NILAI DIRI

 

NILAI DIRI

Lukas 8:26-39, Yohanes 3:16

Di toko online, orang bisa MENJUAL BARANG APA SAJA dengan HARGA BERAPA SAJA, tapi ADAKAH yang MEMBELI?

Tapi, untuk JUAL BELI TANAH, misalnya, kita TAK BISA MENENTUKAN HARGA JUAL SEENAKNYA.

Ada PETUĞAS APPRAISAL yang berwenang menentukan HARGA yang PANTAS, agar properti itu tidak dijual TERLALU MAHAL atau TERLALU MURAH.

TANAH, RUMAH, KENDARAAN BERMOTOR, EMAS, dll, NILAINYA TAK BISA DITENTUKAN SESUKANYA, juga TIDAK BISA DITENTUKAN SEMBARANG ORANG. 

Seorang PEMILIK RUMAH tak bisa berkata kepada bank jika RUMAHNYA BERNILAI TRILYUNAN karena punya SEJARAH BERHARGA baginya.

RUMAH itu harus DINILAI secara OBJEKTIF.

Tentu saja, hanya BARANG BERHARGA yang mendapat PERLAKUAN seperti itu.

ANEHNYA ada satu hal yang JAUH LEBIH BERHARGA, tapi justru sering DINILAI secara SEMBARANGAN.

Itulah diri MANUSIA.

Banyak orang suka SEMBARANGAN MENILAI ORANG LAIN.

Mereka MENILAI si A PENTING tapi si B TIDAK. 

Mereka MENGHORMATI si A tapi MENYEPELEKAN si B.

Mereka bahkan BERBUAT SESUKANYA pada si B tapi menunduk-nunduk PENUH HORMAT terhadap si A.

SIAPA yang BERHAK MENENTUKAN NILAI seorang MANUSIA?

Tentu BUKAN MANUSIA SENDIRI.

Bahkan kita pun TAK BISA MENILAI diri kita sendiri.

Jika ada yang PALING BERHAK, maka itu adalah DIA yang menciptakan manusia.

ORANG yang KERASUKAN setan di Gerasa dianggap SAMPAH dan SUMBER MASALAH bagi orang sekitarnya.

Tapi, di mata YESUS, ia AMAT BERHARGA bahkan YESUS SENGAJA MENYEBERANG hanya untuk MENYEMBUHKANNYA (ay. 39).

Seperti halnya orang Gerasa itu, karena IA memandang kita BERHARGA, maka IA pun RELA TURUN ke dunia, bahkan MENGORBANKAN NYAWA-NYA bagi kita.

MARI HARGAI DIRI KITA dan HARGAI pula SESAMA KITA, karena TUHAN saja MEMANDANG KITA SEMUA begitu BERHARGA.