POWER OF BRAND

 



POWER OF BRAND

Kisah Rasul 9:196-31, Matius 12:33


Pada 1975, PEPSI mengadakan PEPSI CHALLENGE yang cukup berani.


Yaitu orang diminta MENCOBA 2 GELAS TANPA LABEL berisi PEPSI dan KOMPETITORNYA yang sudah PUNYA NAMA, COCA COLA, lalu MEMILIH MANA yang LEBIH DISUKA. 


TERNYATA banyak orang LEBIH SUKA PEPSI yang memang LEBIH MANIS.


REAKSI masyarakat yang LEBIH SUKA PEPSI itu dijadikan BAHAN IKLAN.


COCA COLA sempat merespons dengan membuat NEW COKE yang LEBIH MANIS.


Sayang, NEW COKE GAGAL dan COCA COLA memutuskan KEMBALI ke RASA ASALNYA. 


Masyarakat pun MENERIMA COCA COLA lagi, dan PEPSI kembali TERTINGGAL.


PEPSI sempat MENGANCAM DOMINASI COCA COLA.


Tapi TERNYATA BRAND COCA COLA terlanjur MENANCAP di masyarakat.


Dari sini, kita bisa melihat KEKUATAN SEBUAH BRAND.


BRAND yang DIBANGUN dengan BAIK akan MENANCAP di ALAM BAWAH SADAR masyarakat.


Dan ternyata itu bisa MENGALAHKAN PILIHAN SADAR seperti MANISNYA PEPSI tadi.


APA yang membuat sebuah BRAND bisa MELEKAT KUAT?


Ini BUKAN semata soal SEBERAPA BAGUS IKLAN kita, SEBERAPA KREATIF SLOGAN kita, atau SEBERAPA MENARIK LOGO kita (meski itu juga penting).


Tapi, ini lebih ke BAGAIMANA BRAND, PRODUK atau LAYANAN USAHA kita bisa MEMBERI KESAN KUAT di benak konsumen.


LAYANAN UNGGUL, KUALITAS yang KONSISTEN TERJAGA, hingga BAGAIMANA PRODUK/LAYANAN kita MEMBERI MANFAAT bagi orang banyak, dst, hal-hal itulah yang akan MEMBERI KESAN KUAT di masyarakat.


Tiap kita juga punya BRAND DIRI di TEMPAT KERJA atau di PERGAULAN.


Ada yang dikenal sebagai SI TELITI, SI DISIPLIN, SI KREATIF, tapi ada juga yang dikenal sebagai SI PEMALAS bahkan SI PENIPU.


Ketika BRAND itu sudah MELEKAT, DAMPAKNYA bisa JANGKA PANJANG.


Bahkan saat kita sudah BERUBAH, BUTUH USAHA EKSTRA untuk MENGUBAH BRAND itu.


Seperti Paulus yang DULUNYA PENGANIAYA JEMAAT.


Setelah BERTOBAT, PENOLAKAN dan KECURIGAAN TETAP ADA.


Tapi, dengan DUKUNGAN ORANG-ORANG seperti Barnabas dan KESUNGGUHAN Paulus, akhirnya Paulus bisa DITERIMA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?