SAAT KEPALA NGEBUL

 

SAAT KEPALA NGEBUL

Kejadian 4:1-16

Menurut data dari CIVIL CODE of the PRC (mirip kantor catatan sipil), ANGKA PERCERAIAN di Tiongkok termasuk SANGAT TINGGI.

Karena itu pemerintah memberlakukan ATURAN yang mana GUGATAN PERCERAIAN akan DIPROSES SETELAH 30 HARI DIAJUKAN.

SELAMA 30 HARI itu, pasangan yang hendak BERCERAI diminta "COOLING OFF" atau MENENANGKAN DIRI.

Mereka diminta untuk MERENUNGKAN PERNIKAHAN mereka, MENGINGAT KEMBALI PERJALANAN PERNIKAHAN yang telah mereka lalui, plus MEMIKIRKAN segala KONSEKUENSI yang akan TERJADI AKIBAT PERCERAIAN itu.

Luar biasanya, setelah 30 hari masa "COOLING OFF" itu, 70% PASANGAN MEMBATALKAN GUGATANNYA!

KESIMPULANNYA, saat HATI PANAS dan KEPALA "NGEBUL", manusia cenderung mengambil KEPUTUSAN secara IMPULSIF, mengambil KEPUTUSAN TANPA BERPIKIR PANJANG dan TIDAK MEMPERHITUNGKAN SEGALA AKIBATNYA.

Ujung-ujungnya kemudian MENYESALI KEPUTUSAN BODOH yang telah dibuatnya. 

Tidak hanya dalam hal pernikahan, dalam MENGAMBIL KEPUTUSAN APAPUN, kita harus MEMASTIKAN KEPALA kita tetap DINGIN sehingga kita bisa BERPIKIR BIJAK dan MEMPERHITUNGKAN SEGALA SESUATUNYA dengan TEPAT.

Jika TINDAKAN kita hanya didorong FAKTOR EMOSI saja, bisa saja kita seperti Kain yang IRI kepada Habel, adiknya sendiri.

KEPALA Kain sudah NGEBUL, HATINYA juga PANAS.

Sekalipun TUHAN sudah MENGINGATKAN, Kain masih saja MENGERASKAN HATINYA dan MENURUTI HAWA NAFSU yang menguasainya.

Akibatnya, la MEMBUNUH adiknya sendiri! 

TAK BISA DISANGKAL LAGI, pasti ada PENYESALAN dan RASA BERSALAH dalam diri Kain saat melakukan KEBODOHAN itu.

Ada waktu-waktu kita menjadi "BODOH" karena HAWA NAFSU, EMOSI, KEMARAHAN menguasai kita (baca 1 Petrus 1:14).

Bahkan, ORANG SEHEBAT Musa saja pernah MENGAMBIL KEPUTUSAN yang KELIRU di saat PANAS HATI.

Di saat seperti itu, AMBIL WAKTU sejenak untuk COOLING OFF.

DINGINKAN HATI dan KEPALA yang sudah PANAS. 

Setelah menjadi DINGIN, barulah kita bisa BERPIKIR BIJAK dan MATANG.

Maka kita pun akan TERHINDARKAN dari KEPUTUSAN-KEPUTUSAN BODOH.