PUTUSKAN UNTUK BAHAGIA

 



PUTUSKAN UNTUK BAHAGIA

Filipi 1:1-11


Seorang PRIA TUA MASUK ke PANTI JOMPO dan akan MENGHABISKAN HIDUPNYA di sana.


Ketika DIANTAR oleh perawat untuk MASUK ke KAMARNYA, di LORONG JALAN PRIA TUA itu BERKATA dengan penuh GEMBIRA, "Saya SUKA TEMPAT INI!"


Perawat itu berkata, "Anda BELUM MELIHAT KAMARNYA seperti apa. Jadi TAHAN dulu PERKATAAN Anda."


Perawat itu KHAWATIR, jangan-jangan PRIA TUA itu akan KECEWA saat MELIHAT KAMARNYA TIDAK SEPERTI yg dia BAYANGKAN.


Namun PRIA TUA itu MENJAWABNYA dengan BIJAK, "KEBAHAGIAAN adalah sesuatu yg kita PUTUSKAN dari AWAL, APAKAH aku akan MENYUKAI KAMARKU atau TIDAK. TIDAK TERGANTUNG KEADAANNYA seperti apa, tapi BAGAIMANA aku MENGATUR PIKIRANKU."


Sebuah JAWABAN yg SANGAT MENGEJUTKAN. 


Inilah orang yg sudah MATANG dan DEWASA dalam MEMANDANG HIDUP.


KEBAHAGIAAN memang harus kita PUTUSKAN dari AWAL, BUKAN kita PUTUSKAN SETELAH TAHU KEADAANNYA seperti apa.


Jika kita PUTUSKAN DARI AWAL, maka SITUASI dan KONDISI yg PALING TIDAK IDEAL sekalipun, TIDAK AKAN PERNAH bisa MENCURI SUKACITA dan DAMAI dalam hati kita.


Sebaliknya, KEBAHAGIAAN BUKANLAH KEBAHAGIAAN jika ditentukan oleh SITUASI dan KEADAAN, sebab BUKANKAH HIDUP itu PENUH WARNA, ada kalanya MENYENANGKAN tapi ada kalanya MENYEDIHKAN.


Jika KEBAHAGIAAN kita PUTUSKAN berdasarkan KEADAAN yg TERJADI, maka kita akan merasa HIDUP kita seolah-olah DIPERMAINKAN oleh SITUASI dan KEADAAN, yg mana SUKA DUKA DATANG SILIH BERGANTI.


Paulus MEMUTUSKAN DARI AWAL merasa BAHAGIA di SEGALA KEADAAN.


Itu sebabnya saat DI PENJARA, Paulus bisa MENGUCAP SYUKUR dan MENDOAKAN jemaat Filipi dengan SUKACITA (ay. 4).


PUTUSKAN untuk BERSUKACITA, merasakan DAMAI SEJAHTERA, dan BAHAGIA DI AWAL, BUKAN DI AKHIR yaitu SETELAH TAHU APA yg TERJADI DI HIDUP kita.


Ketika PIKIRAN kita ARAHKAN kepada UCAPAN SYUKUR maka kita akan merasakan KEBAHAGIAAN DI HATI, bahkan di saat kita BELUM TAHU SITUASI dan KEADAAN SEPERTI APA yg akan kita HADAPI!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR