Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

KAPAL MAHA INDAH

Gambar
  KAPAL MAHA INDAH Yehezkiel 27 Di zaman sekarang, STATUS EKONOMI seseorang terlihat dari MOBILNYA. Kalau ia naik MOBIL MEWAH atau SUPERCAR, maka kemungkinan besar adalah ia ORANG KAYA.  BAGAIMANA TIDAK KAYA kalau biaya PAJAK MOBIL MEWAH itu bisa untuk BELI MOBIL BARU? Pada zaman dulu, STATUS EKONOMI seseorang terlihat dari KAPAL APA yang ia PUNYA. Kota Tirus digambarkan seperti KAPAL yang MAHA INDAH. Dibuat dari POHON SANOBAR yang MAHAL. Untuk TIANGNYA menggunakan POHON ARAS Libanon. Untuk DAYUNGNYA saja menggunakan POHON TARBANTIN dari Basan. Untuk GELADAK dibuat dari TULANG GADING.  Sedangkan untuk LAYARNYA dibuat dari KAIN LENAN HALUS yang BERWARNA WARNI dari Mesir. Hal ini sudah menunjukkan BETAPA KAYA dan MAKMURNYA Tirus! LETAK kota Tirus juga SANGAT STRATEGIS. Berada di pesisir laut, sekaligus menjadi PINTU MASUK bagi SIAPAPUN yang akan SINGGAH (ay. 3). Tirus menjadi PUSAT PERDAGANGAN pada waktu itu.  BANYAK bangsa BERDAGANG dengan Tirus (ay. 12-25).  Sampai di titik ini TIDAK A

RESPEK

Gambar
  RESPEK Kejadian 41:33-57 Suatu saat, saya MAKAN di sebuah WARUNG. Tiba-tiba datang GEROMBOLAN PENGAMEN di WARUNG itu. Dengan LAGU yang dibawakan SERAMPANGAN, SUARA dan GITAR TAK SINKRON, DANDANAN SERAM dan BAJU ACAK-ACAKAN, PARA PENGUNJUNG ACUH dengan mereka. PLASTIK KECIL yang DIEDARKAN pun kembali dengan NIHIL. Tapi selang beberapa menit setelah mereka PERGI, DATANG PENGAMEN LAIN. PENGAMEN ini MENYAPA pengunjung lalu MENYANYI dengan iringan musik dari TAPE SEDERHANA. Setelah SELESAI, ia MENDOAKAN agar PENGUNJUNG semua mendapat REZEKI BERLIMPAH. BEDA dengan PENGAMEN SEBELUMNYA, hampir SEMUA PENGUNJUNG warung memasukkan sejumlah UANG ke KOTAK yang dibawa bapak ini. Mungkin itu hanya KEJADIAN SEDERHANA, tapi MENGAPA SIKAP kepada DUA JENIS PENGAMEN tadi BEDA? Karena PENGAMEN KEDUA MENGHORMATI PENGUNJUNG dan PENGUNJUNG GANTI MENGHORMATINYA. Itulah yang TERJADI di KEHIDUPAN ini. Di DUNIA KERJA apalagi, HORMAT atau RESPEK SANGAT PENTING. Ini tak hanya soal kita BERSIKAP RAMAH atau MENUNDU

MENGENDALIKAN UCAPAN

Gambar
  MENGENDALIKAN UCAPAN Matius 12:35-37, Amsal 10:19 Pada November 2012, terjadi PERAMPOKAN di Cornerstone Bank di Nebraska. Petugas bank memberi GAMBARAN si perampok, yang adalah seorang GADIS MUDA, dengan cukup DETAIL. Namun, polisi sendiri TAK PERLU DESKRIPSI itu karena mereka bisa segera MENGIDENTIFIKASI PELAKUNYA.  Ternyata si pelaku yang bernama Hannah Sabata (19 tahun) itu MENGUPLOAD VIDEO di YOUTUBE berjudul "CEWEK PERAMPOK (CHICK BANK ROBBER).  Di VIDEO itu, sambil MEMAMERKAN UANG RAMPOKANNYA, ia bercerita bahwa ia baru saja MERAMPOK BANK, bahwa UANG itu akan ia pakai MEMBAYAR KULIAH, BELANJA, dst. Meski ada yang menganggap Hannah hanya CARI SENSASI, tapi semua SEPAKAT bahwa TINDAKANNYA adalah BODOH. Tak hanya pelaku kriminal SUKA PAMER yang KENA MASALAH hanya karena TIDAK BISA MENGENDALIKAN DIRI dalam MENJAGA UCAPAN dan TINDAKANNYA. Saat ini, makin banyak orang melakukan KEBODOHAN SERUPA meski DAMPAKNYA kadang TAK LANGSUNG DIRASAKAN. Ada yang GEMAR MEMGOMENTARI SEMUA HAL,

JANGAN LUPAKAN YANG LAMA

Gambar
  JANGAN LUPAKAN YANG LAMA 1 Korintus 1:10-31 Begitu MENDAPAT yang BARU, kita MUDAH MELUPAKAN yang LAMA. Bahkan TAK HANYA MELUPAKAN tapi MENJELEK-JELEKKAN yang LAMA. Padahal dulu TAK ADA MASALAH dengan yang LAMA, namun begitu ada PEMBANDING yang BARU, yang LAMA terasa begitu JELEK dan USANG. Paulus mengingatkan jemaat Korintus agar TIDAK SOMBONG (ay. 29) apalagi saling merasa LEBIH BENAR dari yang lain (ay. 11-12). Sebab mereka SEMULA adalah ORANG yang dipandang BODOH dan HINA oleh dunia (ay. 26).  TUHANLAH yang MENGANGKAT mereka, sehingga TAK ADA ALASAN untuk mereka SOMBONG. Suka MENJELEK-JELEKKAN yang LAMA sesungguhnya adalah MANIFESTASI KESOMBONGAN. Boleh BANGGA dengan PEKERJAAN BARU, tapi MENJELEK-JELEKKAN PEKERJAAN/TEMPAT KERJA LAMA itu soal lain. Nyatanya, PEKERJAAN LAMALAH yang MENGHIDUPI kita SEBELUM ini, bukan? SILAKAN BANGGA dengan TEMAN BARU, tapi MELUPAKAN bahkan MENINGGALKAN TEMAN LAMA itu hal lain. Nyatanya, TEMAN LAMA ini yang terbukti SETIA dan selalu ADA ketika DIBUTUH

DITINGGAL SAHABAT

Gambar
  DITINGGAL SAHABAT 2 Timotius 4:9-22 Kita mudah BERSYUKUR untuk: - BERKAT yang kita terima. - PROMOSI. - TARGET yang TERCAPAI. - BONUS. Tapi JARANG kita BERSYUKUR untuk TEMAN-TEMAN yang kita miliki. Padahal MEREKA adalah salah satu "BERKAT" TERBESAR dalam HIDUP kita. Apalagi jika MEREKA juga REKAN SATU TIM, seharusnya kita LEBIH BERSYUKUR lagi.  Seharusnya ini adalah salah satu DOA kita kepada TUHAN, "TERIMA KASIH TUHAN, ENGKAU menempatkan ORANG-ORANG TERBAIK di sekelilingku. TERIMA KASIH untuk ORANG-ORANG yang POSITIF, penuh ANTUSIAS, PEDULI, bahkan ORANG-ORANG yang LUAR BIASA." Sesungguhnya KEBERADAAN kita hari ini sedikit banyak DITENTUKAN oleh ORANG-ORANG yang ada di SEKELILING kita. Kita BERSYUKUR untuk SAHABAT SEJATI.  Walau demikian, kita TIDAK BISA MENOLAK sebuah kenyataan yang mana ORANG-ORANG TERDEKAT justru berbalik arah MELAWAN atau MENYERANG kita. DULU DEKAT, SEKARANG jadi PENGKHIANAT.  APA yang harus kita LAKUKAN? MILIKI JIWA yang BESAR untuk

KABAR BAIK, KABAR BURUK

Gambar
  KABAR BAIK, KABAR BURUK Markus 2:13-17 "BAD NEWS is GOOD NEWS" demikian UNGKAPAN bernada SINDIRAN untuk MEDIA MASSA yang tampak LEBIH HEBOH jika memberitakan KABAR BURUK ketimbang KABAR BAIK. Meski demikian, rasanya TAK ADA ORANG yang BENAR-BENAR suka mendapat BERITA BURUK, walau akhirnya ia tetap harus MENERIMANYA. Kita tahu INJIL sering disebut sebagai KABAR BAIK.  APAKAH ini berarti dalam MEMBERITAKAN INJIL kita hanya MENYATAKAN yang BAIK-BAIK saja? APA ini berarti kita sebagai PELAKU INJIL tak boleh memberi KRITIK, TEGURAN, atau HAL-HAL yang membuat ORANG TIDAK GEMBIRA? Tentu saja TIDAK. YESUS, Paulus, dan para rasul pun sering memberi TEGURAN, KECAMAN, dan PERINGATAN KERAS kepada jemaat dan pendengar mereka.  Sesungguhnya, KABAR GEMBIRA baru akan membuat GEMBIRA jika PENERIMANYA SADAR ia sedang menghadapi SITUASI BURUK. Demikian pula, INJIL baru akan jadi KABAR BAIK jika ORANG MENYADARI DIRINYA adalah MANUSIA BERDOSA yang BUTUH KESELAMATAN. Kita TAK GEMBIRA jika ditemu

BUAH YANG TETAP

Gambar
  BUAH YANG TETAP Yohanes 15 Hanya dengan memiliki HUBUNGAN secara PRIBADI dengan KRISTUS, maka kita bisa BERBUAH. Namun kita TIDAK CUKUP MENGHASILKAN BUAH saja, tapi harus MENGHASILKAN BUAH yang TETAP (ay.16).  APA artinya "BUAH yang TETAP"? Bayangkan POHON MANGGA yang ada di depan rumah kita. Begitu POHON itu BERBUAH, maka akan ada BANYAK ORANG berusaha MEMETIKNYA. Terkadang mereka "MENGEKSPLOITASI" POHON itu begitu rupa. BUAH BELUM MATANG tapi sudah DIPETIK. RANTING POHON DIGOYANG-GOYANGKAN supaya BUAHNYA RONTOK. POHON MANGGA itu DIPERLAKUKAN SEMAU-MAUNYA dan mendapat "PERLAKUAN TIDAK MENYENANGKAN".  APAKAH POHON MANGGA itu akan "TRAUMA" untuk BERBUAH karena mendapat PERLAKUAN SEMENA-MENA seperti itu? Tentu saja TIDAK! Ketika MUSIMNYA sudah TIBA, POHON MANGGA itu akan BERBUAH kembali. TETAP BERBUAH dan akan TETAP BERBUAH, TAK PEDULI mendapat PERLAKUAN seperti apapun juga! Ketika kita mendapat PERLAKUAN yang TIDAK MENYENANGKAN dari orang-orang

APA BUTUH SEBANYAK ITU?

Gambar
  APA BUTUH SEBANYAK ITU? 1 Timotius 6:2-10 Fumio Sasaki awalnya SUKA MENYIMPAN BANYAK BENDA di rumahnya akibat ia HOBI BELANJA.  RUMAHNYA PENUH SESAK, BERANTAKAN, dan mulai MENGGANGGU HIDUPNYA. Akhirnya Fumio Sasaki memikirkan ulang APA yang sebenarnya PENTING dan DIBUNUHKAN.  MULAILAH ia menghidupi PRINSIP SIMPLICITY yang membuatnya MENGURANGI BAJU-BAJU MILIKNYA menjadi tinggal beberapa saja. la SINGKIRKAN PERABOT RUMAH yang TIDAK DIBUTUHKAN dan hanya MENYIMPAN BEBERAPA BENDA yang benar-benar DIPAKAINYA. Justru ketika hidupnya LEBIH SIMPLE, ia merasa LEBIH NYAMAN dan LEBIH BAHAGIA. Fumio Sasaki bahkan merilis BUKU yang berjudul GOODBYE THINGS yang menceritakan tentang PENGALAMAN DIRINYA HIDUP SIMPLE, dan menjadi BUKU LARIS! Manusia sebenarnya TIDAK MEMBUTUHKAN BANYAK HAL. "APAKAH kita memang MEMBUTUHKAN SEBANYAK itu?" Kita punya DUA atau TIGA MOBIL, padahal yang kita PAKAI hanya SATU MOBIL. BUKALAH LEMARI PAKAIAN kita, di situ BERTUMPUK BAJU yang SANGAT BANYAK, padahal yang

REPUTASI & INFORMASI

Gambar
  REPUTASI & INFORMASI Amsal 22:1 Kebanyakan orang MENGENAL Thomas Alva Edison sebagai seorang PENEMU. Itulah REPUTASINYA. Padahal, Edison BUKAN yang PERTAMA MENEMUKAN BOLA LAMPU. Tepatnya, ia adalah PENEMU BOLA LAMPU yang TAHAN LAMA DIPAKAI, karena BOLA LAMPU yang dibuat sebelumnya hanya bisa BERTAHAN BEBERAPA JAM saja. Edison juga PEMEGANG HAK PATEN atas RATUSAN PENEMUAN, meski banyak PENEMUAN itu BUKAN MURNI HASIL KERJANYA tapi KERJA TIM. Edison juga seorang PEBISNIS ANDAL. Namun, REPUTASI Thomas Alva Edison tetaplah PENEMU BESAR. REPUTASI TIDAK TERBANGUN BEGITU SAJA. Butuh PROSES PANJANG untuk MEMBANGUNNYA.  Namun, begitu REPUTASI itu TERBANGUN, maka kadang akan SULIT untuk MENGUBAHNYA. Itulah sebabnya, jika KESAN AWAL seseorang terhadap Anda sudah BURUK, kita harus BEKERJA LEBIH KERAS untuk MENGUBAH KESAN itu. Tapi sebaliknya, ketika KESAN AWAL dan PENGALAMAN orang lain terhadap Anda adalah POSITIF, maka REPUTASI itu akan BEKERJA dengan SENDIRINYA. Di satu titik, REPUTASI bahk

LANGKAH PERTAMA

Gambar
  LANGKAH PERTAMA 1 Raja-raja 6 MIMPI tidak akan pernah jadi KENYATAAN, jika kita TIDAK SEGERA MEMULAI untuk mewujudkannya. "JANGAN TIDUR untuk MELANJUTKAN MIMPI, tapi BANGUNLAH untuk mulai MEWUJUDKAN MIMPI." Ya, MIMPI SEINDAH APAPUN akan SIA-SIA saja kalau TAK PERNAH DIWUJUDKAN. RENCANA SEHEBAT APAPUN akan SIA-SIA kalau hanya DIBAHAS, DIRAPATKAN, DIRENCANAKAN, tapi TAK KUNJUNG DIMULAI. Masalah kebanyakan orang BUKANLAH MIMPINYA yang TERLALU KECIL, tapi TEKAD untuk MEMULAINYA yang KURANG BESAR. Maka, JANGAN hanya punya MIMPI BESAR, tapi MILIKILAH juga SEMANGAT BESAR dalam MEWUJUDKANNYA. Itu sebabnya kita perlu SEGERA BERTINDAK. Lalu APA yang harus kita LAKUKAN untuk MEWUJUDKAN MIMPI tersebut? BUATLAH LANGKAH PERTAMA! Kita mungkin tidak menyadari bahwa BAGIAN TERSULIT dari semua rangkaian PROSES adalah BAGAIMANA MEMULAI LANGKAH PERTAMA. Begitu LANGKAH PERTAMA sudah TERJADI, LANGKAH-LANGKAH BERIKUTNYA jadi MUDAH. Persis saat kita MENDORONG MOBIL MOGOK, BAGIAN TERBERAT adalah di

BUAH DAN HUBUNGAN

Gambar
  BUAH DAN HUBUNGAN Yohanes 15:1-8 BUAH adalah HASIL dari HUBUNGAN. BUAH HATI adalah HASIL dari HUBUNGAN SUAMI ISTRI.  Pada TANAMAN, BUAH adalah HASIL dari HUBUNGAN antara SERBUK SARI dan PUTIK. TUHAN sudah MENDESAIN sejak dari semula bahwa bahwa BUAH hanya bisa DIHASILKAN dari sebuah HUBUNGAN. TIDAK PERNAH ADA BUAH yang tiba-tiba MUNCUL SENDIRI TANPA MELALUI PROSES PEMBUAHAN (HUBUNGAN). Demikian halnya dengan BUAH dalam KEHIDUPAN ROHANI kita. Kita bisa MENGHASILKAN BUAH dalam KEHIDUPAN hanya ketika kita memiliki HUBUNGAN dengan TUHAN atau dengan kata lain, TANPA memiliki HUBUNGAN dengan TUHAN, MUSTAHIL kita bisa BERBUAH! (baca ay. 5). Banyak ORANG KRISTEN ingin BERBUAH, tapi nyatanya TAK KUNJUNG BERBUAH. Ingin melakukan APA yang BAIK, nyatanya BUKAN APA yang BAIK yang DILAKUKAN tapi justru yang JAHAT, seperti yang pernah DIALAMI Paulus sebelum BERTOBAT (Rm. 7:19).  MENGAPA bisa TERJADI seperti itu? Karena TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN dengan TUHAN!  Itu sebabnya KEKRISTENAN AGAMAWI TIDAK AK

YANG TERBAIK

Gambar
  YANG TERBAIK Pengkhotbah 9:10-12 Ada kalimat populer "JADILAH yang TERBAIK!" Tentu saja kalimat MOTIVASI itu BAIK. Namun kita perlu memiliki PEMAHAMAN yang BENAR tentang ARTI MENJADI yang TERBAIK. MENJADI yang TERBAIK BUKAN BERARTI MENJADI TERBAIK di SEGALA BIDANG KEHIDUPAN. Jika kita berpikir bahwa kita HARUS MENJADI TERBAIK di SEGALA BIDANG KEHIDUPAN, kita akan FRUSTRASI! Kita TIDAK BISA MENJADI yang TERBAIK untuk MENGUNGGULI ORANG LAIN. Namun kabar baiknya, kita bisa MENJADI TERBAIK VERSI DIRI KITA SENDIRI! BERUSAHALAH untuk NYAMAN dengan JATI DIRI atau ORIGINALITAS yang TUHAN CIPTAKAN. Kita hanya perlu MENJADI yang TERBAIK SEMAMPU kita, BUKAN untuk BERSAING dengan orang lain.  BERLARILAH dalam PERLOMBAAN KITA SENDIRI. SAYA hanya perlu menjadi SUAMI TERBAIK bagi ISTRI SAYA. SAYA hanya perlu menjadi AYAH TERBAIK bagi ANAK-ANAK SAYA. SAYA hanya perlu menjadi GEMBALA TERBAIK bagi JEMAAT yang SAYA LAYANI. SAYA hanya perlu menjadi PIMPINAN TERBAIK bagi PERUSAHAAN yang SAYA PI

BERANI AMBIL!

Gambar
  BERANI AMBIL! Hakim-hakim 4 Kebanyakan orang SUKA jika NAIK JABATAN.  Bahkan, demi mendapatkan PROMOSI mereka MENGHALALKAN SEGALA CARA. Namun ada juga orang-orang tertentu yang MENOLAK ketika JABATANNYA DINAIKKAN. HERAN? Tapi hal itu BISA saja TERJADI. MENGAPA MENOLAK? Biasanya ALASANNYA, kalau JABATAN NAIK berarti TANGGUNG JAWAB juga IKUT NAIK. Memang seperti itu ADANYA. Tapi JANGAN LUPA, bahwa jika JABATAN NAIK maka GAJI dan FASILITAS pun NAIK juga, BUKAN? Karena itu saya TAK HABIS PIKIR dengan KEPUTUSAN itu. Meski CUKUP DISAYANGKAN karena la MELEWATKAN KESEMPATAN di depan mata, tapi kita juga TIDAK BISA MENGHAKIMINYA sebab kita TIDAK TAHU PERSIS seluk beluk di PEKERJAANNYA. Salah satu ALASAN MENGAPA nama Debora LEBIH POPULER daripada Barak adalah karena Barak TIDAK BERANI MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB. Saat itu bangsa Israel BERPERANG melawan Sisera, panglima raja Kanaan. Meski KEKUATAN Sisera SANGATLAH BESAR, tapi TUHAN telah berjanji memberikan KEMENANGAN kepada bangsa Israel. Sebaga

PENDAYUNG ATAU PENGEBOR?

Gambar
  PENDAYUNG ATAU PENGEBOR? Yosua 7 John Mason, PENULIS KRISTEN TERNAMA, berkata, "PASTIKAN setiap orang di perahu Anda MENDAYUNG BERSAMA Anda dan TIDAK MENGEBOR LUBANG ketika Anda tidak melihat." SEBERAPA CEPAT PERAHU MELAJU sangat ditentukan oleh SEBERAPA KUAT dan SEBERAPA KOMPAK orang yang ada di dalam perahu itu MENDAYUNGNYA.  Memang terkadang ada saja orang yang "TERLIHAT" IKUT-IKUTAN MENDAYUNG tapi sebenarnya ENGGAN MENGELUARKAN TENAGA untuk MENDAYUNG. Sungguh repot kalau di tim kita ada yang hanya suka PENCITRAAN padahal sebenarnya TIDAK MEMBERIKAN KONTRIBUSI APA-APA ke tim. Hal yang LEBIH MENGECEWAKAN adalah ada anggota tim yang TIDAK IKUT "MENDAYUNG" tapi malah MENGEBOR LOBANG PERAHU ketika kita tidak melihat. Ini tidak hanya MENGHAMBAT LAJU PERAHU, tapi juga bisa MENENGGELAMKAN PERAHU! Biasanya ini adalah orang-orang yang memang MOTIVASI UTAMANYA BERGABUNG dalam TIM adalah MENCARI KEUNTUNGAN PRIBADI. Bahkan, orang-orang seperti ini TIDAK PEDULI ka

SENI KOMUNIKASI KRISIS

Gambar
  SENI KOMUNIKASI KRISIS Amsal 25:11 Di saat KRISIS, di mana orang merasa BINGUNG, WAS-WAS, bahkan PANIK, maka KOMUNIKASI yang BURUK, yang terkesan MEREMEHKAN, yang BERCANDA di saat kurang tepat, TIDAK KOMPAK satu sama lain hingga pemakaian ISTILAH yang MEMBINGUNGKAN, akan MEMPERBURUK SITUASI yang SUDAH BURUK. Dalam ILMU PUBLIC RELATIONS, dikenal PRINSIP 5C yang harus diterapkan dalam KOMUNIKASI saat KRISIS: 1. CARE (PERHATIAN/KEPEDULIAN). KOMUNIKASI yang BEREMPATI dan sungguh PEDULI pada mereka yang TERDAMPAK oleh KRISIS harus DILAKUKAN. 2. COMMITMENT. Perusahaan dan pemimpin harus menunjukkan TANGGUNG JAWAB dalam MENJELASKAN SUMBER MASALAH dan membantu MENEMUKAN JALAN KELUAR. 3. CONSISTENCY. PASTIKAN SEMUA JAJARAN, mulai dari CEO sampai STAF, MENYATAKAN HAL yang KONSISTEN dan TIDAK SALING BERLAWANAN. 4. CLARITY (kejelasan). Kita harus memberi INFORMASI yang JELAS, MUDAH DIPAHAMI dan TIDAK BERBELIT-BELIT sehingga TIDAK DISALAHPAHAMI atau DIPELINTIR. 5. COOPERATION (KERJA SAM

CEPAT MENYIMPULKAN

Gambar
  CEPAT MENYIMPULKAN Yohanes 1:44-51, Yakobus 1:19 Banyak orang BEGITU MUDAHNYA MENYIMPULKAN SESUATU meski FAKTA dan DATANYA BELUM LENGKAP.  BEGITU GAMPANG MELOMPAT ke KESIMPULAN hanya bermodal OPINI PRIBADI atau SATU DUA PENGALAMAN saja. Bahkan MUDAH MENYIMPULKAN meski BELUM MENDENGAR PENJELASAN UTUH, hanya MELIHAT JUDUL TANPA MEMBACA, MELIHAT THUMBNAIL TANPA MENONTON LENGKAP, dsb. Ketika mendengar tentang YESUS dan bahwa IA berasal dari Nazaret, Natanael SEMPAT MERAGUKAN DIA. Untung ia kemudian mau BERTEMU YESUS dan di situ ia pun TAKJUB MENDENGAR YESUS dan MENGAKUI DIALAH ANAK ALLAH yang HIDUP. Andai Natanael TETAP BERPEGANG pada KESIMPULANNYA tadi, mungkin kita TAK AKAN PERNAH MENDENGAR NAMANYA. Terlalu MUDAH MENGAMBIL KESIMPULAN akan membuat kita GAGAL MENEMUKAN HAL BERMANFAAT dari sesuatu. MUDAH MENYIMPULKAN: kita TIDAK BISA, TEKNOLOGI itu SULIT, CARA BARU itu RUMIT, dsb, hanya akan membuat kita TERTINGGAL. MUDAH MENILAI seseorang membuat kita menarik KESAN yang SALAH tentang dia

MEMANFAATKAN KELUHAN

Gambar
  MEMANFAATKAN KELUHAN Amsal 15:31-33 MENDENGARKAN KELUHAN orang lain BUKANLAH HAL yang DISUKAI kebanyakan orang. Banyak orang sering MENGELUHKAN ketika ada orang yang KERAP MENGELUH pada mereka.  Bahkan mereka yang DIBAYAR untuk BEKERJA di CUSTOMER SERVICE pun BUKANNYA GEMBIRA saat menerima KELUHAN dari pelanggan. Namun, LIHATLAH dari sisi lain, mungkin kita bisa BELAJAR untuk lebih MENGHARGAI KELUHAN. 1. TIDAK SEMUA ORANG MAU MENGELUH kepada Anda. Kebanyakan orang hanya mau BERCERITA dan MENGELUH kepada orang yang mereka PERCAYAI atau yang dianggap bisa MEMBERI SOLUSI. Bagi sebuah PERUSAHAAN, KONSUMEN yang mau BERSUSAH PAYAH menyampaikan KELUHAN kepada Anda JANGAN buru-buru DIANGGAP sebagai KONSUMEN REWEL atau CARI PERHATIAN. Tapi, LIHATLAH mereka sebagai KONSUMEN yang ingin PERUSAHAAN Anda jadi LEBIH BAIK. Pada kenyataannya, KELUHAN mereka bisa MENOLONG Anda MENGIDENTIFIKASI TITIK KRITIS di perusahaan Anda. 2. KELUHAN TIDAKLAH SELALU BENAR, tapi itu bisa jadi AWAL BAIK untuk MEM

TELADAN MEMBERI

Gambar
  TELADAN MEMBERI Lukas 21:1-4 Pada 1994, Russell Herman MENINGGAL DUNIA di usia 67 tahun. Di SURAT WASIATNYA, ia menulis akan MENDONASIKAN 2 milyar USD kepada kota St Louis, 1,5 milyar USD kepada negara bagian Illinois, 2,5 milyar USD kepada badan kehutanan, dan yang LEBIH LUAR BIASA, ia MENDONASIKAN 6 trilyun USD untuk pemerintah guna MEMBAYAR UTANG NEGARA. Sungguh KEDERMAWANAN yang LUAR BIASA, bukan?  Cuma satu MASALAHNYA, yaitu SATU-SATUNYA HARTA yang Russell PUNYA saat meninggal HANYALAH sebuah MOBIL SEDERHANA. Ya, tentu saja MUDAH MEMBERIKAN sesuatu jika itu BUKAN MILIK kita. Tapi, lain halnya dengan MEMBERI APA yang memang kita PUNYA. Saat memikirkan SOSOK TELADAN dalam HAL MEMBERI, yang sering kali kita pikirkan adalah PARA FILANTROPIS, JUTAWAN yang MENDONASIKAN HARTANYA untuk AMAL, mereka yang MEMBERI dalam JUMLAH SANGAT BESAR, dll. Namun, YESUS justru memberikan CONTOH SEORANG JANDA MISKIN yang hanya MEMBERI DUA PESER (sekitar Rp 3.000). MENGAPA? Karena JANDA ini MEMBERI BUKA

TIDAK PUNYA IDE?

Gambar
  TIDAK PUNYA IDE? Hakim-Hakim 7 Banyak orang ingin MEMBUKA BISNIS atau USAHA, dan PERTANYAAN yang SERING DIAJUKAN selalu berkisar pada: - BISNIS apa yang LARIS? - USAHA apa yang SESUAI dengan MODAL yang saya punyai? - BISNIS apa yang COCOK dengan saya? Singkatnya adalah merasa TIDAK PUNYA IDE akan BERBISNIS apa. Padahal, di zaman ini, kita BISA MENDAPATKAN begitu BANYAK IDE dengan MUDAH. INGIN MELIHAT BISNIS APA yang sedang LARIS, lihat saja di MARKETPLACE atau di SEKITAR kita, misalnya. INGIN MENCARI TAHU USAHA APA yang sesuai dengan MODAL yang kita punya, banyak sumber bisa kita dapat di INTERNET. APA BISNIS yang COCOK dengan kita, APA saja yang mesti DISIAPKAN, BAGAIMANA JENIS PASARNYA, bahkan NAMA APA yang COCOK untuk BISNIS kita, semua itu dengan MUDAH bisa kita DAPATKAN dengan bantuan TEKNOLOGI, atau dengan meluangkan waktu melakukan RISET dan PENGAMATAN. MASALAHNYA sering kali BUKAN karena IDE itu TIDAK ADA, tapi karena ada beberapa KESULITAN/TANTANGAN: 1. TIDAK BISA ME

SELALU ADA ALASAN!

Gambar
  SELALU ADA ALASAN! 1 Samuel 15 Sebelum MENILANG, biasanya polisi akan bertanya, "APAKAH saudara tahu PELANGGARAN yang telah saudara buat?" Dan JAWABAN yang PALING SERING muncul adalah, "Saya TIDAK TAHU." Begitu polisi menyebut PELANGGARANNYA, selalu ada ALASAN, DALIH, dan ARGUMENTASI. MENGAPA Anda MENEROBOS LAMPU MERAH? ALASANNYA, tadi LAMPU masih KUNING. MENGAPA Anda tidak mengenakan SABUK PENGAMAN? ALASANNYA, saya MENGENDARAI mobil dengan PELAN. MENGAPA Anda tidak mengenakan HELM?  ALASANNYA, saya hanya BERKENDARA DEKAT RUMAH saja. Selalu ada DALIH, PEMBELAAN, dan ARGUMENTASI atas PELANGGARAN yang telah dibuatnya. JARANG sekali ada PENGENDARA yang MENERIMA SURAT TILANG itu dengan JIWA BESAR. Demikian halnya ketika TUHAN MENGINGATKAN dan MENEGUR kita, selalu ada DALIH yang kita BUAT.  Semua DALIH itu menunjukkan bahwa kita seolah dalam POSISI yang BENAR, sedangkan TUHAN justru terlihat seolah MENCARI-CARI KESALAHAN kita.  Selama kita MERASA DIRI BENAR atau "

JUJUR TAPI PAHIT

Gambar
  JUJUR TAPI PAHIT Bilangan 13:17-14:9 KABAR BURUK itu ibarat PIL PAHIT yang harus DITELAN.  Jika terus MENOLAKNYA hanya membuat PENYAKIT MAKIN PARAH. Saat perusahaan menghadapi KRISIS, PENTING untuk MENYAMPAIKAN FAKTA PAHIT yang ada. Jika TIDAK, kita hanya MEMPERBURUK MASALAH yang terjadi. Mungkin KABAR itu akan menimbulkan KETAKUTAN bahkan KEHEBOHAN dalam perusahaan. Mungkin juga banyak yang MENOLAK. Apalagi jika DAMPAKNYA adalah PENGHEMATAN BESAR-BESARAN, PEMOTONGAN BONUS, bahkan PHK.  Tapi, bisa jadi PENOLAKAN dan RESPONS NEGATIF itu terjadi karena CARA PENYAMPAIAN yang KURANG TEPAT. MENYAMPAIKAN KABAR BURUK dengan BAIK BUKAN BERARTI MENUTUPI FAKTA sebenarnya. BUKAN berkata KONDISI TERKENDALI padahal TIDAK.  Tapi, ini bisa tentang WAKTU PENYAMPAIAN.  MENUNDA MENYAMPAIKAN BERITA BURUK kepada atasan sehingga mereka justru MENDENGARNYA dari PIHAK LAIN, misalnya, hanya akan MENYULITKAN POSISI Anda. Ini juga bisa tentang SIKAP kita. KURANG EMPATI, BERBELIT-BELIT, TIDAK TRANSPARAN, MENUT

WATUK & WATAK

Gambar
  WATUK & WATAK Roma 11: 33-12: 2 Ungkapan bahasa Jawa berkata: "WATUK iku OBATE GAMPANG, nanging WATAK kui ILANGE BARENG karo SING NYANDHANG". Artinya: BATUK itu OBATNYA MUDAH, tapi WATAK (yang BURUK) baru HILANG jika PEMILIKNYA MENINGGAL DUNIA. Itu GAMBARAN betapa SULIT MENGUBAH WATAK BURUK dalam diri seseorang. WATAK atau KARAKTER khususnya akan tampak dalam TINGKAH LAKU seseorang ketika ia MERESPONS sesuatu. Orang bisa tampak SOPAN dan BAIK jika dalam situasi TENANG, seperti di depan ATASAN atau di dalam GEREJA. Tapi, ketika DI LUAR GEREJA, ia BERHADAPAN dengan PENGGUNA JALAN yang SEMBARANGAN, atau ia kini gantian ada di POSISI sebagai ATASAN, BAGAIMANAKAH RESPONS dan TINGKAH LAKUNYA?  WATAK juga sering kali TERBENTUK dari KEBIASAAN.  Jika seseorang sejak KECIL selalu DITURUTI KEMAUANNYA, ini akan membentuk WATAK MANJA, EGOIS, dan suka MEMAKSAKAN KEHENDAK. BUDAYA JAWA atau ORANG DUNIA boleh saja berasumsi bahwa WATAK manusia TAK DAPAT DIOBATI/DIUBAH. Namun ini TAK BER

MENGEMBAN AMANAT

Gambar
  MENGEMBAN AMANAT Mazmur 139, Amsal 15:3 Di tiap acara PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN, seorang PEMIMPIN yang akan dilantik biasanya DISUMPAH dengan memegang KITAB SUCI. MENGAPA harus dilakukan SUMPAH seperti itu?  Rupanya hal ini digunakan sebagai SAKSI OTORATIF bahwa mereka yang DILANTIK BUKAN HANYA BERTANGGUNG JAWAB kepada NEGARA, tetapi lebih dari itu mereka harus BERTANGGUNG JAWAB kepada TUHAN.  HARAPANNYA, sekalipun TIDAK ADA MANUSIA atau PEMERINTAH yang terus menerus MELIHAT dan MENGAWASI, PARA PEMIMPIN itu SADAR bahwa TUHAN MELIHAT apa yang mereka LAKUKAN. APAKAH EFEKTIF? Bagi orang tertentu YA, tapi bagi yang lain hal itu dianggap sebagai FORMALITAS saja. Setiap orang harusnya SADAR bahwa setiap TUGAS yang kita emban sesungguhnya merupakan TANGGUNG JAWAB dari TUHAN. Jadi kita TIDAK HANYA BERTANGGUNG JAWAB kepada ATASAN, PERUSAHAAN, ORGANISASI, atau NEGARA saja, tapi di atas itu kita BERTANGGUNG JAWAB kepada TUHAN. Ini adalah BAGIAN yang SULIT. Kalau ATASAN, PERUSAHAAN, ORGANISASI,

MENGHORMATI TUHAN

Gambar
  MENGHORMATI TUHAN Imamat 24:10-23 Nama TUHAN itu SAKRAL. TERLEBIH lagi bagi umat Israel. Mereka benar-benar MENGHORMATI NAMA TUHAN dengan CARA yang LUAR BIASA. Tidak pernah mereka MAIN-MAIN saat MENYEBUT NAMA TUHAN. NAMA TUHAN tidak pernah dibuat BECANDAAN.  NAMA TUHAN tidak pernah disebut secara SIA-SIA. Mereka TIDAK BERANI MENYEBUT NAMA TUHAN dengan SEMBARANGAN. Bahkan, mereka TIDAK BERANI MENYEBUT NAMA YAHWEH atau YEHOVA, dan sebagai gantinya mereka menyebutnya dengan nama YHWH.  Menurut tradisi, para ahli Taurat bahkan harus MANDI dan MENGGANTI PAKAIAN KHUSUS terlebih dulu sebelum mereka MENULISKAN NAMA TUHAN.  Kemudian SETELAH MENULISKANNYA mereka akan MANDI dan BERGANTI PAKAIAN lagi. CARA kita MENYEBUT NAMA, menunjukkan SEBERAPA BESAR PENGHORMATAN kita. Salah satu alasan MENGAPA kita TIDAK MENYEBUT NAMA TUHAN dengan SEMBARANGAN adalah karena kita MENGHORMATI TUHAN! Sungguh MENYEDIHKAN jika di zaman sekarang, NAMA TUHAN kerap disebut secara SIA-SIA. Disebut secara latah TANPA MA