HARGAILAH SETIAP KEHIDUPAN
HARGAILAH SETIAP KEHIDUPAN
Ibrani 12:15-17
SAAT BERSAMA TIDAK DISYUKURI, SAAT KEHILANGAN baru DITANGISI.
-SIAKAN, SAAT HILANG baru DICARI KE SANA KEMARI.
Itulah MANUSIA!
MANUSIA KURANG MENGHARGAI APA yang ada di GENGGAMANNYA.
Bahkan, kerap kali SENGAJA MEMBUKA GENGGAMAN untuk MELEPASKANNYA.
Namun di saat benar-benar LEPAS, kita merasa SANGAT KEHILANGAN.
Demikian halnya dengan KEBAHAGIAAN.
Harusnya ia bisa MERASA BAHAGIA dengan APA yang ADA PADANYA, tapi SAYANG ia MENGABAIKANNYA.
Baru setelah semuanya itu HILANG, la MENYESAL LUAR BIASA.
Maxim Gorky, sastrawan terkenal, berkata, "KEBAHAGIAAN selalu KELIHATAN KECIL sewaktu Anda MENGGEGAM dalam TANGAN Anda. Namun apabila DILEPASKAN, maka Anda akan segera MENGETAHUI BETAPA BESAR dan BERHARGANYA kebahagiaan itu!"
Esau, ANAK SULUNG Ishak yang tentu saja memiliki HAK KESULUNGAN.
Membuat IRI mereka yang BUKAN ANAK SULUNG.
Dengan PRIVILEGE seperti itu, harusnya Esau MENGHARGAI dan MENGGENGGAM ERAT HAK KESULUNGAN itu.
Sayang, Esau TIDAK MENGHARGAINYA, bahkan ia MENGHINANYA begitu rupa!
Begitu MURAH dan REMEHNYA HAK KESULUNGAN di MATA Esau, sampai-sampai ia MENUKARKANNYA demi SEPIRING KACANG MERAH!
Ketika HAK KESULUNGAN itu benar-benar LEPAS dari TANGANNYA, di kemudian hari Esau MENYESAL LUAR BIASA!
Esau tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya kembali dengan mencucurkan air mata! (Ibr. 12:17).
HIDUP kita ini SUNGGUH INDAH.
Sayang, kita kerap MENYIA-NYIAKANNYA.
Kita MELEWATKANNYA begitu rupa.
Setelah kita "MEMBUANGNYA" dan hal itu sudah TERLEPAS dari GENGGAMAN TANGAN kita, barulah kita merasa KEHILANGAN LUAR BIASA.
MAU MENCARI KEMBALI dengan MENCUCURKAN AIR MATA pun PERCUMA!
Karena itu JANGAN SAMPAI pada AKHIR HIDUP kita, kita baru merasa bahwa BETAPA MENYENANGKAN HIDUP yang kita MILIKI seandainya kita MENYADARI dan MENGHARGAINYA dari AWAL!
Komentar
Posting Komentar