DIJAUHKAN DARI KECELAKAAN
DIJAUHKAN DARI KECELAKAAN
Mazmur 121
Bukan bermaksud MENAKUT-NAKUTI.
Tapi pada KENYATAANNYA, MAUT MENGINTAI setiap hari.
Apalagi bagi kita yang sering MENGHABISKAN WAKTU di JALAN RAYA, RISIKO terjadinya KECELAKAAN itu ada.
BAGAIMANA jika PENGENDARA tersebut sudah HATI-HATI, MEMACU KENDARAANNYA dengan PELAN, MEMATUHI RAMBU- RAMBU LALU LINTAS, APAKAH itu JAMINAN bahwa PENGENDARA tersebut TIDAK MUNGKIN MENGALAMI KECELAKAAN?
TIDAK juga!
Ada yang sudah SANGAT HATI-HATI, tapi PENGENDARA lain yang SEMBRONO sehingga KECELAKAAN TAK TERHINDARKAN.
Atau KENDARAAN tiba-tiba BERMASALAH, sehingga akhirnya terjadi KECELAKAAN.
KECELAKAAN bisa terjadi KAPAN saja, di MANA saja, KEPADA SIAPA saja.
TAK PANDANG BULU.
Jika KECELAKAAN mengintai setiap hari, APAKAH kita harus TAKUT dan MEMILIH untuk TIDAK sering-sering KELUAR RUMAH?
TIDAK juga.
BAGAIMANAPUN juga AKTIVITAS harus tetap BERJALAN.
Yang bisa kita LAKUKAN adalah HATI-HATI dalam BERKENDARA, memastikan KENDARAAN kita dalam keadaan SEHAT, FOKUS dalam BERKENDARA, serta MEMATUHI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS.
Namun di luar itu kita harus menyadari bahwa ada BANYAK FAKTOR di LUAR KENDALI kita.
Yang ini adalah BAGIAN TUHAN, yaitu BAGAIMANA DIA menyatakan PERLINDUNGAN-NYA bagi anak-anak-NYA.
Manusia itu RENTAN.
Namun TUHANLAH PERLINDUNGAN SEJATI bagi kita (baca ay. 7).
Itu sebabnya setiap kali harus BERPERGIAN, BERDOALAH dan MINTALAH PERLINDUNGAN-NYA.
ANDALKAN TUHAN dalam KELUAR MASUK kita, maka kita akan MENGALAMI PERLINDUNGAN-NYA.
Komentar
Posting Komentar