STOP PRAKTIK KOTOR!

 


STOP PRAKTIK KOTOR!


Lukas 3:1-20


Prajurit di zaman dulu itu punya IMEJ yang BURUK di masyarakat.


Untuk mendapatkan UANG TAMBAHAN, mereka melakukan TINDAKAN SEMENA-MENA yaitu dengan cara MERAMPAS, MEMERAS, dan MEMAKSA dengan KEKERASAN.


SULIT DIBEDAKAN MANA yang PRAJURIT dan MANA yang PREMAN!


Kepada para PRAJURIT yang ingin BERTOBAT, Yohanes memberi PESAN dengan SANGAT TEGAS, "JANGAN MERAMPAS dan JANGAN MEMERAS dan CUKUPKANLAH dirimu dengan GAJIMU." (ay. 14).


JANGAN MENGAMBIL APA yang BUKAN menjadi HAKNYA, melainkan belajar untuk MENCUKUPKAN DIRI dengan apa yang ada.


NASIHAT tersebut masih SANGAT RELEVAN di zaman sekarang ini.


Banyak petugas yang bekerja di instansi pemerintah MENGGUNAKAN JABATANNYA untuk melakukan PUNGLI dan MEMERAS masyarakat yang sedang MENGURUS INI ITU.


Banyak karyawan yang cari "SABETAN" sana sini yang secara tidak langsung MERUGIKAN PERUSAHAAN.


MENGAPA mereka melakukan PRAKTIK-PRAKTIK KOTOR seperti itu?


Jawabannya klise, "Kalau HIDUP hanya dari GAJI MANA CUKUP?"


APAPUN ALASANNYA, termasuk ALASAN GAJI KECIL, TIDAKLAH DIBENARKAN melakukan PRAKTIK-PRAKTIK seperti itu.


Jika GAJI KECIL, yang seharusnya dilakukan adalah MENCUKUPKAN DIRI dengan GAJINYA atau MENCARI TAMBAHAN PEMASUKAN dengan CARA HALAL.


BAGAIMANA mungkin HIDUP kita menjadi BERKAT kalau kita MENGGUNAKAN KEKUASAAN yang kita punya untuk MERUGIKAN pihak lain?


Sementara DUNIA KERJA dipenuhi dengan ORANG-ORANG , sudah seharusnya kita MELAKUKAN HAL yang BERBEDA.


Punya KUASA tapi TIDAK SEMENA-MENA.


Punya KESEMPATAN untuk MENGGEMUKAN DIRI, tapi TIDAK MELAKUKANNYA.


LEBIH BAIK SEDIKIT BARANG dengan disertai TAKUT akan TUHAN dari pada BANYAK HARTA dengan disertai KECEMASAN! (Ams. 15:16).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR