 3:1-9). Jemaat Korintus juga SUKA MEMEGAHKAN DIRI dan HIDUP dalam KESOMBONGAN (1 Kor. 4:6-21).  Merasa diri PINTAR, KAYA, punya KUASA, dan BISA INI ITU! Tak heran, Paulus BERULANG KALI MENGINGATKAN dan MENEGOR jemaat ini dengan KERAS supaya TIDAK MEMEGAHKAN DIRI dan TIDAK SOMBONG.  MEMEGAHKAN DIRI dan SOMBONG ini punya KEMIRIPAN. MEMEGAHKAN DIRI adalah sikap MELEBIH-LEBIHKAN sesuatu agar orang lain KAGUM dengan dirinya.  Sedangkan SOMBONG artinya MENGANGGAP diri HEBAT, LUAR BIASA, dan MAMPU MENANGANI SEMUANYA dengan KEKUATANNYA SENDIRI. JANGAN ANGGAP SEPELE SIKAP MEMEGAHKAN DIRI dan SOMBONG ini, sebab itulah AWAL dari segala dosa dan kejatuhan. Bahkan, KESOMBONGAN adalah SALAH SATU di antara TUJUH DOSA yang SANGAT DIBENCI oleh TUHAN. Mengapa? Karena orang ini MENGANGGAP DIRINYA bisa BERBUAT SESUATU

SEDIKIT DUKUNGAN

Gambar
  SEDIKIT DUKUNGAN Lukas 9:49-56 Sejarah mencatat bahwa KEKUATAN yang MENGAWALI GERAKAN REFORMASI penggulingan Orde Baru pada 1998 adalah PARA MAHASISWA.  Padahal JUMLAH MAHASISWA waktu itu kira-kira sekitar 2 JUTA.  DIBANDINGKAN JUMLAH PENDUDUK INDONESIA saat itu yang 200 juta, artinya hanya 1%! Namun, NYATANYA JUMLAH 1-2% sering kali sudah CUKUP untuk MENGAWALI sebuah PERUBAHAN.  Asalkan 2% JUMLAH PENDUDUK DUNIA saja (14 JUTA orang): - Mau MENANAM SATU POHON TIAP HARI, tidakkah itu akan membuat BUMI LEBIH HIJAU?  - BERGERAK BERSAMA MEMBANTU yang KEKURANGAN (dan menginspirasi lebih banyak orang lagi), tidakkah DUNIA ini akan jadi LEBIH INDAH? Namun, banyak orang TIDAK MENYADARI hal ini.  Kita sering kali selalu MERASA KURANG, TERLALU KECIL dan TERLALU LEMAH untuk bisa membuat sebuah PERUBAHAN. Padahal, PERUBAHAN SELALU DIAWALI dari JUMLAH MINORITAS, karena MAYORITAS ORANG selalu ENGGAN BERUBAH, atau MENUNGGU ORANG LAIN BERUBAH LEBIH DULU. Kita juga sering kali LEBIH BERFOKUS pada

TAK BISA SENDIRI

Gambar
  TAK BISA SENDIRI Ester 2:1-18 Biasanya GAMBAR ILUSTRASI tentang KEBERHASILAN berwujud sosok seperti ORANG MENGEPALKAN TANGAN di PUNCAK GUNUNG, PELARI MELINTASI GARIS FINISH SENDIRI, SINGA GAGAH di atas BUKIT, RAJAWALI TERBANG TINGGI SENDIRI, dst. GAMBAR di ruang penulis terkenal, Alex Haley, ini ANEH, tapi baginya itu AMAT MEMOTIVASINYA. Di GAMBAR itu ada KURA-KURA DI ATAS PAGAR TINGGI.  GAMBAR ini mengingatkan Haley jika SESUKSES, SEKAYA, SEPANDAI, SECAKAP, SEHEBAT apapun dirinya, semua TAK DAPAT IA CAPAI SENDIRIAN. ADA ORANG LAIN yang "MENGANGKATNYA". TIDAK ADA KURA-KURA bisa MEMANJAT PAGAR TINGGI, demikian juga TAK ADA ORANG BISA SUKSES SENDIRI. Ester menjadi WANITA yang PALING BERUNTUNG.  Karena di PEMILIHAN RATU PERSIA, Esterlah yang akhirnya DIPILIH raja Ahasyweros untuk menjadi RATU menggantikan Wasti, RATU yang LAMA. APAKAH Ester CANTIK? MENARIK? ANGGUN? memiliki KECAKAPAN hingga LAYAK menjadi RATU? YA. Tapi jangan lupa, Ester bisa MENJADI RATU BUKAN KARENA KEHEBATA

ENTITLED & SPOILED?

Gambar
  ENTITLED & SPOILED? 2 Raja-Raja 5:1-15 Mendapat KADO saat ULANG TAHUN, atau saat ACARA TUKAR KADO, BEDA RASANYA dengan mendapat KADO TIBA-TIBA di HARI BIASA. Menerima UANG BONUS dari atasan di HARI GAJIAN BEDA RASANYA dengan jika TAMBAHAN BONUS diberikan di TANGGAL 20, misalnya. Anak saya selalu INGAT pernah DIBELIKAN PERMEN oleh tantenya, tapi INGATKAH ia saat ORANG TUANYA BERKALI-KALI MEMBELIKAN PERMEN dan JAJANAN lain?  Mungkin TIDAK. Inilah ENTITLEMENT. RASA BERHAK MENDAPAT SESUATU. Mendapat KADO saat ACARA TUKAR KADO TIDAK ISTIMEWA karena kita MERASA itu HAK kita.  Karyawan mendapat BONUS di HARI GAJIAN, anak DIBELIKAN SESUATU oleh orang tuanya, juga TAK TERASA TERLALU ISTIMEWA, karena itu dianggap HAK yang memang harus DIDAPATKAN. Karena segala sesuatu MAKIN MUDAH didapatkan secara INSTAN, maraknya BUDAYA PAMER, prinsip "KEBAHAGIAANKU adalah NOMOR SATU", dll, membuat orang jadi MERASA BERHAK atas hal-hal yang semestinya perlu DIPERJUANGKAN. Sebaliknya mereka juga

INTEGRITAS ATAU GAGAL

Gambar
  INTEGRITAS ATAU GAGAL Matius 23:9-12 Dwight Eisenhower, presiden Amerika ke-34, berkata bahwa PEMIMPIN harus PUNYA PENGIKUT dan agar PUNYA PENGIKUT, PEMIMPIN harus PERCAYA DIRI. Namun, agar PENGIKUTNYA bisa SETIA, seorang PEMIMPIN harus punya INTEGRITAS. Ini MUTLAK. TANPA INTEGRITAS, seorang PEMIMPIN TAK BISA DIPERCAYA. Jika INTEGRITAS PEMIMPIN KURANG, TIDAK ADA KESESUAIAN antara UCAPAN dan TINDAKANNYA, PENGIKUTNYA akan KECEWA, BINGUNG, dan TUJUAN BERSAMA akan GAGAL diraih. YESUS adalah SOSOK dengan INTEGRITAS TINGGI.  KATA-KATA dan PERBUATAN-NYA SESUAI. Jika IA katakan kamu akan SEMBUH, maka orang itu akan SEMBUH. Jika YESUS mengajar AMPUNILAH MUSUHMU, IA juga MENGAMPUNI orang yang mencelakai-NYA (Luk. 23:34). YESUS adalah PEMIMPIN IDEAL. Bagi orang percaya, DIALAH PEMIMPIN UTAMA kita.  Namun di dunia ini ALLAH juga memberi para PEMIMPIN LAIN, yaitu para PEMIMPIN ROHANI, PEMIMPIN NEGARA, PEMIMPIN PERUSAHAAN, PENGAJAR, dll. Mungkin kita pun adalah SALAH SATU yang DIPERCAYA TUHAN untu

DATA & KEPUTUSAN

Gambar
  DATA & KEPUTUSAN Matius 25:14-30 Sekarang ini, DATA dan INFORMASI begitu BERLIMPAH dan MUDAH DIDAPATKAN. INGIN TAHU: - Berapa KECEPATAN terbang lalat? Ada.  - SUHU UDARA di planet Uranus? Ada.  Semua itu bisa kita DAPATKAN cukup dengan GOOGLING. Di DUNIA KERJA, mungkin Anda tahu JUMLAH ORANG yang MENGKLIK situs perusahaan, JUMLAH ENGAGEMENT di medsos perusahaan, JUMLAH PRODUK KOMPETITOR yang LAKU di toko A dan B, dsb.  Tapi, pertanyaannya, APAKAH semua DATA yang Anda ketahui itu BERGUNA dalam PENGAMBILAN KEPUTUSAN kita?  TAHU SUHU UDARA di Uranus TIDAK BERGUNA untuk kita karena kita TIDAK TINGGAL di sana. TAHU soal JUMLAH RATA-RATA PENGUNJUNG di situs perusahaan juga TIDAK BERGUNA jika TAK ADA LANGKAH perusahaan untuk MEMANFAATKAN SITUS tersebut. Hamba ketiga dalam PERUMPAMAAN TALENTA punya DATA. la TAHU bahwa tuannya adalah ORANG yang MENUAI di tempat di mana tuannya TIDAK MENABUR dan MEMUNGUT dari tempat di mana tuannya TIDAK MENANAM. Dalam arti lain, tuannya AMAT PEDULI pa

LAKUKAN YANG KITA TAHU

Gambar
  LAKUKAN YANG KITA TAHU Yosua 18:1-10 Banyak orang sebenarnya TAHU APA yang harus mereka LAKUKAN untuk MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP mereka. Mereka TAHU BAGAIMANA: - Menjadi LEBIH SEHAT.  - Supaya PERNIKAHAN HARMONIS dan KELUARGA BAHAGIA. - Agar LEBIH SUKSES dan LEBIH SEJAHTERA. - Agar mengalami KEHIDUPAN yang LEBIH BAIK. Jika memang TAHU yang harus DILAKUKAN, MENGAPA KEADAAN kita TIDAK BERUBAH? Inilah MASALAHNYA, kita HANYA TAHU APA yang harus kita LAKUKAN, tapi kita TIDAK MELAKUKAN APA yang kita KETAHUI itu! "Yang TERPENTING BUKANLAH SEBERAPA BANYAK yang kita TAHU, tapi SEBERAPA BANYAK kita MELAKUKAN yang kita KETAHUI itu." SEBERAPA BANYAK pun PENGETAHUAN kita, jika TANPA disertai TINDAKAN, maka itu adalah SIA-SIA. Di antara semua suku Israel, masih ada TUJUH suku Israel yang BELUM MENDAPAT BAGIAN MILIK PUSAKA (ay. 2). Mereka sudah DIJANJIKAN untuk mendapatkan TANAH PUSAKA dan TAHU APA yang mereka harus LAKUKAN untuk MENDAPATKAN TANAH PUSAKA, tapi mereka MALAS BERPER

SEKOLAH TIDAK PENTING?

Gambar
  SEKOLAH TIDAK PENTING? Pengkhotbah 7:19, Amsal 18:15 APAKAH SEKOLAH benar-benar PENTING?  ADA yang bilang PENTING, tapi TIDAK SEDIKIT yang berkata bahwa SEKOLAH itu sama sekali TIDAK PENTING. Mereka memang punya ALASAN tersendiri MENGAPA berkata kalau SEKOLAH itu TIDAK PENTING.  Biasanya mereka berkata, "Toh, banyak orang yang TIDAK MAKAN SEKOLAHAN akhirnya SUKSES BESAR." Bob Sadino adalah PENGUSAHA yang SANGAT SUKSES, padahal TIDAK LULUS SEKOLAH TINGGI. Bahkan Andrie Wongso yang SD saja TIDAK TAMAT, dikenal sebagai MOTIVATOR HEBAT yang MEMOTIVASI TOKOH-TOKOH TERKENAL di Indonesia. Ada juga yang beralasan bahwa ILMU yang mereka dapat di SEKOLAH itu TIDAK BISA DITERAPKAN SEMUANYA di dalam KEHIDUPAN NYATA. Bahkan seorang peneliti mengatakan bahwa hanya 10% ILMU yang DIDAPAT di SEKOLAH yang BISA DITERAPKAN dalam KEHIDUPAN NYATA, SISANYA yang 90% TIDAK TERPAKAI. SESUNGGUHNYA, SEKOLAH itu PENTING. Bahkan SANGAT PENTING! INGATLAH bahwa setiap kali anak kita belajar suatu mata pel

SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU

Gambar
  SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU Efesus 2:1-10 Di bulan FEBRUARI yang kerap disebut bulan KASIH SAYANG, akan banyak store JOR-JORAN dalam "BERBAGI". BELI SATU GRATIS SATU. BELI TIGA item mendapatkan HARGA SPESIAL. BELI SATU DISKON SEKIAN PERSEN, BELI DUA atau LEBIH DISKON SEKIAN PERSEN. Belum lagi ada PENAWARAN yang benar-benar HEBOH sehingga membuat konsumen MERASA BODOH kalau MELEWATKAN PENAWARAN tersebut.  BENTUK PENAWARAN pun bisa BERMACAM-MACAM.  Mulai dari "PROMOSI BASA BASI" sampai PROMOSI yang benar-benar HEBOH. Walau demikian, tentu saja TIDAK ADA PENAWARAN yang BENAR-BENAR GRATIS. Biasanya, selalu disertakan CATATAN KECIL: SYARAT dan KETENTUAN BERLAKU! TAK USAH PROTES, apalagi KECEWA, BISNIS adalah BISNIS. BEDA dengan PENAWARAN yang diberikan TUHAN.  Ketika TUHAN menyatakan KASIH-NYA kepada kita, maka TIDAK ADA SYARAT dan KETENTUAN yang MENYERTAI. Benar-benar FREE! Itulah KASIH AGAPE, KASIH TANPA SYARAT. Coba kita RENUNGKAN, APA yang membuat kita menjadi ANA

TO GOOD TO BE TRUE

Gambar
  TO GOOD TO BE TRUE Amsal 5:1-13 HATI-HATI terhadap segala jenis PENAWARAN INVESTASI yang disertai JANJI-JANJI ANGIN SURGA. Bisa KAYA tanpa harus REPOT. Bisa KAYA nggak pake LAMA. Jika termakan PENAWARAN seperti ini, INGINNYA UNTUNG malah jadi BUNTUNG. Inginnya DUIT BERTAMBAH, tapi DUIT LUDES dibawa lari. Alhasil, HASIL kita MENABUNG bertahun-tahun dengan susah payah akhirnya RAIB dalam SEKEJAP MATA. Itu MENYEDIHKAN! Lalu, BAGAIMANA kita bisa MENDETEKSI APAKAH PENAWARAN itu BODONG atau RIIL? Memang kita harus HATI-HATI dan MEMPELAJARINYA secara MENDALAM. Jika sebuah PENAWARAN TERLALU BAGUS, TERLALU MUDAH, TERLALU CEPAT, TERLALU ENAK, dan SERBA TERLALU yang lain, maka kita justru harus EKSTRA HATI-HATI. Ada istilah TOO GOOD TO BE TRUE. Jika diterjemahkan secara harfiah, ARTINYA TERLALU BAGUS untuk jadi KENYATAAN. HATI-HATI dengan PENAWARAN yang TOO GOOD TO BE TRUE. "Kamu MAGER aja. DIAM aja TAK USAH MELAKUKAN APA-APA, nanti robot (Expert Advisor) yang memberikan CUAN kepada kamu.

BERHENTI BERBICARA

Gambar
  BERHENTI BERBICARA Amsal 17:27-28 Banyak orang TIDAK MENGUASAI SKILL dalam BERBICARA. Ini BUKAN soal FASIH TIDAKNYA ketika kita BICARA.  BUKAN soal PINTAR TIDAKNYA kita memilih KEINDAHAN KATA. Tapi TIDAK MENGUASAI SKILL BICARA yang dimaksud adalah TERLALU BANYAKNYA kita BERBICARA.  TERLALU BANYAK BICARA adalah TANDA BELUM MATANGNYA seseorang dalam BERKOMUNIKASI.  TONG KOSONG BERBUNYI NYARING. AIR BERIAK TANDA TAK DALAM. BANYAK BICARA justru menunjukkan KETIDAKDEWASAAN! JANGAN BANYAK BICARA. Karena itu PASTIKAN PERKATAAN kita TERUCAP pada WAKTU yang TEPAT, di TEMPAT yang TEPAT, DISAMPAIKAN kepada ORANG yang TEPAT, dengan CARA yang TEPAT, dan dalam KONTEKS yang TEPAT juga. Di luar semuanya itu, LEBIH BAIK kita DIAM atau BERHENTI BICARA. BERHENTILAH BERBICARA KETIKA: - Lawan bicara Anda BELUM SIAP untuk BERBICARA. - Anda telah MENGATAKANNYA RIBUAN KALI hingga LAWAN BICARA Anda sudah (maaf) MUAK MENDENGARNYA. - Anda membutuhkan WAKTU untuk BERPIKIR. - Anda atau lawan bicara Anda

MICROMANAGING

Gambar
  MICROMANAGING Lukas 10:1-12, Yohanes 21:15-25 MICROMANAGING adalah istilah di DUNIA KEPEMIMPINAN, dimana PEMIMPIN SUKA MENGONTROL tiap hal yang dikerjakan BAWAHANNYA, hingga ke hal-hal DETAIL. Tiap hari kita berkali-kali MENGECEK HASIL KERJA BAWAHAN sampai DETAIL untuk memastikan semua TEPAT SESUAI KEINGINAN kita. MEMONITOR kinerja karyawan itu HARUS. Tapi, MASALAH dari MICROMANAGING adalah PENGAWASAN yang dilakukan AMAT BERLEBIHAN.  PEMIMPIN terkesan TAK PERCAYA kemampuan karyawan dan KARYAWAN pun merasa TAK DIHARGAI, KURANG PERCAYA DIRI, TERKEKANG, bahkan TERANCAM karena seperti selalu dicari-cari kesalahannya.  PEMIMPIN merasa ia HANYA MEMASTIKAN semua BERES dan sesuai STANDAR, tapi TAK SADAR jika CARANYA itu justru MENUMPULKAN KEMAMPUAN KARYAWAN, MERUSAK TIM, dan akhirnya MEREPOTKAN SI PEMIMPIN sendiri. KEPEMIMPINAN yang ALKITAB AJARKAN juga TIDAK MENDUKUNG MICROMANAGING. YESUS adalah PEMIMPIN yang SUKA MEMBERI KEPERCAYAAN kepada orang-orang di bawah-NYA.  IA tetap memberi KEPERC