LEBIH BERBAHAGIA MANA?

 



LEBIH BERBAHAGIA MANA?

Lukas 6:38, Kisah 20:35


MANAKAH LEBIH BERBAHAGIA, yang MEMBERI atau yang DIBERI?


Umumnya ORANG berkata bahwa yang MENERIMA akan LEBIH GEMBIRA dibandingkan yang MEMBERI.


BUKANKAH SI PENERIMA mendapatkan TAMBAHAN sedangkan SI PEMBERI menjadi BERKURANG?


Mereka yang MENERIMA akan mengekspresikan wajahnya dengan TERSENYUM, TERTAWA, bahkan MENANGIS SAKING BAHAGIANYA.


Sedangkan ORANG yang MEMBERI biasanya ekspresinya LEBIH TENANG dibandingkan yang MENERIMA.


BENARKAH SEPERTI ITU?


"Adalah LEBIH BERBAHAGIA MEMBERI dari pada MENERIMA." (Kis. 20:35).


PERKATAAN YESUS itu seakan MEMATAHKAN PENDAPAT UMUM yang berkata bahwa MENERIMA jauh LEBIH BERBAHAGIA daripada MEMBERI.


Sebuah PENELITIAN menegaskan PERKATAAN YESUS tersebut.


Martin Seligman, mantan Presiden American Psychological Association, TERCENGANG dan KAGET ketika melihat hasil temuannya bahwa ORANG yang MEMBERI ternyata memiliki TINGKAT MOOD dan KESENANGAN yang jauh LEBIH BESAR dibandingkan ORANG yang MENERIMA.


TEMUAN ini BERKOLERASI dengan PENDAPAT Dr. Dan Baker bahwa jika Anda MEMBERIKAN sesuatu pada seseorang, maka ORANG itu akan SENANG dan BERBAHAGIA, tapi Anda akan merasa LEBIH BAHAGIA daripada ORANG yang MENERIMANYA.


Jika selama ini Anda BERBAHAGIA karena MENERIMA sesuatu, COBALAH Anda MERASAKAN KEBAHAGIAAN yang jauh LEBIH BESAR dari itu, yaitu ketika Anda MEMBERI sesuatu kepada orang lain.


MARI BAGIKAN HIDUP Anda kepada sesama yang membutuhkan ULURAN TANGAN Anda, maka Anda akan merasa HIDUP ini jauh LEBIH BERARTI dan BERMAKNA.


Sesungguhnya, APA yang Anda BAGIKAN TIDAK SEBANDING dengan KEBAHAGIAAN yang Anda DAPATKAN.


Sungguh BENAR UNGKAPAN yang berkata bahwa MEMBERI itu MENERIMA.


Di saat kita MEMBERI untuk KEBAHAGIAAN ORANG LAIN, di saat itulah kita MENERIMA KEBAHAGIAAN yang jauh LEBIH BESAR.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

HUKUM SEBAB AKIBAT