MENGENDALIKAN UCAPAN
MENGENDALIKAN UCAPAN
Matius 12:35-37, Amsal 10:19
Pada November 2012, terjadi PERAMPOKAN di Cornerstone Bank di Nebraska.
Petugas bank memberi GAMBARAN si perampok, yang adalah seorang GADIS MUDA, dengan cukup DETAIL.
Namun, polisi sendiri TAK PERLU DESKRIPSI itu karena mereka bisa segera MENGIDENTIFIKASI PELAKUNYA.
Ternyata si pelaku yang bernama Hannah Sabata (19 tahun) itu MENGUPLOAD VIDEO di YOUTUBE berjudul "CEWEK PERAMPOK (CHICK BANK ROBBER).
Di VIDEO itu, sambil MEMAMERKAN UANG RAMPOKANNYA, ia bercerita bahwa ia baru saja MERAMPOK BANK, bahwa UANG itu akan ia pakai MEMBAYAR KULIAH, BELANJA, dst.
Meski ada yang menganggap Hannah hanya CARI SENSASI, tapi semua SEPAKAT bahwa TINDAKANNYA adalah BODOH.
Tak hanya pelaku kriminal SUKA PAMER yang KENA MASALAH hanya karena TIDAK BISA MENGENDALIKAN DIRI dalam MENJAGA UCAPAN dan TINDAKANNYA.
Saat ini, makin banyak orang melakukan KEBODOHAN SERUPA meski DAMPAKNYA kadang TAK LANGSUNG DIRASAKAN.
Ada yang GEMAR MEMGOMENTARI SEMUA HAL, seolah semua orang MENANTI atau INGIN MENDENGAR PENDAPATNYA.
Ada yang merasa semua orang PERLU TAHU APA yang sedang membuatnya GUNDAH, meski nyatanya jika ADA yang MENANGGAPI pun, itu lebih karena KEPO ketimbang PEDULI.
Ada yang seakan LUPA bahwa JEJAK DIGITAL itu SULIT DIHAPUS (meski sudah berusaha dihapus) atau PERBUATANNYA bisa MEMBEKAS LAMA di ingatan seseorang.
Dan yang LEBIH BODOH adalah, banyak orang LUPA bahwa sekalipun manusia tidak tahu, TUHAN TETAP TAHU segala PERBUATAN kita.
MARI JAGA UCAPAN kita (baik dalam PERCAKAPAN maupun di MEDIA SOSIAL).
Bahkan UCAPAN kita akan SANGAT MENENTUKAN APAKAH kita akan DIBENARKAN atau DIHUKUM di KEKEKALAN (Mat. 12:37).
JAGA UCAPAN kita, KENDALIKAN MULUT (dan juga JARI) kita, sebelum kita BICARA atau MENYAMPAIKAN PENDAPAT.
BIARLAH BUKAN UCAPAN SIA-SIA yang KELUAR dari kita.
Komentar
Posting Komentar