GUNA KEKAYAAN
GUNA KEKAYAAN
Pengkhotbah 5:7-6:12, 1 Timotius 6:17-19
Hampir semua orang INGIN jadi KAYA.
Namun, APA sebenarnya MANFAAT menjadi KAYA?
Mungkin kita akan menjawab, agar HIDUP LEBIH MUDAH, agar bisa MENDAPAT APA yg DIINGINKAN, dsb.
Namun, TIDAK SEMUA ORANG yg BEROLEH KEKAYAAN bisa MENIKMATI KEKAYAAN itu, bahkan ada juga yg TIDAK DIBERI KESEMPATAN MENIKMATINYA (Pkh. 6:2).
Ada orang yg punya banyak KEKAYAAN, tapi ORANG LAIN yg MENIKMATINYA.
Oleh sebab itulah, kita harus BERSYUKUR ketika diberi KARUNIA TUHAN berupa KEKAYAAN, entah banyak atau sedikit, dan juga KUASA MENIKMATINYA.
TAK ADA yg SALAH dengan MENIKMATI KEKAYAAN yg diraih dengan jerih payah.
Yg SALAH adalah apabila kita menjadi SOMBONG, MENGANDALKAN KEKAYAAN, dan MENGGANTUNGKAN HIDUP kita kepada KEKAYAAN itu.
MANFAAT KEKAYAAN bukan sekadar untuk kita NIKMATI karena itu adalah KARUNIA TUHAN.
MENIKMATI adalah dari ALLAH, sedangkan PERINTAH-NYA adalah agar kita MEMBERI dan BERBAGI (1 Timotius 6:17-19).
Sehingga kita MENGUMPULKAN HARTA yg KEKAL (bdk. Mat. 6:20).
Dunia mengajarkan bahwa KEBAHAGIAAN terjadi ketika kita MENDAPATKAN "SESUATU".
Namun FIRMAN TUHAN mengajarkan bahwa KEBAHAGIAAN justru lebih kita DAPATKAN ketika kita MEMBERI (Kis. 20:35).
Terkhusus, kita harus LEBIH SUKA MEMBERI ke mereka yg BENAR-BENAR MEMBUTUHKAN ketimbang mereka yg pasti bisa BALAS MEMBERI (Luk. 14:12-14).
ORANG KAYA adalah ORANG yg MAU MEMBERI.
Sementara ORANG MISKIN adalah ORANG yg TAK MAU BERBAGI.
Inilah REALITA yg SULIT DIPAHAMI oleh orang dunia.
Ketika dunia berkata orang TIDAK AKAN MAKIN KAYA ketika ia BANYAK MEMBERI, ALKITAB berkata bahwa ada orang yg justru MAKIN KAYA ketika ia MAKIN BANYAK MENYEBAR HARTA, sedangkan yg MENGHEMAT LUAR BIASA justru selalu dalam KEKURANGAN (Ams. 11:24).
Ini TERJADI, karena ada TUHAN yg MENGATUR SEMUANYA.
Komentar
Posting Komentar