MAIN AMAN SAJA?
MAIN AMAN SAJA?
Hakim-hakim 4
Di ajang pencarian bakat menyanyi, Indonesian Idol misalnya, PESERTA diperhadapkan PILIHAN yang SULIT.
Mau CARI AMAN dengan menyanyikan LAGU-LAGU yang TINGKAT KESULITANNYA RENDAH atau SEDANG, ataukah BERANI menyanyikan LAGU dengan TINGKAT KESULITAN TINGGI.
MEMILIH "LAGU AMAN" tentu saja membuat PESERTA bisa menyanyi NYARIS TANPA KESALAHAN.
MINUSNYA, PESERTA tersebut TIDAK AKAN MENONJOL.
MEMILIH "LAGU BERBAHAYA" jelas memiliki RISIKO tersendiri.
SEDIKIT KEPLESET bisa HANCUR PENAMPILANNYA, bahkan bisa jadi akan TERELIMINASI gara-gara KESALAHAN yang mungkin terjadi.
Namun SISI POSITIFNYA, kalau ia BERHASIL MENAKLUKKAN LAGU tersebut maka ia akan mendapat PERHATIAN dari JURI dan MASYARAKAT.
Dalam HIDUP, kita terkadang dihadapkan PILIHAN PILIHAN SULIT seperti itu yaitu ketika sebuah KESEMPATAN DITAWARKAN kepada kita.
Kita pun berada di persimpangan jalan; APAKAH kita akan MENGAMBIL KESEMPATAN itu dengan KONSEKUENSI bisa saja kita GAGAL dan KEADAAN kita jauh LEBIH BURUK dari sebelumnya, ATAUKAH kita BERANI MENGAMBILNYA karena bisa saja KESEMPATAN itu akan menjadi TITIK BALIK yang akan MENGUBAH KEHIDUPAN kita menjadi LUAR BIASA.
Semuanya memang KEMBALI kepada DIRI KITA SENDIRI, yaitu pintar-pintarnya kita MENGENALI POTENSI DIRI APAKAH kita MAMPU MENYAMBUT TANTANGAN BARU itu dan MEMPERSIAPKANNYA dengan BAIK.
Yang TERPENTING, JANGAN sampai kita yang SEBENARNYA MAMPU, tapi kita memilih MELEWATKAN KESEMPATAN itu karena kita "MAIN AMAN" saja.
JANGAN HIDUP dalam KETAKUTAN, termasuk TAKUT MENGAMBIL RISIKO.
Jika RISIKO itu TERUKUR dan PERSIAPAN kita juga TERENCANA BAIK, MENGAPA kita TIDAK BERANI AMBIL KESEMPATAN yang mungkin saja DATANG dari TUHAN?
JANGAN JADI seperti Barak yang MAIN AMAN, tapi JADILAH seperti Debora yang BERANI MENYAMBUT TANTANGAN!
Komentar
Posting Komentar