PROSES & NILAI TAMBAH

 



PROSES & NILAI TAMBAH

2 Timotius 2:14-26


Sebatang BAJA bernilai $5.


Ketika DITEMPA menjadi SEPATU KUDA, nilainya $10.


Jika DIBUAT menjadi JARUM, NILAINYA $350


Jika menjadi PISAU LIPAT, nilainya $32,000.


Jika menjadi PEGAS ARLOJI, nilainya $250,000. 


BAHANNYA SAMA, tapi MENGAPA NILAINYA bisa JAUH BERBEDA?


Tergantung PROSES dan NILAI TAMBAHNYA.


SEMAKIN PANJANG PROSES yang harus dijalaninya, SEMAKIN BESAR NILAI TAMBAHNYA.


SEMAKIN BESAR NILAI TAMBAHNYA SEMAKIN MAHAL HARGANYA.


Karena harus menjalani PROSES yang PANJANG inilah, banyak orang TIDAK SABAR dan memilih JALAN yang LEBIH MUDAH, yaitu MENJUAL RAW MATERIAL atau BAHAN MENTAHNYA saja.


Karena PROSESNYA SANGAT PENDEK maka HARGANYA juga jauh LEBIH MURAH.


Dari KACAMATA BISNIS, MENJUAL PRODUK atau JASA TANPA NILAI TAMBAH sebenarnya adalah sebuah KERUGIAN.


Pada akhirnya, ORANG yang LEBIH PINTAR akan "MEMANFAATKANNYA" dengan MEMBELI RAW MATERIAL tersebut, lalu akan MEMBERI NILAI TAMBAH dan kemudian bisa DIJUAL kembali dengan NILAI yang jauh LEBIH TINGGI.


Saat ini pemerintah Indonesia MELARANG EKSPOR dalam bentuk BAHAN MENTAH.


Harus DIOLAH LEBIH DULU baru kemudian boleh DIEKSPOR.


TUJUANNYA, supaya tercipta LAPANGAN KERJA dan mendapatkan HASIL yang jauh LEBIH MENGUNTUNGKAN sehingga PENDAPATAN NEGARA melalui PAJAK juga terkerek NAIK.


PRINSIP ini juga BERLAKU bagi KARYAWAN juga.


Jika seorang KARYAWAN TIDAK MEMBERI NILAI TAMBAH dalam pekerjaannya, sesungguhnya ia MENJUAL JASANYA secara "RAW MATERIAL", tak heran GAJINYA KECIL.


Tapi ketika seseorang mau BELAJAR dan MENGEMBANGKAN DIRINYA terus menerus maka ia sudah MEMBERI NILAI TAMBAH bagi dirinya.


HASILNYA, banyak perusahaan BEREBUT untuk MEMPERKERJAKANNYA, bahkan dengan iming-iming GAJI yang FANTASTIS.


Pada akhirnya, semua KEMBALI kepada DIRI KITA MASING-MASING, SEBERAPA BESAR NILAI TAMBAH KITA?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR