GRATIS ATAU BAYAR?

 



GRATIS ATAU BAYAR?

Amsal 14:23, 13:4


Ada DUA KELOMPOK orang yang MASUK di sebuah taman bermain, seperti Disneyland misalnya:


I. Mereka yang RELA berada di ANTREAN PANJANG hanya demi MENCOBA sebuah WAHANA yang SANGAT SERU.


II. Mereka yang sebenarnya INGIN MENCOBA WAHANA tersebut, tapi MENGURUNGKANNYA karena ENGGAN kalau harus ANTRE PANJANG. 


Dua kelompok ini punya KESAMAAN, yaitu SAMA-SAMA INGIN MENIKMATI WAHANA TERSEBUT.


Yang MEMBEDAKAN adalah ada orang yang BERSEDIA BAYAR HARGANYA, sedangkan ada orang yang TIDAK BERSEDIA BAYAR HARGANYA. 


Tentu saja mereka yang BERSEDIA BAYAR HARGANYA, sekalipun harus ANTRE BERJAM-JAM lamanya, yang akan MENIKMATI KESERUAN di WAHANA tersebut.


HIDUP ini seperti TAMAN BERMAIN yang SERU. 


Setiap orang punya HAK yang SAMA untuk MENIKMATI dan MERAIH KESUKSESAN dalam HIDUP.


Sekalipun setiap orang punya HAK yang SAMA, nyatanya TIDAK SEMUA orang MERAIH SUKSES, bukan?


MENGAPA?


Ada yang BERSEDIA BAYAR HARGANYA, tapi ada juga yang TIDAK MAU BAYAR HARGA.


Maunya SUKSES, tapi TIDAK MAU BERSUSAH PAYAH, hanya ONGKANG ONGKANG KAKI saja.


Sungguh sebuah KEINGINAN yang KONYOL!


FIRMAN TUHAN mengajarkan kepada kita tentang BERKAT dan BAGAIMANA orang percaya MENIKMATI HIDUP dalam segala KELIMPAHAN.


Hanya saja kita perlu tahu bahwa untuk MERAIH hal tersebut, BUKAN BERARTI kita HANYA BERDOA dan SANTAI-SANTAI saja. 


PERCAYALAH, TUHAN TIDAK AKAN MEMBERKATI orang yang MALAS karena itu BERTENTANGAN dengan SIFAT-NYA yang RAJIN.


Jadi, jika kita ingin DIBERKATI TANPA MAU BEKERJA, LUPAKAN IMPIAN kita!


TUHAN BERJANJI bahwa PEKERJAAN dan JERIH PAYAH kita untuk BAYAR HARGA akan MENDATANGKAN HASIL (baca Amsal14:23).


INGIN SUKSES?


Mulai PIKIRKAN hal-hal apa yang MENGARAH pada TUJUAN, lalu segera AMBIL TINDAKAN untuk MEWUJUDKANNYA.


Mungkin Anda akan dihadapkan BANYAK TANTANGAN untuk bisa sampai di sana, tapi PERCAYALAH HARGA BAYAR Anda SEBANDING dengan KESUKSESAN yang akan Anda RAIH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?