MEMAKNAI HARI

 



MEMAKNAI HARI

Mazmur 90


AJARLAH kami MENGHITUNG HARI-HARI kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang BIJAKSANA (ay. 12).


APA ARTI AYAT itu?


Kata "MENGHITUNG" yang dimaksud Musa BUKANLAH MENGHITUNG HARI SATU, DUA, TIGA dan seterusnya.


Kata "MENGHITUNG" dalam ayat itu memiliki pengertian "MEMAKNAI" SETIAP HARI supaya kita menjadi LEBIH BIJAK.


Setiap PERISTIWA dalam kehidupan sehari-hari selalu memiliki MAKNA di dalamnya.


JANGAN BIARKAN SATU HARI BERLALU TANPA kita MEMAKNAINYA.


Ketika kita mengalami HARI yang BAIK, HARI yang PENUH BERKAT, APA yang kita LAKUKAN DILANCARKAN TUHAN, APA yang kita INGINKAN TERWUJUD, maka HARI BAIK itu kita MAKNAI sebagai HARI yang mendatangkan KEBAHAGIAAN bagi kita.


BAGAIMANA ketika yang terjadi justru SEBALIKNYA? 


HARI itu seolah kita SIAL terus, mengalami HAL-HAL yang TIDAK MENYENANGKAN, mengalami KEGAGALAN di sana sini.


HARI yang benar-benar membuat kita TERPURUK. 


Walau kita menyebutnya "HARI BURUK" tapi kita harus tetap MEMAKNAINYA sebagai HARI yang memberikan PENGALAMAN dan PELAJARAN HIDUP bagi kita.


Itu adalah bagian dari PELAJARAN dari SEKOLAH KEHIDUPAN.


JADIKAN PENGALAMAN itu sebagai PEMBELAJARAN dalam HIDUP.


Selain "HARI BAIK" dan "HARI BURUK", terkadang kita MENJALANI HARI yang BEGITU-BEGITU saja.


Melakukan RUTINITAS dari WAKTU ke WAKTU, dan TIDAK ADA HAL PENTING yang terjadi sepanjang hari itu. 


Kita tetap bisa MEMAKNAINYA sebagai HARI di mana PROSES dalam KEHIDUPAN sedang BERLANGSUNG.


HARI yang "MEMBOSANKAN: itu MENGAJAR kita untuk SABAR dan SETIA.


HARI yang terlihat MONOTON pun tetap bisa kita MAKNAI, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?