BUAH YANG TETAP

 



BUAH YANG TETAP

Yohanes 15


Hanya dengan memiliki HUBUNGAN secara PRIBADI dengan KRISTUS, maka kita bisa BERBUAH.


Namun kita TIDAK CUKUP MENGHASILKAN BUAH saja, tapi harus MENGHASILKAN BUAH yang TETAP (ay.16). 


APA artinya "BUAH yang TETAP"?


Bayangkan POHON MANGGA yang ada di depan rumah kita.


Begitu POHON itu BERBUAH, maka akan ada BANYAK ORANG berusaha MEMETIKNYA.


Terkadang mereka "MENGEKSPLOITASI" POHON itu begitu rupa.


BUAH BELUM MATANG tapi sudah DIPETIK.


RANTING POHON DIGOYANG-GOYANGKAN supaya BUAHNYA RONTOK.


POHON MANGGA itu DIPERLAKUKAN SEMAU-MAUNYA dan mendapat "PERLAKUAN TIDAK MENYENANGKAN". 


APAKAH POHON MANGGA itu akan "TRAUMA" untuk BERBUAH karena mendapat PERLAKUAN SEMENA-MENA seperti itu?


Tentu saja TIDAK!


Ketika MUSIMNYA sudah TIBA, POHON MANGGA itu akan BERBUAH kembali.


TETAP BERBUAH dan akan TETAP BERBUAH, TAK PEDULI mendapat PERLAKUAN seperti apapun juga!


Ketika kita mendapat PERLAKUAN yang TIDAK MENYENANGKAN dari orang-orang yang MEMBENCI kita, JANGANLAH kita BERHENTI BERBUAH.


DIBENCI, tapi TETAP MENGASIHI.


DICACI MAKI, tapi TETAP MEMBERKATI.


DIPERLAKUKAN dengan JAHAT, tapi TETAP MELAKUKAN APA yang BAIK.


DIFITNAH, tapi TETAP SABAR.


DILUKAI, tapi MENGAMPUNI.


Ini artinya MENGHASILKAN BUAH yang TETAP.


Terus terang, ini BUKAN HAL yang MUDAH untuk kita LAKUKAN.


Kembali pada perumpamaan POKOK ANGGUR yang BENAR, kita hanya akan bisa BERBUAH kalau kita MELEKAT pada KRISTUS saja.


Di LUAR KRISTUS, kita TIDAK MUNGKIN bisa MENGHASILKAN BUAH yang TETAP!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR