SERAKAH

 



SERAKAH

Lukas 12:13-21


Suatu PROYEK PENELITIAN yang dilakukan dengan SUBYEK INTERAKSI antar manusia di dunia nyata.


Seorang anak muda BERJALAN di salah satu sudut kota New York, USA, dengan MENGENAKAN BAJU yang DITEMPELI BANYAK LEMBARAN DOLAR, mulai dari pecahan $1 hingga USD 100.


Anak muda ini MEMPERSILAHKAN setiap orang yang MEMBUTUHKAN UANG untuk MENGAMBIL UANG tersebut.


Karena GRATIS, tentu banyak orang memanfaatkan KESEMPATAN itu dan MENGAMBIL BANYAK UANG.


Yang menarik adalah, ada beberapa WANITA KAYA yang MENENTENG tas merk GIVENCHY dan LOUIS VUITTON yang juga IKUT MENGAMBIL UANG itu.


MENGAMBILNYA juga dalam JUMLAH yang BANYAK.


Di sisi lain, TAMPAK ORANG MISKIN yang MENGAMBIL SEDIKIT UANG.


Lalu si anak muda bertanya kepadanya MENGAPA ia hanya MENGAMBIL SEDIKIT UANG saja?


JAWABAN ORANG MISKIN tersebut sungguh MENCENGANGKAN, "Ini CUKUP buat saya dan biar ORANG LAIN juga KEBAGIAN."


EKSPERIMEN SOSIAL tersebut dilakukan dengan TUJUAN ingin mengetahui APAKAH ORANG MISKIN LEBIH SERAKAH dibandingkan dengan ORANG KAYA. 


Ternyata JAWABANNYA adalah TIDAK.


SERAKAH atau TIDAK TERGANTUNG kepada ORANG yang BERSANGKUTAN, TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan KAYA atau MISKINNYA seseorang.


Dalam KEHIDUPAN ini kita sering melihat ORANG KAYA yang memiliki BANYAK KEKAYAAN.


Walau SUDAH MEMILIKI BANYAK, bahkan CUKUP untuk TUJUH TURUNAN, tetap saja merasa MASIH KURANG. 


Karena merasa MASIH KURANG, ia tidak hanya SERAKAH tapi juga PELITNYA LUAR BIASA!


Sebaliknya, ada ORANG BIASA yang bisa MENCUKUPKAN DIRINYA dengan segala sesuatu, bahkan LEBIH MURAH HATI daripada orang-orang KAYA SERAKAH tersebut!


JANGANLAH jadi ORANG yang TAMAK, tapi JADILAH ORANG yang BISA BERKATA CUKUP.


KETAMAKAN membuat kita MERASA KURANG, KURANG, dan KURANG.


Tapi ketika kita bisa BERKATA "CUKUP" maka kita akan jadi ORANG yang MURAH HATI dan BERSEDIA BERBAGI dengan ORANG LAIN.


LEBIH BAIK MEMILIKI SEDIKIT KEKAYAAN tapi MURAH HATI, dibandingkan PUNYA SEGALANYA tapi DISIMPAN untuk DIRINYA SENDIRI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?