PEKERJAAN ITU MULIA

 

PEKERJAAN ITU MULIA

1 Samuel 2:11-36

Setiap PROFESI atau PEKERJAAN itu MULIA, tapi tentu saja itu TERGANTUNG BAGAIMANA kita MENJALANINYA.

APALAH GUNANYA PROFESI yang kesannya MULIA, tapi dijalani dengan CARA yang TIDAK MULIA?

GURU adalah PROFESI yang SANGAT MULIA. 

Tapi bagaimana GURU yang harusnya "DIGUGU lan DITIRU" (DIPERCAYA dan DITELADANI) justru melakukan sebuah TINDAKAN AMORAL kepada anak didiknya.

Seorang POLISI harusnya MENGAYOMI MASYARAKAT, tapi malah MEMERAS RAKYAT? 

HAKIM seharusnya BERSIKAP ADIL, tapi malah memberikan PUTUSAN yang TIDAK ADIL karena telah DISUAP?

PENDETA atau ROHANIWAN adalah PANGGILAN HIDUP yang SANGAT MULIA. 

Tapi malah TERSANDUNG KASUS PELECEHAN SEKSUAL atau PENGGELAPAN DANA.

Imam Eli menjadi ROHANIWAN di Silo.

Seharusnya ia menjadi HAMBA TUHAN, tapi sayang ia malah jadi "HAMBA UANG" karena imam Eli justru MENGGEMUKKAN DIRINYA SENDIRI dari setiap PERSEMBAHAN yang DIBERIKAN RAKYAT (ay. 29). 

Kedua anaknya, Hofni dan Pinehas, SETALI TIGA UANG.

Bahkan LEBIH PARAH daripada BAPAKNYA. 

PEKERJAANNYA memang IMAM, tapi TINDAKANNYA persis PREMAN!

Mereka tiap hari berada di RUMAH TUHAN tapi HATI mereka JAUH dari TUHAN.

Mereka memang MENGENAKAN JUBAH IMAM, tapi PERBUATAN mereka sungguh MENJIJIKKAN!

APAPUN PROFESI atau PEKERJAAN kita, JALANI itu dengan SIKAP TAKUT dan HORMAT akan TUHAN.

Jika kita seorang PEMIMPIN dalam PEKERJAAN kita, JANGAN SALAH GUNAKAN JABATAN kita untuk KEPENTINGAN DIRI KITA SENDIRI dan pada saat yang sama MERUGIKAN ORANG LAIN.

Hendaknya semua yang kita LAKUKAN dalam PEKERJAAN bisa MEMULIAKAN TUHAN. 

Karena kita DIPANGGIL, yaitu menjadi GARAM dan TERANG bagi dunia di LINGKUNGAN PEKERJAAN kita.

PEKERJAAN kita adalah LADANG PELAYANAN kita.

Di sanalah kita menjadi "RASUL-RASUL KRISTUS" di TEMPAT KERJA.

Memang secara STATUS kita BUKAN ROHANIWAN, tapi PASTIKAN kita jadi ORANG yang ROHANI di dalam PEKERJAAN kita.