MENERIMA YANG BURUK
MENERIMA YANG BURUK
Lukas 12:22-24
Banyak orang pernah mengalami DEMAM PANGGUNG.
Ketika HENDAK atau SEDANG TAMPIL di DEPAN BANYAK ORANG, kita tiba-tiba jadi KIKUK, GEMETARAN, KERINGAT MENGUCUR DERAS, JANTUNG BERDEGUP KENCANG, dan semua yg SUDAH kita SIAPKAN seolah LENYAP.
APA sebenarnya PENYEBABNYA?
Karena kita KHAWATIR penonton MENCEMOOH PENAMPILAN kita, bahwa kita akan TAMPIL DI BAWAH HARAPAN, dst.
Walaupun sebenarnya itu masih berupa KEKHAWATIRAN, IRONISNYA justru karena DEMAM PANGGUNGLAH APA yg kita KHAWATIRKAN itu BENAR-BENAR TERJADI.
Satu pagi, seorang kepala bagian MENERIMA PESAN dari atasannya.
la ternyata sudah melakukan SATU KESALAHAN yg membuat perusahaan RUGI BESAR.
la BERANGKAT KERJA dengan berbagai KEKHAWATIRAN.
la BAYANGKAN akan DIMARAHI atasan habis-habisan, klien dari proyek pekerjaan itu akan MENUNTUT, ia harus BAYAR GANTI RUGI, bahkan mungkin ia akan DIPECAT.
KIAN DEKAT dengan KANTOR, ia makin PANIK dan tak bisa memikirkan apapun selain KEKHAWATIRANNYA itu.
Saat kita dihadapkan SITUASI yg TAK MUDAH, KEKHAWATIRAN kerap MUNCUL.
Tapi, alih-alih MEMBANTU, ia justru MEMPERBURUK KEADAAN.
Anehnya, kita suka MENGUNDANGNYA MASUK ke PIKIRAN kita.
Rebecca Solnit (penulis) mendeskripsikan KEKHAWATIRAN sebagai SIKAP di mana kita seolah punya PENGETAHUAN atau KEMAMPUAN MENGUBAH sesuatu, padahal TIDAK.
Yesus berkata bahwa KEKHAWATIRAN kita TIDAK AKAN MENAMBAH APA-APA (Luk. 12:25).
Nyatanya, banyak orang sudah KEHABISAN ENERGI bahkan SEBELUM MENGHADAPI MASALAH sesungguhnya, hanya karena KEKHAWATIRAN ini.
Lalu APA yg harus DILAKUKAN?
1. TERIMALAH SITUASI itu!
Walau memang SULIT atau BURUK sekalipun, PENERIMAAN akan membuat kita bisa LEBIH BERFOKUS pada SOLUSI dan APA yg bisa kita LAKUKAN untuk membuat SITUASI LEBIH BAIK.
2. SERAHKAN kepada TUHAN (Luk. 12:31).
KEKUATAN dan HIKMAT kita sering kali memang TIDAK BISA MEMBUAT SITUASI LEBIH BAIK.
Tapi, saat kita mau MENGANDALKAN ALLAH, meminta HIKMAT dari-NYA (Yak. 1:5-6), FIRMAN TUHAN telah BERJANJI bahwa lA akan tunjukkan JALAN KELUAR atas MASALAH kita (1 Kor. 10:13).
Komentar
Posting Komentar