ZONA NYAMAN KESIBUKAN
ZONA NYAMAN KESIBUKAN
Lukas 10:38-42, Matius 7:21-23
Saat ini kita TAK BISA MENUDUH ORANG PENGANGGURAN hanya karena ia SELALU DI RUMAH, karena sudah banyak PEKERJAAN bisa DILAKUKAN dari RUMAH.
Meski demikian, masih BANYAK ORANG menganggap KESIBUKAN adalah TANDA PRODUKTIVITAS.
Sebaliknya, BANYAK ORANG juga berusaha TAMPAK SIBUK agar ia TIDAK DIANGGAP MENGANGGUR.
Tanpa sadar, KESIBUKAN bahkan bisa menjadi semacam ZONA NYAMAN bagi sebagian orang.
Dengan ALASAN SIBUK harus melakukan ini dan lanjut melakukan itu, maka:
- Kita MENOLAK BELAJAR HAL BARU.
- Kita ENGGAN MEMPERLUAS KONEKSI kita dengan orang-orang baru.
- Kita ENGGAN MENGAMBIL WAKTU untuk melakukan REFLEKSI dan EVALUASI DIRI.
- Kita MENGABAIKAN KELUARGA, KESEHATAN, hal-hal ROHANI, dan hal penting lainnya.
Atas dasar bahwa kita adalah ORANG PALING SIBUK juga, kita ingin DIUTAMAKAN, DIPROMOSIKAN, DIPERLAKUKAN LEBIH dari yg lain.
Padahal kenyataannya, KESIBUKAN kita BUKANLAH HAL yg PENTING.
Ada hal yg LEBIH PENTING, yaitu KONTRIBUSI kita, apakah kita BEKERJA EFEKTIF dan EFISIEN, apakah kita punya PRIORITAS yg TEPAT, apakah kita PRODUKTIF dan apakah kita MENGHASILKAN SESUATU yg BERGUNA.
Bukan berapa sering kita BERSERU TUHAN TUHAN, bahkan juga bukan SEBERAPA SIBUK kita BERNUBUAT, MENGUSIR setan, dan MENGADAKAN MUKJIZAT demi nama TUHAN, tapi apakah kita MELAKUKAN KEHENDAK BAPA (Matius 7:21-23).
Itulah yg PENTING.
BUKANKAH TUHAN juga berkata pada Marta yg SIBUK MELAYANI DIA, bahwa jika KESIBUKANNYA membuatnya TIDAK PUNYA WAKTU untuk DEKAT dan MENDENGARKAN TUHAN, maka itu hanya MENYUSAHKAN DIRI saja (Luk. 10:41:42).
KESUKSESAN BUKAN DATANG kepada mereka yg selalu SIBUK, melainkan kepada mereka yg MENGERJAKAN dan MENGEMBANGKAN apa yg memang PENTING.
Komentar
Posting Komentar