WATUK & WATAK

 



WATUK & WATAK

Roma 11: 33-12: 2


Ungkapan bahasa Jawa berkata: "WATUK iku OBATE GAMPANG, nanging WATAK kui ILANGE BARENG karo SING NYANDHANG".


Artinya: BATUK itu OBATNYA MUDAH, tapi WATAK (yang BURUK) baru HILANG jika PEMILIKNYA MENINGGAL DUNIA.


Itu GAMBARAN betapa SULIT MENGUBAH WATAK BURUK dalam diri seseorang.


WATAK atau KARAKTER khususnya akan tampak dalam TINGKAH LAKU seseorang ketika ia MERESPONS sesuatu.


Orang bisa tampak SOPAN dan BAIK jika dalam situasi TENANG, seperti di depan ATASAN atau di dalam GEREJA.


Tapi, ketika DI LUAR GEREJA, ia BERHADAPAN dengan PENGGUNA JALAN yang SEMBARANGAN, atau ia kini gantian ada di POSISI sebagai ATASAN, BAGAIMANAKAH RESPONS dan TINGKAH LAKUNYA? 


WATAK juga sering kali TERBENTUK dari KEBIASAAN. 


Jika seseorang sejak KECIL selalu DITURUTI KEMAUANNYA, ini akan membentuk WATAK MANJA, EGOIS, dan suka MEMAKSAKAN KEHENDAK.


BUDAYA JAWA atau ORANG DUNIA boleh saja berasumsi bahwa WATAK manusia TAK DAPAT DIOBATI/DIUBAH.


Namun ini TAK BERLAKU dalam AJARAN KRISTEN. 


Bukan kebetulan PERTOBATAN di ALKITAB memakai istilah METANOIA alias PERUBAHAN CARA PIKIR yang tentu menyangkut WATAK.


Hal ini terjadi bukan semata karena KEKUATAN dan KEMAMPUAN kita karena kita akan SULIT MENGUBAH WATAK kita sendiri.


Namun, setiap JIWA yang BERTOBAT dan MENERIMA YESUS sebagai JURU SELAMAT akan beroleh PENGAMPUNAN dan KEHIDUPAN BARU dalam ROH KUDUS.


Ketika kita izinkan ROH KUDUS BERTAKHTA dan BERKARYA di HATI kita, IA akan MEMPERBARUI PIKIRAN kita dalam KEBENARAN ALLAH.


Sebaliknya, kita MERESPONS itu dengan MENGOSONGKAN DIRI dan HIDUP kita dan MENGISINYA dengan PIKIRAN BARU dari TUHAN.


TUJUAN HIDUP kita kini adalah untuk MELAKUKAN KEINGINAN ALLAH saja, yaitu SEGALA yang BAIK, yang KUDUS SEMPURNA, dan yang MENYENANGKAN HATI-NYA.


Ya, SIKAP kita atau orang lain masih BISA BERUBAH. 


MINTALAH TUHAN yang ikut CAMPUR TANGAN untuk MENGUBAHNYA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR