MENGARUNGI WAKTU

 

MENGARUNGI WAKTU

Mazmur 90

"JANGAN BUANG WAKTU"

"JANGAN SIA-SIAKAN WAKTUMU"

"LAKUKAN SEGERA sebelum kita TAK PUNYA WAKTU lagi"

NASIHAT tersebut, meski MAKSUDNYA BENAR dan BAIK, tapi NASIHAT itu sebenarnya KURANG TEPAT.

Kita memakai ISTILAH tersebut seolah WAKTU adalah sesuatu yang bisa kita GENGGAM, yang bisa kita PAKAI atau kita BUANG, yang bisa kita TERIMA dan BERIKAN kepada orang lain.

NYATANYA, WAKTU LEBIH BESAR dari kita.

Kita ibarat sebuah PERAHU dan WAKTU adalah SUNGAI atau LAUT di bawah kita.

Kita TAK BISA MENGENDALIKAN WAKTU tapi kitalah yang harus MENGATUR DIRI kita agar bisa MENGARUNGI SAMUDERA WAKTU itu, hingga akhirnya TIBA di TUJUAN dengan SELAMAT.

BAGAIMANA kita MENJALANI WAKTU kita.

Mungkin kita baru saja menghadapi GELOMBANG BESAR yang MENGGONCANG bahkan MERUSAKKAN PERAHU kita.

Mungkin Anda sedang TIDAK MENGALAMI MASALAH BESAR tapi juga TAK MAJU dengan CEPAT.

Mungkin Anda sedang MELAJU TANPA perlu MENDAYUNG KUAT, Anda sedang dalam KEADAAN yang NYAMAN.

APAPUN yang TERJADI di WAKTU yang telah BERLALU, masih WAKTU di DEPAN yang mana kita TAK TAHU APA yang akan TERJADI.

MEMPERSIAPKAN DIRI adalah HARUS.

BELAJAR dari PENGALAMAN yang sudah kita JALANI mesti DILAKUKAN.

Namun, INGATLAH bahwa DI ATAS SEMUA itu, TUHANLAH yang MENGATUR SEGALANYA.

Mazmur hari ini banyak menunjukkan BETAPA FANANYA WAKTU HIDUP kita di dunia ini.

Namun demikian, Musa mengajak kita MENYADARI bahwa ada TUHAN yang BERKUASA di atas SEMUA itu.

Oleh sebab itu, dalam MENGGUNAKAN WAKTU, kita harus senantiasa BERJALAN SETURUT KEHENDAK-NYA. 

Kita juga diajak untuk bisa BELAJAR dari BAGAIMANA kita MENJALANI WAKTU yang sudah BERLALU.

Dari situlah, kita akan menjadi LEBIH BIJAK.

Kita TIDAK BISA MENGATUR WAKTU, tapi kita bisa MEMANFAATKAN WAKTU dengan BIJAK.