KEHILANGAN

 



KEHILANGAN

Ayub 1


Peristiwa KEHILANGAN itu selalu MENYEDIHKAN, bahkan MENYAKITKAN.


Ketika KEHILANGAN HARTA BENDA, mungkin ada di antara kita yang bisa berkata bahwa HARTA DUNIA itu FANA.


Tapi pada KENYATAANNYA, ada RASA KECEWA juga, bukan?


Tak perlu merasa diri KUAT seolah kita menanggapi PERISTIWA KEHILANGAN itu BIASA.


Pada saat ORANG yang DEKAT dengan kita harus BERPISAH untuk SELAMA-LAMANYA, peristiwa itu menyisakan RASA KEHILANGAN yang AMAT DALAM. 


Tak perlu merasa diri kita TANGGUH saat KEKASIH HATI MENINGGALKAN kita.


Saya tahu bahwa TUHAN pasti memberi PASANGAN yang TERBAIK, tapi PERISTIWA DITINGGALKAN seperti itu benar-benar membuat HATI kita TERLUKA, SEDIH, dan merasa DIKHIANATI.


Ayub menghadapi serangkaian PERISTIWA KEHILANGAN, ANAK-ANAKNYA MATI, BISNISNYA BANGKRUT, ISTRINYA MENINGGALKAN DIA.


Ayub sendiri terkena PENYAKIT PARAH yang sungguh MENJIJIKAN.


Ayub secara manusia jelas SEDIH (ay. 20).


APAKAH Ayub tidak merasa KEHILANGAN?


Secara manusia, pasti KECEWA melihat BISNIS yang dibangun dengan susah payah akhirnya LENYAP dalam SEKEJAP.


APAKAH Ayub TIDAK TERLUKA saat ISTRINYA justru TIDAK MENSUPPORT DIRINYA melainkan justru MENYALAHKAN dan MENGUTUKINYA?


Secara manusia pasti SAKIT HATI juga.


Hebatnya, dalam semua PERGULATAN BATINNYA itu Ayub BELAJAR untuk BERSERAH kepada TUHAN.


Kita semua pasti akan mengalami PERISTIWA KEHILANGAN.


LAMBAT atau CEPAT pasti akan TERJADI.


Terkadang PERISTIWA KEHILANGAN TERJADI pada saat yang TIDAK PERNAH KITA DUGA sebelumnya.


Bahkan, bisa saja semua itu TERJADI secara BERBARENGAN, yang mana membuat kita merasa TIDAK SIAP dengan semuanya itu.


Walau demikian, MILIKILAH KEYAKINAN bahwa APAPUN yang TERJADI dalam HIDUP kita, sekali-kali TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN KITA.


TUHAN akan MENYERTAI KITA di masa-masa SULIT kita.


MILIKI KEPASRAHAN HATI dan PENYERAHAN DIRI maka TUHAN akan MEMAMPUKAN kita di masa-masa KEHILANGAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR