SENI KOMUNIKASI KRISIS

 



SENI KOMUNIKASI KRISIS

Amsal 25:11


Di saat KRISIS, di mana orang merasa BINGUNG, WAS-WAS, bahkan PANIK, maka KOMUNIKASI yang BURUK, yang terkesan MEREMEHKAN, yang BERCANDA di saat kurang tepat, TIDAK KOMPAK satu sama lain hingga pemakaian ISTILAH yang MEMBINGUNGKAN, akan MEMPERBURUK SITUASI yang SUDAH BURUK.


Dalam ILMU PUBLIC RELATIONS, dikenal PRINSIP 5C yang harus diterapkan dalam KOMUNIKASI saat KRISIS:


1. CARE (PERHATIAN/KEPEDULIAN).

KOMUNIKASI yang BEREMPATI dan sungguh PEDULI pada mereka yang TERDAMPAK oleh KRISIS harus DILAKUKAN.


2. COMMITMENT.

Perusahaan dan pemimpin harus menunjukkan TANGGUNG JAWAB dalam MENJELASKAN SUMBER MASALAH dan membantu MENEMUKAN JALAN KELUAR.


3. CONSISTENCY.

PASTIKAN SEMUA JAJARAN, mulai dari CEO sampai STAF, MENYATAKAN HAL yang KONSISTEN dan TIDAK SALING BERLAWANAN.


4. CLARITY (kejelasan).

Kita harus memberi INFORMASI yang JELAS, MUDAH DIPAHAMI dan TIDAK BERBELIT-BELIT sehingga TIDAK DISALAHPAHAMI atau DIPELINTIR.


5. COOPERATION (KERJA SAMA).

Perusahaan harus bisa BEKERJA SAMA untuk MENYELESAIKAN KRISIS dengan pihak-pihak terkait.

Ini bisa DILAKUKAN sejak SEBELUM KRISIS TERJADI. 

KERJA SAMA yang baik dengan MEDIA, KEAMANAN, PEMERINTAH, serta tentu saja MASYARAKAT akan membantu PENYELESAIAN KRISIS LEBIH CEPAT dan TERARAH.


PASTIKAN juga untuk selalu MEMANTAU setiap langkah itu.


ALKITAB mengajarkan kita, KUNCI KOMUNIKASI yang BAIK adalah mau MENDENGARKAN (dengan EMPATI) (Yak.1:19), TEPAT pada WAKTUNYA (Ams. 25:11) dan TEPAT SASARAN, MEMBANGUN dan MEMBUAT TENANG orang yang mendengarnya (Ef. 4:29), dan muncul dari PERTIMBANGAN yang MATANG (Ams. 15:28).


Apalagi dalam SITUASI KRISIS dan POSISI kita sebagai yang BERTANGGUNG JAWAB, KOMUNIKASI kita makin WAJIB DIPERHATIKAN dan DIKELOLA dengan MATANG.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR