MAKHLUK PENIRU

 



MAKHLUK PENIRU

2 Timotius 1:3-18


Sejak LAHIR, kita BELAJAR BICARA, BERJALAN, MELAKUKAN SESUATU, dIl, dari MENIRU orang tua dan orang di sekitar kita.


Saat REMAJA, kita suka MENIRU artis idola atau orang dewasa lainnya.


Saat BEKERJA atau BERBISNIS, kita MENIRU orang yang kita anggap sukses.


Dalam MEMILIH model pakaian atau rambut, kita juga MENIRU.


Dalam BELAJAR sesuatu, kitapun banyak MENIRU.


Banyak orang juga punya KEINGINAN BISA SEPERTI SI INI atau SI ITU.


Lagi-lagi itu juga MENIRU.


TUHAN tidak pernah MELARANG kita MENIRU. 


TUHAN tahu dan IA pun menciptakan kita sebagai MAKHLUK SOSIAL yang BELAJAR dengan saling MENIRU.


Namun, FIRMAN TUHAN mengingatkan kita untuk SELEKTIF dalam MENIRU, TIRULAH hal yang BAIK, JANGAN yang JAHAT/BURUK!(3 Yohanes 1:11).


SEDERHANA, tapi SANGAT PENTING DIPERHATIKAN.


Timotius adalah seorang PENIRU, tapi yang ia TIRU adalah Lois, neneknya, Eunike, ibunya, dan kemudian Paulus, yang menjadi MENTORNYA.


Melalui nenek dan ibunya, Timotius BELAJAR MEMILIKI IMAN kepada ALLAH. (ay. 5).


Melalui Paulus, Timotius BELAJAR MENIRU BAGAIMANA bisa memberikan ajaran INJIL yang SEHAT dan BAGAIMANA agar IMANNYA dapat ia HIDUPI dengan SEMPURNA (ay. 13). 


Paulus memang SOSOK yang PATUT DITIRU. 


Meski demikian Paulus pun juga MENIRU, yaitu MENIRU TELADAN KRISTUS (1 Kor. 11:1).


MARI RENUNGKAN, SIAPA yang KEHIDUPANNYA secara tidak sadar sudah kita TIRU selama ini? 


WASPADALAH jika kita ternyata lebih tergoda MENIRU sosok yang membuat kita MEMIKIRKAN dan MELAKUKAN hal-hal yang SALAH, yang TIDAK SESUAI TELADAN KRISTUS. 


Dan SADARI juga bahwa bisa jadi ADA ORANG yang juga MENIRU kita.


APAKAH kita selama ini sudah MEMBERIKAN TELADAN yang BAIK atau BURUK? 


Itu kembali lagi, dimulai dari SIAPA yang kita TIRU dan TELADANI dalam HIDUP ini.


SEMOGA kita bisa MENELADANI yang BAIK dan bisa menjadi TELADAN yang BAIK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR