KELELAHAN DAN KESEPIAN

 



KELELAHAN DAN KESEPIAN

1 Raja-Raja 19:1-18


Ada KELELAHAN yang NORMAL, yang bisa segera HILANG dengan ISTIRAHAT, ada juga KELELAHAN yang seolah TERUS ADA.


APAPUN yang kita LAKUKAN, kita selalu merasa LELAH, seperti TAK PUNYA TENAGA, juga MUDAH MARAH, dan HILANG MOTIVASI untuk MEMULAI atau MENYELESAIKAN satu pekerjaan.


Ini yang sering disebut BURNOUT.


Hal ini bisa dialami oleh SEMUA ORANG, APAPUN PEKERJAAN, KESIBUKAN, GAJI, dan JABATANNYA.


Bahkan seorang NABI BESAR “Elia” pun mengalami BURNOUT.


Setelah ia MENGALAHKAN nabi-nabi Baal, Ratu Izebel yang murka MENGULTIMATUM akan MEMBUNUH Elia.


Satu ANCAMAN dari Izebel pun membuat Elia SANGAT KETAKUTAN.


la juga merasa GAGAL sampai INGIN MATI.


Dan ia juga merasa SENDIRI.


Dalam KELUH KESAHNYA pada TUHAN, Elia merasa hanya dia SENDIRILAH yang MASIH PERCAYA pada TUHAN di seluruh Israel.


Itu sebabnya ia KETAKUTAN.


Bagi Elia, mungkin ANCAMAN seorang Izebel ia rasakan seperti ANCAMAN dari seluruh bangsa Israel.


Semua ini yang MEMPERBURUK BURNOUTNYA hingga berkembang menjadi DEPRESI.


Nyatanya, Elia SALAH MENGIRA.


TUHAN sendiri berkata bahwa masih ADA 7000 orang yang TIDAK MENYEMBAH Baal, termasuk Obaja yang dengan BERANI MENYEMBUNYIKAN seratus nabi TUHAN dari Izebel (1 Raj. 18:3-4).


APAKAH Anda juga sedang mengalami BURNOUT? 


Bisa jadi Anda sebenarnya BUKAN SEKADAR LELAH tapi juga KESEPIAN.


Kebiasaan ONE MAN SHOW, ENGGAN MENDELEGASIKAN PEKERJAAN, SULIT PERCAYA pada orang, juga TIDAK PUNYA WAKTU untuk sekadar NGOBROL SANTAI dengan sahabat atau keluarga, semua itu juga bisa membuat BURNOUT dan KELELAHAN.


BUKAN secara FISIK tapi secara MENTAL dan EMOSIONAL.


Oleh sebab itu, MILIKI WAKTU untuk MEMBANGUN RELASI dengan orang lain.


MILIKI juga WAKTU untuk MEMBANGUN HUBUNGAN kita dengan TUHAN melalui DOA dan SAAT TEDUH. 


JANGAN sampai kita seperti Elia, yang karena BURNOUT dan KESEPIAN lalu MEMANDANG DIRI dengan SALAH dan MELIHAT SITUASI dengan CARA PANDANG yang SALAH juga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?