MENJADI BERKAT

 

MENJADI BERKAT

Kejadian 50:15-21, Galatia 6:10

Banyak orang KRISTEN memandang GEREJA sebagai TEMPAT untuk MENDAPATKAN BERKAT, padahal seharusnya GEREJA adalah KOMUNITAS dimana tiap anggotanya dapat MENJADI BERKAT bagi satu sama lain.

CARA PANDANG seperti ini berlaku DIMANAPUN kita berada, termasuk di TEMPAT KERJA kita.

Semestinya kita tidak hanya MELIHAT KANTOR kita sebagai TEMPAT untuk MENGAIS REZEKI dan MENDAPATKAN GAJI.

Tapi harus bisa dilihat sebagai TEMPAT di mana kita bisa MELAYANI, memberikan KONTRIBUSI, dan dampak POSITIF.

PEKERJAAN kita BUKANLAH sekadar SARANA untuk kita MENGUMPULKAN UANG dan MENCUKUPI KEBUTUHAN kita sendiri.

PEKERJAAN juga adalah SARANA untuk kita bisa MEMENUHI KEBUTUHAN masyarakat.

Ketika Yusuf menjadi ORANG KEDUA di Mesir, itu POSISI yang SANGAT MENGUNTUNGKAN.

Tetapi toh, ia tidak menjadikannya KESEMPATAN MEMPERKAYA DIRI.

la justru memakainya untuk MENOLONG BANGSANYA (ay. 20).

Yusuf tahu, ia di Mesir karena RENCANA TUHAN yang BESAR, dan ia pun MEMENUHI RANCANGAN itu. 

Ada TUJUAN KENAPA kita ada di PERUSAHAAN tempat kita BEKERJA saat ini. 

Kita perlu MENCARI TAHU APA KEHENDAK TUHAN sehingga kita ditempatkan BEKERJA di sini, atau KENAPA kita MENJALANKAN USAHA yang kita JALANI saat ini.

Yang jelas, IA tak akan MENEMPATKAN Anda sekadar agar Anda MENDAPAT UANG.

PELAYANAN TIDAK SAJA di GEREJA, PEKERJAAN kita pun adalah PELAYANAN.

MANFAATKAN itu untuk menjadi BERKANT, baik untuk SESAMA REKAN, untuk ATASAN, untuk BAWAHAN, untuk KLIEN, dan SIAPAPUN bisa kita LAYANI.

Ketika FOKUS kita TIDAK HANYA DIRI SENDIRI, PERCAYALAH itu adalah OBAT yang MANJUR MENGHINDARI STRES karena TEKANAN PEKERJAAN!