MOTIVATOR ATAU INSPIRATOR?
MOTIVATOR ATAU INSPIRATOR?
1Samuel 14:1-23
API UNGGUN itu NYALANYA NAIK TURUN.
Terkadang NYALA APINYA KECIL, tapi ketika DIGUYUR dengan minyak tanah, API itu langsung MEMBESAR.
Perlahan-lahan, API yang MEMBESAR itu REDUP kembali.
Lagi-lagi harus DIGUYUR dengan MINYAK tanah untuk MEMBESARKAN APINYA.
Demikian SETERUSNYA hingga kayu tersebut HABIS TERBAKAR.
Itulah GAMBARAN sederhana tentang SEMANGAT dalam diri kebanyakan orang.
Perlu DIPOMPA supaya MENGEMBANG.
Perlu DIBAKAR supaya MENDIDIH dan MENYALA-NYALA.
BAGAIMANA jika TIDAK ADA yang MEMOMPA?
Ibarat BALON KEHABISAN ANGIN, KEMPES!
Itu sebabnya dibutuhkan MOTIVATOR.
Tapi sampai kapan MOTIVATOR harus MEMOMPA kita TERUS MENERUS?
Jika kita bisa SEMANGAT kalau harus DIMOTIVASI dulu, APA yang TERJADI jika TIDAK ADA MOTIVATORNYA?
APA BOLEH BUAT, SEMANGAT kita KENDUR dan KEMPES dengan sendirinya!
BAGAIMANA CARANYA supaya seseorang bisa memiliki SEMANGAT secara KONSTAN?
TIDAK HANGAT HANGAT TAHI AYAM.
Kita TIDAK HANYA butuh MOTIVATOR, tapi juga butuh INSPIRATOR.
APA BEDANYA?
- MOTIVATOR adalah orang yang MENYALAKAN SEMANGAT dalam diri orang lain dengan KATA-KATA MOTIVASINYA.
- INSPIRATOR kadangkala TIDAK PERLU BERKATA-KATA, tapi APA yang DILAKUKAN dan KISAH HIDUPNYA MENGINSPIRASI orang lain sehingga timbul MOTIVASI dalam diri orang tersebut dengan sendirinya.
Yonatan TIDAK ORASI untuk MEMBANGKITKAN SEMANGAT orang Israel.
Tapi ketika Yonatan BERANI BERPERANG melawan orang Filistin dan MENANG, hal itu MEMBANGKITKAN KEBERANIAN orang Israel untuk BERGABUNG dan MEMERANGI musuh (ay. 22).
MANA yang LEBIH PENTING, antara MOTIVATOR dan INSPIRATOR?
Jika bisa, JADILAH MOTIVATOR sekaligus INSPIRATOR.
Hanya saja untuk jadi MOTIVATOR memang perlu SKILL KHUSUS dalam BERKOMUNIKASI sehingga hanya orang-orang tertentu bisa MELAKUKANNYA.
Sebaliknya, setiap orang bisa menjadi INSPIRATOR sebab untuk MENGINSPIRASI TAK PERLU KATA-KATA, melainkan SIKAP dan TINDAKAN!
Komentar
Posting Komentar