STRATEGI DISKON

 



STRATEGI DISKON

Matius 5:41


APAKAH TOKO yang mematok HARGA TERMURAH pasti adalah yang PALING LARIS?


BELUM TENTU.


HARGA MURAH nyatanya BUKANLAH SEGALANYA. 


PRODUK yang bagi sebagian orang dianggap MAHAL nyatanya tetap selalu LAKU dan PENJUALANNYA MENINGKAT.


Meski demikian, tentu MEMBERI HARGA LEBIH MURAH tetap EFEKTIF MENARIK PEMBELI.


Tapi, memberikan HARGA MURAH ini juga BERISIKO. 


PRODUK yang dipatok dengan HARGA DI BAWAH RATA-RATA bisa dianggap sebagai BARANG yang KUALITASNYA KURANG BAGUS.


Ini BEDA dengan DISKON.


MANA yang LEBIH MENARIK?


SEPATU yang dibandrol HARGA 100 ribu atau SEPATU SEHARGA 300 ribu tapi DIDISKON 50% hingga menjadi 150 ribu?


Bagi kebanyakan pembeli, yang 150 ribu TAMPAK LEBIH MENARIK.


Lebih ada RASA PUAS karena bisa mendapatkan SEPATU seharga 300 ribu dengan SEPARUH HARGA.


Memang TIDAK SEMUA ORANG seperti itu.


Maka, kita perlu juga MENGENALI SIAPA KONSUMEN kita.


Dengan begitu, kita bisa menerapkan STRATEGI yang SESUAI.


Meski demikian, kita harus SADAR bahwa STRATEGI MENURUNKAN HARGA seharusnya TIDAK DIJADIKAN STRATEGI UTAMA dalam MENJUAL.


MEMBERI DISKON atau HARGA MURAH BUKAN CARA yang bisa DIANDALKAN untuk BISNIS JANGKA PANJANG. 


KENAPA?


Karena BISNIS yang bisa BERTAHAN LAMA adalah BISNIS yang MENJUAL KUALITAS dan MANFAAT bagi KONSUMENNYA.


TAK ADA SALAHNYA sesekali memberikan POTONGAN HARGA.


Boleh saja memproduksi BARANG MURAH.


Tapi, KUALITAS dan MANFAAT ini yang mesti lebih kita TEKANKAN untuk DIBERIKAN kepada KONSUMEN. 


TIDAKLAH SULIT untuk KOMPETITOR kita memberikan HARGA SAMA MURAH.


Maka, jika ingin memiliki KONSUMEN yang LOYAL, PASTIKAN PRODUK kita punya KUALITAS dan MANFAAT, PELAYANAN kita selalu yang TERBAIK, baru kita sesekali memakai STRATEGI DISKON untuk MENARIK HATI mereka LEBIH LAGI.


Itulah MIL EKSTRA yang bisa kita BERIKAN kepada KONSUMEN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?