BUKAN PARASIT

 



BUKAN PARASIT

Mazmur 72:12-14, Matius 25:35-40


Istilah PARASIT sering dipakai untuk menggambarkan orang yang HIDUPNYA menjadi BEBAN bagi orang lain.


Dalam pandangan umum, ORANG MISKIN sering dianggap sebagai BEBAN.


Memang NEGARA yang BAIK MEMELIHARA WARGANYA yang MISKIN.


Tapi itu TIDAK MUDAH.


Apalagi ketika RESESI EKONOMI seperti sekarang, di mana JUMLAH ORANG MISKIN BERTAMBAH.


APAKAH BENAR ORANG MISKIN ibarat PARASIT? TIDAK. 


Dalam mazmurnya, Salomo BERDOA bagi ORANG yang MISKIN, TAK BERDAYA, RAKYAT JELATA, dan MELARAT.


KEHADIRAN mereka BERARTI untuknya, bahkan BERHARGA dan MAHAL sehingga ia ingin MENEBUS NYAWA mereka (Mazmur 72:13-14).


KERINDUAN Salomo ini kiranya juga timbul di HATI SEMUA ORANG yang ingin melihat KRISTUS MEMERINTAH sebagai RAJA di dunia ini.


Alih-alih memandang ORANG MISKIN sebagai PARASIT sehingga kita selalu MENARUH CURIGA kepada mereka atau MENGANGGAP mereka HANYA INGIN MEMINTA SESUATU dari Anda, BIARLAH kita MEMANDANG mereka sebagaimana TUHAN MEMANDANG.


FIRMAN TUHAN berkata bahwa ORANG MISKIN selalu BERSAMA kita (Mat. 26:11).


Karena itu, IA mau kita MEMERHATIKAN ORANG MISKIN.


TAK HANYA dalam bentuk MENDOAKAN, tapi juga KEBERPIHAKAN karena YESUS berkata bahwa ketika kita MELAKUKAN sesuatu kepada mereka yang paling MISKIN dan HINA, maka kita sama saja MELAKUKAN itu kepada TUHAN (Mat. 25:35-40).


INGAT! SIAPAPUN kita, APAPUN STATUS SOSIAL kita, JANGAN MENUTUP MATA terhadap mereka yang KEKURANGAN.


KEBERADAAN kita sudah seharusnya juga MEMBERKATI mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR