MOTIVASI 3.0

 



MOTIVASI 3.0

Amsal 20:5


MANAJEMEN TRADISIONAL masih menerapkan KONSEP REWARD/PUNISHMENT (IMBALAN/HUKUMAN).


Orang MELAKUKAN SESUATU karena DIBAYAR.


Yang lain MELAKUKAN SESUATU karena ANCAMAN akan HUKUMAN atau DENDA.


Namun, dalam perkembangannya, MOTIVASI manusia BERUBAH.


Daniel. H. Pink menyebutnya MOTIVASI 3.0. 


Manusia tak lagi hanya didorong oleh KEBUTUHAN FISIK, tapi juga punya dorongan INTRINSIK.


Manusia MELAKUKAN SESUATU juga karena ingin bisa BERPRESTASI atau ingin MENGUASAI SESUATU (itu sebabnya orang BERSEKOLAH TINGGI atau TEKUN BELAJAR), ingin memiliki KENDALI (sehingga bersedia BERTANGGUNG JAWAB dan MEMIMPIN), juga ingin TERHUBUNG dengan ORANG LAIN, mengetahui bahwa APA yang mereka LAKUKAN punya DAMPAK bagi orang lain.


Ini SEBABNYA/ALASANNYA:


- Tak semua orang TERTARIK BEKERJA di satu perusahaan hanya karena DIGAJI TINGGI.


- Orang memilih menjalankan BISNIS SENDIRI yang HASILNYA LEBIH KECIL dari GAJI yang ia dapat sebagai KARYAWAN.


- Orang mau menjadi RELAWAN yang bahkan TAK DIBAYAR.


Tak sedikit perusahaan MENGELUH, mereka merasa sudah MENGGAJI karyawan DI ATAS RATA-RATA.


Tapi KINERJA mereka tetap TIDAK MENINGKAT, bahkan TIDAK LOYAL.


Mungkin masalahnya BUKAN GAJI.


Mungkin itu KARENA mereka:


- Kurang diberi TANGGUNG JAWAB.


- Merasa tak memiliki PENCAPAIAN saat BEKERJA, seperti tak ada JENJANG KARIER atau APRESIASİ dan EVALUASI.


- Tidak bisa melihat KONTRIBUSI PEKERJAANNYA terhadap banyak orang.


PEMIMPIN harus bisa MEMAHAMI APA yang MEMOTIVASI karyawannya dan BAGAIMANA ia bisa MEMANTIK MOTIVASI itu.


Tidak semua orang bisa DIMOTIVASI dengan UANG. 


Para KARYAWAN adalah MANUSIA yang juga butuh PRESTASI, OTONOMI, dan KONEKSI.


PINTAR-PINTARLAH MENGGALI MOTIVASI mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?