RUMAH HATI BERSIH

 

RUMAH HATI BERSIH

Kolose 3:5-17

Saya pernah menjumpai RUMAH seseorang dengan PENATAAN RUMAH yang SEMRAWUT dan PENUH SESAK dengan BARANG-BARANG, sehingga RUMAH yang BAGUS menjadi KEHILANGAN KEINDAHANNYA. 

Sampai-sampai ORANG yang PUNYA RUMAH TIDAK PUNYA TEMPAT lagi!

Ini karena SI TUAN RUMAH punya prinsip "DIBUANG SAYANG".

Ia berpikir, "BARANG ini MASIH BAGUS kok. BARANG ini MASIH BERFUNGSI. JANGAN-JANGAN besok akan DIBUTUHKAN."

Alhasil, APAKAH BARANG tersebut DIPAKAI atau TIDAK, BERGUNA atau TIDAK, LAYAK atau TIDAK, semuanya TUMPLEK BLEK di dalam RUMAH itu. 

PADAHAL, KENYATAANNYA ada BARANG yang SUDAH BERTAHUN-TAHUN TIDAK TERSENTUH dan sama sekali TIDAK DIGUNAKAN, tapi tetap saja DISIMPAN!

Ada yang LEBIH PENTING dari soal PENATAAN RUMAH. 

Yaitu soal BAGAIMANA kita MENATA RUMAH HATI kita! 

BAYANGKAN jika kita TIDAK MENATA RUANG HATI kita dengan BENAR, HATI kita dipenuhi dengan HAL-HAL yang TIDAK PENTING, bahkan  SAMPAH atau HAL-HAL yang KOTOR?

Rasul Paulus MENASIHATKAN untuk MENATA RUANG HATI dengan BENAR.

Yaitu dengan MEMBUANG SEGALA MACAM KEMARAHAN, KEGERAMAN, KEJAHATAN, FITNAH, KATA-KATA KOTOR, PERCABULAN, KENAJISAN, HAWA NAFSU DUNIA, KESERAKAHAN, dll (ay. 5-8).

Kita TIDAK MUNGKIN BISA HIDUP dalam KEHENDAK ALLAH, jika kita ENGGAN untuk MELEPASKAN segala sesuatu yang DUNIAWI.

MAU DIDANDANI seperti apapun, jika RUMAH HATI kita PENUH dengan SAMPAH, maka TIDAK AKAN PERNAH INDAH.

MAU SETIAP HARI berada di GEREJA atau PELAYANAN INI ITU, tetapi jika kita TIDAK BERANI MEMATIKAN SEGALA SESUATU yang DUNIAWI dan TIDAK MAU MEMBUANG SAMPAH dalam HATI kita, maka SEMUANYA SIA-SIA saja.

JANGAN SAMPAI kita punya prinsip "DIBUANG SAYANG".

Jika TAHU hal itu TIDAK BERGUNA dan hanya MENGOTORI, BERANILAH untuk MEMBUANGNYA. 

GANTIKANLAH sesuatu yang DUNIAWI dengan sesuatu yang ILAHI.

GANTIKANLAH PIKIRAN DUNIAWI dengan PIKIRAN KRISTUS.

GANTIKANLAH HAL-HAL yang JAHAT dengan HAL-HAL yang BAIK.

Itulah SENI MERAWAT RUMAH HATI!