Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

KITA SENDIRI YG MELAKUKANNYA

Gambar
KITA SENDIRI YG MELAKUKANNYA Yosua 18:1-10 Tak sedikit rumah orang kaya yg dilengkapi dengan RUANG GYM, dan mereka berharap bisa LEBIH SEHAT dan BUGAR. BAGAIMANA kenyataannya? Ternyata mereka juga TIDAK menjadi LEBIH SEHAT. MENGAPA? RUANG GYM tersebut dibiarkan MENGANGGUR begitu saja! Kesimpulannya, kita bisa saja BELI peralatan olah raga yg BAGUS dan MAHAL tapi tetap saja KITA SENDIRI yg harus BEROLAHRAGA. Jim Rohn, motivator ternama pernah berkata, “Anda TIDAK BISA MENYEWA ORANG LAIN untuk BEROLAHRAGA untuk Anda!” Kita harus MELAKUKANNYA SENDIRI, jika ingin memperoleh MANFAATNYA. Ini berlaku dalam SEMUA BIDANG KEHIDUPAN. Dalam OLAHRAGA, BELAJAR, demikian juga dalam MERAIH KESUKSESAN! Saya bisa saja MEMBERI Anda PETA, CARA, dan STRATEGI BAGAIMANA MERAIH KESUKSESAN, tapi hal itu TERCAPAI atau TIDAK, tergantung APAKAH Anda mau MENJALANINYA atau TIDAK. Demikian juga halnya dengan FIRMAN TUHAN yg kerap memberikan PRINSIP-PRINSIP dalam MERAIH KEBERHASILAN, nam

PAKET KEHIDUPAN

Gambar
PAKET KEHIDUPAN Mazmur 105:16-22 Sebuah film dokumenter berjudul “CAN YOU SEE HOW I SEE?" (Dapatkah Kau Melihat Seperti Aku Melihat?) menceritakan tentang kisah hidup Jordyn Castor yg terlahir BUTA. Awalnya, ini seperti sebuah BENCANA. Namun, di sisi lain Jordyn juga MENYADARI bahwa ia sebenarnya TIDAK BENAR-BENAR BUTA, jika ia mampu MELIHAT POTENSI LAIN di dalam hidupnya. Jordyn memutuskan untuk BANGKIT dan MENJALANI KEHIDUPAN dengan CARA yg BERBEDA. Jordyn mencapai PRESTASI yg SANGAT BAIK di sekolah dan juga SANGAT MANDIRI. Bahkan, Jordyn bisa merasakan ASYIKNYA SEPEDA dan menuruni bukit dengan SKI! Semuanya berawal dari bagaimana Jordyn bisa BERDAMAI dengan DIRINYA SENDIRI. Jordyn berkata, "Seandainya aku bisa MEMILIH untuk TIDAK BUTA, aku TIDAK AKAN MEMILIHNYA. Aku berpikir ALLAH telah menciptakan kita sebagaimana adanya DEMI SUATU TUJUAN... dan menurutku, KEBUTAANKU ini menjadi BAGIAN dari apa yg akan KUKERJAKAN dengan HIDUPKU ini.” Dalam HIDUP ini kita akan berjump

PUAS DENGAN JUMLAH SEDIKIT

Gambar
PUAS DENGAN JUMLAH SEDIKIT 1 Timotius 6:2b-10 Biasanya, orang akan PUAS dengan JUMLAH yg BANYAK. Ketika seseorang MAKAN dalam jumlah PORSI yg SANGAT BESAR dan BANYAK, barulah ia merasa KENYANG dan PUAS. BENARKAH KEPUASAN = JUMLAH yg BANYAK? UANG yg BANYAK, RUMAH yg BANYAK, MOBIL mewah yg BANYAK, GELAR yg BANYAK, PRESTASI yg BANYAK, KEKUASAAN yg BANYAK, ISTRI yg BANYAK (tanya saja kepada Salomo), APAKAH itu semua sama dengan KEPUASAN? PUAS sejatinya TIDAK TERGANTUNG seberapa banyak, tapi seberapa kita bisa berkata “CUKUP”. Sebuah kalimat bijak mengatakan seperti ini, “Merasa PUAS dengan JUMLAH yg SEDIKIT adalah HIKMAT TERBESAR. PIKIRAN yg merasa PUAS adalah HARTA yg tersembunyi yg tidak akan ditemukan oleh KESUKARAN.” Kita harus membuang cara berpikir lama yang menyejajarkan KEPUASAN dengan JUMLAH yg BANYAK. KEBAHAGIAAN semakin sulit dirasakan jika kita selalu menganggap bahwa PUAS = JUMLAH yg BANYAK. Itu seperti MINUM AIR LAUT, SEMAKIN BANYAK kita meminumnya, SEMAKIN kita akan mer

BERUBAH

Gambar
BERUBAH Yesaya 43:8-21 Di tahun 1950 an, kita akan biasa MENDENGAR orang berkata, “You are such a GAY PERSON.” Anehnya, orang yg dikatakan GAY itu TIDAK akan MARAH. Malah ia akan mengucapkan TERIMA KASIH. MENGAPA demikian? Karena menurut kamus Merriam Webster, GAY memiliki pengertian CERIA, GEMBIRA, BAHAGIA, dan penuh SEMANGAT. Namun bagaimana jika di ZAMAN SEKARANG kita MENGATAKAN HAL ITU kepada seorang pria? Kita akan DIMAKI-MAKI, bahkan mungkin akan DITONJOK, sebab GAY menunjuk pada PRIA HOMOSEKSUAL. Kata GAY sudah mengalami PENYEMPITAN MAKNA. Dalam bahasa Indonesia, itulah yg disebut dengan PEYORATIF, yaitu sebuah kata yg mengalami PENURUNAN MAKNA. Dari MAKNA BAIK menjadi BURUK. Itulah pentingnya MENGIKUTI PERUBAHAN yg terus menerus terjadi. Jika TIDAK MENGIKUTI PERUBAHAN, dipastikan akan ada GAP yg nantinya menjadi MASALAH. Namun TIDAK SEMUA orang MENYADARI akan datangnya PERUBAHAN ini. Mereka TIDAK TAHU, atau bahkan sengaja TIDAK MAU TAHU tentang PERUBAHAN ZAMAN. Di ERA KOMP

KEMAMPUAN MENJUAL

Gambar
KEMAMPUAN MENJUAL Kejadian 30: 25-43 Saat ini, KONSEP kios cukur jauh lebih MODERN dan sangat GAUL. Tempatnya memang lebih NYAMAN dan beberapa di antaranya bahkan dapat dibilang "INSTAGRAMABLE", tapi ada satu hal penting yg “HILANG” di kios-kios cukur rambut tersebut, yakni pigura berisi SERTIFIKAT KELULUSAN kursus cukur rambut yg dipasang di dinding. Dulu, banyak kios rambut memajang SERTIFIKAT KELULUSAN tersebut untuk memastikan pelanggannya merasa AMAN. Merasa bahwa RAMBUTNYA berada di TANGAN yg TEPAT, yg memang sudah TERLATIH menggunting rambut. Tapi kini, agaknya yg LEBIH DIJUAL adalah TEMPAT, bukan lagi KEAHLIAN. Apalagi, alat cukur rambut pun kini sudah semakin CANGGIH dan MUDAH digunakan. Dengan sedikit latihan, banyak orang sudah dapat MENGGUNTING RAMBUT dengan cukup BAIK dan MEMBUKA kios cukur rambut. Apakah LAKU? LAKU. Apakah FAIR? TAK MASALAH, toh tukang cukur itu memang MAMPU memangkas rambut dengan BAIK. BISNIS juga soal KEMAMPUAN MEN

MINORITAS

Gambar
MINORITAS 1 Daniel 6 Film "HIDDEN FIGURES" yg diangkat dari KISAH NYATA ini mengisahkan kiprah 3 WANITA KULIT HITAM di industri penerbangan luar angkasa Amerika Serikat (NASA) pada 1960an. Saat itu, keadaan benar-benar TIDAK MEMIHAK pada warga kulit hitam. Mereka dianggap sebagai WARGA KELAS DUA. Mereka hanya boleh menggunakan TOILET yg DISEDIAKAN KHUSUS untuk warga kulit hitam. Untuk keperluan minum pun, dispenser bahkan disediakan TERPISAH, lengkap dengan label “COLOURED” (untuk kulit berwarna). Tapi meski demikian, ketiga wanita tersebut masing-masing menjadi WANITA KULIT HITAM PERTAMA yg memiliki PERAN PENTING dan JABATAN/PROFESI BERGENGSI di NASA. Meski menjadi MINORITAS dan mendapatkan TEKANAN LUAR BIASA dari lingkungan yg begitu merendahkan, mereka tetap menunjukkan PERFORMA yg SANGAT BAIK dalam bekerja. Dalam Alkitab, ada banyak TOKOH MINORITAS yg menuai KESUKSESAN di tempat mereka berada. Daniel (serta Sadrakh, Mesakh, dan Abednego), Yusuf, da

ASET ATAU LIABILITAS

Gambar
ASET ATAU LIABILITAS Roma 16:1-16 KARYAWAN yg HANDAL memang bisa menjadi KUNCI KEMAJUAN perusahaan. Karyawan seperti ini layak disebut “ASET” karena memberikan KEUNTUNGAN bagi perusahaan. Tapi TIDAK SEMUA karyawan adalah ASET. Sebaliknya, ada juga karyawan yg menjadi LIABILITAS yg merupakan KEBALIKAN dari "ASET". Karyawan tipe ini TIDAK MEMBERI NILAI TAMBAH, tapi malah jadi BEBAN bagi perusahaan. Karyawan seperti ini TIDAK MENDORONG LAJU perusahaan, sebaliknya malah MENGHAMBATNYA. Perusahaan yg memiliki karyawan seperti ini RUGINYA BERLIPAT-LIPAT! Jika Anda karyawan, APAKAH Anda merupakan "ASET", ataukah “LIABILITAS” bagi perusahaan? Ada 4 jenis karyawan, yg akan memberikan GAMBARAN kepada Anda, APAKAH Anda termasuk “ASET” atau “LIABILITAS” : I. Karyawan yg TIDAK PERNAH MELAKUKAN apa pun dengan BENAR. Karyawan seperti ini baru JALAN kalau DIPERINTAH, sayangnya apa yg dilakukannya TIDAK PERNAH BENAR sehingga menimbulkan KERUGIAN perusahaa

MEMBUAT PERBEDAAN

Gambar
MEMBUAT PERBEDAAN Daniel 1 Memiliki karyawan PATUH itu TIDAK SULIT. Cukup terapkan aturan SUPER KETAT dan SANKSI BERAT bagi yg melanggarnya. Bagi orang tua, memiliki anak PATUH juga TIDAK SULIT. Caranya sama, terapkan aturan KETAT di rumah dan HUKUMAN yg DITAKUTI anak jika MELANGGAR. Bagi guru, memiliki murid yg bisa mendapat NILAI TES BAGUS itu juga TIDAK SULIT, apalagi untuk pelajaran model hafalan. Cukup PAKSA dia MENGULANG TERUS bahan pelajaran itu sebanyak mungkin. MASALAHNYA, APAKAH karyawan PATUH itu karyawan yg BERGUNA? APAKAH anak PATUH pasti akan MEMBANGGAKAN orang tua? APAKAH murid yg BISA MENGHAFAL materi pelajaran pasti SUKSES saat dewasa nanti? Itu BUKAN JAMINAN. Lagipula, kita bisa menerapkan ATURAN KETAT, tapi kita hanya BISA MENGATUR HAL-HAL REMEH. Entah tentang BAJU yg harus DIPAKAI, JAM berapa harus DATANG, APA yg BOLEH/TAK BOLEH dilakukan dan BAGAIMANA MELAKUKANNYA, dll. Murid boleh HAFAL kapan dan bagaimana perang ini itu terjadi tapi itu tak serta merta membu

KITA PASTI BISA!

Gambar
KITA PASTI BISA! 2 Korintus 4 + Filipi 4:13 Bicara soal mental POSITIF, kita harus banyak BELAJAR dari ANAK KECIL. Bahkan, BELAJARLAH dari BALITA! Kita harus menyadari bahwa ANAK BALITA memiliki MENTAL yg SANGAT POSITIF, OPTIMIS, selalu MERASA BISA, dan PANTANG MENYERAH! COBA AMATI! Ketika sudah punya KEINGINAN, TIDAK ADA yg bisa MENGHENTIKAN ANAK BALITA. ANAK BALITA itu merasa bahwa semua hal BISA DIPANJAT, BISA DIRAIH, BISA DIGAPAI. Anda bisa menempatkan PENGHALANG yg TINGGI, tapi BALITA itu akan BERUSAHA dengan SEGALA CARA MEMANJAT dan MELAMPAUINYA. TIDAK ADA RINTANGAN yg terlalu BESAR, yg BISA MENGHENTIKAN mereka. APAKAH mereka tidak pernah JATUH? Tentu saja PERNAH. Bahkan JATUH BERKALI-KALI. Tapi PERNAHKAH Anda melihat seorang BALITA PUTUS ASA dan MERASA GAGAL karena JATUH BERULANG KALI? TIDAK! Betapa OPTIMIS dan POSITIFNYA mereka. Sayangnya, sifat unggul pada BALITA itu MAKIN LAMA MAKIN LUNTUR seiring USIANYA yg BERTAMBAH. SEMAKIN DEWASA, rasa TAKUTNYA makin BESAR. Semakin

IMAN KECIL

Gambar
IMAN KECIL Yosua 3 Aliran sungai Yordan yg sangat deras TERPUTUS, air yg turun dari hulu BERHENTI MENGALIR menjadi BENDUNGAN. Bangsa Israel pun bisa berjalan di tanah kering MENYEBERANGI sungai Yordan dengan cara AJAIB. Namun yg MENARIK adalah ketika melihat apa yg DILAKUKAN para imam yg berdiri di barisan paling depan untuk MENYEBERANGI sungai Yordan itu. Tidak ditulis bahwa para imam itu MELANGKAHKAN KAKI dengan MANTAP di atas aliran sungai Yordan atau para imam itu BERJALAN dengan IMAN, serta MENCEBURKAN DIRI di sungai Yordan. Mereka tidak berjalan dengan GAGAH. Sebaliknya, mereka BERJALAN sambil WAS-WAS. Sebaliknya, mereka “MENCELUPKAN” kaki mereka ke tepi sungai Yordan itu. Ketika saya hendak MASUK ke kolam renang di sebuah daerah pegunungan yg berhawa DINGIN saya TIDAK LANGSUNG MENCEBURKAN DIRI. Sebaliknya, saya MENCELUPKAN KAKI saya PELAN-PELAN di tepi kolam renang itu. Ada rasa RAGU, juga TAKUT, kalau-kalau air kolam renang itu SEDINGIN ES. Setelah c

KUNCI KEBAHAGIAAN

Gambar
KUNCI KEBAHAGIAAN Pengkhotbah 2 Di Buku biografi “JUST AS I AM”, Billy Graham menceritakan pengalamannya saat BERTEMU dengan salah seorang konglomerat terkaya di dunia. Pada saat makan siang bersama, dengan SEDIH konglomerat itu berkata, "Saya adalah salah seorang TERKAYA di dunia, tapi saya orang yg PALING MALANG di dunia ini. Saya punya PESAWAT PRIBADI dan HELIKOPTER. Saya bisa PERGI KE MANA saja saya MAU. Saya juga PUNYA SEGALA HAL yg saya inginkan untuk membuat saya BAHAGIA, tapi saya tetap MERASA SANGAT TIDAK BAHAGIA”. Sore harinya, Billy Graham bertemu dengan seorang pendeta tua yg SEDERHANA, yg MENGHABISKAN sebagian besar WAKTUNYA untuk MERAWAT saudaranya yg SAKIT. Namun demikian pria tua ini begitu ANTUSIAS dalam MENJALANI HIDUP. la berkata kepada Billy Graham, “Saya bahkan tidak punya 2 pound, tapi saya adalah PRIA PALING BAHAGIA”. Billy Graham bertanya kepada istrinya, "Menurutmu, SIAPA yg LEBIH KAYA? Si milyuner atau sang pendeta?" Istrinya tidak perlu me

HARUS ASLI

Gambar
HARUS ASLI 1 Korintus 5 Saya mengatakan mobil yg hendak saya JUAL ini SANGAT MULUS, bahkan tak ada goresan sedikit pun. “Mobil ini sudah saya CAT TOTAL, benar-benar seperti mobil baru.” Mendengar hal itu, tiba-tiba calon pembeli itu jadi KURANG BERMINAT dengan mobil saya. Ternyata, ia LEBIH SUKA mobil yg meski banyak goresan sana sini tapi catnya ORISINIL dari pabrik dibandingkan mobil yg mulus tapi sudah CAT ULANG. Saya hanya bisa TERSENYUM KECUT sambil menyadari bahwa sesuatu yg ORIGINAL itu BERNILAI TINGGI. Kolektor barang antik tahu persis akan hal ini, sehingga mereka BERUSAHA untuk menjaga setiap barang antik tetap seperti KONDISI ASLINYA. Begitu ada sedikit POLESAN, HARGANYA bisa ANJLOK. Orang akan MENGHARGAI sesuatu yg ASLI, BUKAN POLESAN. Meski demikian, bukan berarti ASAL ASLI saja. ASLI tapi KONDISINYA BAGUS. Mobil dengan CAT ASLI tapi PENYOK dan CACAT sana sini, juga akan SULIT dijual. Ada orang Kristen yg sering kali bersikap SOK BERINTEGRITAS, tapi dalam PENGERTIAN y

JANGAN HANYA INGIN SUKSES

Gambar
JANGAN HANYA INGIN SUKSES lbrani 10:34-39 Konon, satu hari Pablo Picasso membuat sebuah LUKISAN yg hanya butuh 30 detik untuk ia SELESAIKAN. HARGA lukisan itu 5.000 francs! Seseorang bertanya kepada Picasso, “Lukisan 30 DETIK DIBAYAR 5000 francs?” Picasso menjawab, "Maaf, untuk BISA MELUKIS selama 30 DETIK ini, saya BUTUH 30 TAHUN" Tidak ada JALAN PINTAS untuk mencapai KESUKSESAN. Banyak orang suka merasa IRI melihat penyanyi A DIBAYAR SEKIAN JUTA HANYA untuk menyanyi satu lagu, pembicara B DIBAYAR PULUHAN JUTA HANYA dengan bicara 30 menit, pesepakbola C DIBAYAR RATUSAN JUTA seminggu meski HANYA tampil sekian menit, pengusaha D mendapat MILYARAN hanya dengan menandatangani kontrak dan segala sesuatu dilakukan stafnya, dll. Orang LUPA bahwa mereka mendapat semua itu lewat PROSES LAMA dan banyak JATUH BANGUN. Banyak orang mengingini KESUKSESAN orang lain hari ini. Tapi, berapa banyak yg ingin mengalami PROSES JATUH BANGUN yg dialami orang itu sebelumnya? Untuk meraih KEBER

KUALITAS WADAH

Gambar
KUALITAS WADAH Lukas 6:43-45 “Jika seorang suami berharap istrinya menjadi seorang MALAIKAT PENOLONG dalam hidupnya, dia harus lebih dulu menciptakan SORGA untuknya, sebab malaikat TINGGAL di SORGA bukan di neraka.” KALIMAT yg sederhana namun MENGENA. Pada KENYATAANNYA, inilah yg terjadi; para suami BERHARAP istrinya menjadi MALAIKAT, sementara mereka MENCIPTAKAN NERAKA di rumahnya. Logikanya, SIAPA yg betah jadi MALAIKAT jika tinggal di "NERAKA"? Jika suami MENCIPTAKAN NERAKA di rumahnya, maka tak heran istrinya pun (maaf) jadi "SETAN" di dalam rumah tangga. CIPTAKAN SORGA maka malaikat akan DIAM di dalamnya. CIPTAKAN NERAKA maka hanya setan yg BERSEDIA mendiaminya. Pesan dari kalimat bijak tersebut adalah, KITALAH yg harus MEMULAI LEBIH DULU. CIPTAKAN WADAH yg TERBAIK, maka akan diisi BENDA-BENDA TERBAIK juga, WADAH ASAL-ASALAN akan diisi BARANG MURAHAN. Jika kita menyediakan KALENG BEKAS maka kemungkinan besar isinya adalah UANG RECEH.

BEKERJA = IBADAH

Gambar
BEKERJA = IBADAH Kejadian 2:8-25 Selama ini seolah ada dikotomi antara PEKERJAAN dan PELAYANAN (IBADAH). PEKERJAAN dianggap DUNIAWI dan MENGUMPULKAN HARTA DUNIA yg FANA, sedangkan IBADAH atau PELAYANAN dianggap ROHANI dan MENGUMPULKAN HARTA yg KEKAL. BENARKAH TUHAN melihat PEKERJAAN dan IBADAH seperti itu? Kata KERJA, BEKERJA, atau PEKERJAAN, muncul pertama kali pada zaman Adam dan Hawa, yaitu dalam Kejadian 2:15, “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk MENGUSAHAKAN dan MEMELIHARA taman itu”. Kata "MENGUSAHAKAN" sinonim dengan kata "BEKERJA". Dalam bahasa Ibrani, kata yg digunakan untuk BEKERJA adalah AVODAH. Menariknya, kata “AVODAH” ini juga dipakai secara bersama-sama untuk istilah IBADAH. Secara etimologi, kata “IBADAH” yg diserap dari bahasa Arab juga berasal dari kata “AVODAH”. Karena kata BEKERJA dan IBADAH (PELAYANAN) menggunakan kata yg sama, yaitu “AVODAH”, maka bisa disimpulkan bahwa PEKERJAAN adalah suatu pelaksa

MENGATASI STRES

Gambar
MENGATASI STRES Mazmur 42-1-43 Bos atau owner tentu sah-sah saja jika TAK MENGIKUTI JAM KERJA atau ATURAN PERUSAHAAN. Tapi, KELIRU jika kita lalu berpikir BEBAN mereka LEBIH RINGAN. Sebaliknya, merekalah yg harus lebih banyak MEMIKIRKAN dan MELAKUKAN banyak hal demi KEMAJUAN perusahaan. STRES sangat rentan untuk mereka ALAMI. BAGAIMANA para bos atau pengusaha besar MENGATASI STRES mereka? Ternyata, TIPS mereka TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan KEKAYAAN dan KEKUASAAN mereka. Untuk MENGATASI STRES : -    Jeff Bezos, pendiri Amazon: berusaha LEBIH SERING TERTAWA. -    CEO Twitter, Jack Dorsey: dengan JADWAL yg TERATUR dan DISIPLIN menaatinya. -    Investor kawakan, Warren Buffet: BERMAIN UKULELE. -    CEO Apple, Tim Cook: TIDAK MENDENGARKAN KOMENTAR-KOMENTAR NEGATIF. -    Sheryl Sandberg, CEO dan orang kedua di Facebook: biasa MEMATIKAN PONSELNYA di waktu malam. -    Bos Microsoft, Bill Gates: biasa MEMBACA 1 jam sebelum tidur (tak peduli jam berapa ia tidur). CARA tiap orang bisa BERBEDA

KERJA DULU, BERHASIL KEMUDIAN

Gambar
KERJA DULU, BERHASIL KEMUDIAN Ibrani 10:19-39 SUKSES hanya bisa dinikmati setelah kita BERKARYA. Ada KARYA, ada KESUKSESAN. Tidak ada KERJA KERAS, maka tidak akan pernah ada KEBERHASILAN. Sayangnya, yg banyak TERJADI sekarang justru SEBALIKNYA. BUKANNYA menunjukkan KARYA terlebih dahulu, atau KETEKUNAN dalam BEKERJA, banyak orang justru ingin cepat-cepat merasakan KESUKSESAN. FIRMAN TUHAN sendiri menegaskan bahwa KETEKUNAN dalam BEKERJA adalah KUNCI dari KEBERHASILAN. Melakukan KEHENDAK TUHAN memang BAIK, tapi itu saja TIDAK CUKUP jika kita ingin memperoleh dan mengalami JANJI-JANJI TUHAN dalam HIDUP. Alih-alih cuma melakukan KEHENDAK TUHAN, kita juga diminta untuk melakukan KEHENDAK TUHAN itu dengan disertai KETEKUNAN (Ibr 10:36). Betul bahwa KESUKSESAN hanya akan datang setelah kita BEKERJA, tapi kita juga perlu ingat bahwa sering kali, meski kita SUDAH BEKERJA pun, KESUKSESAN belum juga menghampiri. Karena itulah, kita membutuhkan KETEKUNAN dalam BEKERJA dan BERKARYA. TEKUN ad

TUJUAN HIDUP

Gambar
TUJUAN HIDUP Yesaya 55 Penting sekali bagi kita untuk MENJAGA IMPIAN kita tetap HIDUP, dan TIDAK MEMBIARKAN siapa pun MEMBUNUH IMPIAN kita. IMPIAN yg dimaksudkan adalah hal berkenaan dengan TUJUAN ALLAH dalam HIDUP kita, bukan TUJUAN HIDUP kita sendiri. Di sinilah kita kerap KELIRU mengartikan MIMPI. Seolah-olah MIMPI lahir dari KEINGINAN kita sendiri, padahal seharusnya IMPIAN kita lahir dari KEINGINAN TUHAN tentang apa yg harus kita LAKUKAN di bumi ini. Para motivator dan ahli manajemen selalu mengatakan kepada kita tentang pentingnya PERENCANAAN HIDUP. Lalu biasanya ditutup dengan kalimat penekanan seperti inl, “GAGAL MERENCANAKAN berarti MERENCANAKAN KEGAGALAN.” TIDAK ADA yg SALAH dengan semuanya itu. Namun, dengan segala hormat, saya berkata bahwa kita TIDAK BISA menentukan TUJUAN kita sendiri! KEHADIRAN kita di dunia ini karena sebuah ALASAN dan ALASAN itu hanya bisa kita temukan jika kita BERTANYA kepada TUHAN, PENCIPTA kita. Benar bahwa kita harus memiliki IMPIAN atau TUJU

SUKSES DAN UANG

Gambar
SUKSES DAN UANG Yesaya 65:17-25 Sepertinya SUKSES dan UANG tidak terpisahkan. Orang yg punya UANG akan SUKSES. Orang SUKSES adalah mereka yg punya banyak UANG. Rasanya cukup ANEH jika kita membicarakan SUKSES tapi TIDAK membicarakan UANG. Terus terang, UANG tetap menjadi MOTIVASI UTAMA mengapa seseorang terjun dalam DUNIA BISNIS. UANG masih menjadi PENGGERAK UTAMA mengapa seseorang BEKERJA dengan KERAS dan memperjuangkan IMPIANNYA. Namun, sesungguhnya KESUKSESAN SEJATI BUKANLAH soal UANG. UANG hanyalah AKIBAT. TAK LEBIH dari itu! Banyak orang BELUM MERASAKAN memegang UANG dalam jumlah besar makanya ia berpendapat bahwa KESUKSESAN adalah soal UANG. Namun bagi para konglomerat kelas dunia yg pernah MENGGENGGAM UANG banyak, UANG BUKANLAH SEGALANYA. UANG bukanlah TUJUAN UTAMA mereka BEKERJA. Jika UANG menjadi TUJUAN UTAMA seseorang bekerja, maka Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg akan memutuskan untuk PENSIUN DINI, sebab UANG mereka sudah terlalu BAN

PEMAIN ATAU KORBAN?

Gambar
PEMAIN ATAU KORBAN? Kejadian 39 Seorang karyawan baru merasa seperti DIKERJAI oleh atasannya. Ia diminta untuk mencari IDE yg KREATIF dan menyusunnya dalam bentuk PRESENTASI yg MENARIK. Setelah semuanya JADI, atasannya yg memutuskan untuk MAJU kepada pemilik perusahaan dan berusaha menunjukkan seolah-olah semua IDE dan PRESENTASI yg MENARIK itu adalah IDENYA SENDIRI. Karyawan baru pun MERADANG karena merasa DICURANGI oleh atasannya. la yg harus BERSUSAH PAYAH tapi atasannya yg dapat PENGHARGAAN. Karyawan baru tadi merasa dirinya sebagai “KORBAN” dari perlakuan CURANG yg dilakukan atasannya. Tindakan sewenang-wenang, ketidakadilan, kecurangan, kelicikan dan sikut sana sini menjadi “WARNA” tersendiri dalam DUNIA KERJA. Ketika mengalami KEADAAN seperti itu, banyak orang memposisikan dirinya sebagai KORBAN. Karena menganggap dirinya sebagai KORBAN, ia TAK BISA MELAKUKAN APA-APA selain berharap untuk DIKASIHANI. Namun sebenarnya, SEBURUK-BURUKNYA KEADAAN, kita selalu punya PILIHAN untu

DO THE BEST!

Gambar
DO THE BEST! Kejadian 39 Jika kita melakukan UPAYA dengan SUNGGUH-SUNGGUH, HASILNYA akan MENGIKUTI juga. Sebaliknya, jika kita BERMALAS-MALASAN maka HASILNYA juga tidak akan pernah MAKSIMAL. Masalahnya, bukan karena KURANG PELUANG atau PERSAINGAN terlalu KETAT. Tapi karena kita yg terlalu LEMBEK kepada DIRI SENDIRI. Kita tidak memiliki KOMITMEN yg KUAT kepada diri kita sendiri. Akibatnya, MIMPI tidak pernah jadi KENYATAAN. MIMPI tinggal MIMPI. Kita selalu diperhadapkan dengan 2 PILIHAN: memilih untuk TIDUR dan BERMIMPI, ataukah kita BANGUN dan mewujudkan IMPIAN itu. Kobe Bryant, salah satu pemain hebat NBA, beberapa kali menjadi PEMAIN TERBAIK NBA, beberapa kali membawa timnya menjadi JUARA NBA, dan menjadi PILAR UTAMA timnas basket USA. Kobe bisa menjadi sedemikian hebat karena ia memiliki HARGA BAYAR luar biasa untuk mewujudkan IMPIANNYA itu. Saat PERSIAPAN untuk Olimpiade London 2012, Kobe mulai LATIHAN jam 4.30 pagi. Dia LATIHAN LARI dan ANGKAT BEBAN hingga jam 7 pagi. Setela

INTERUPSI ELEKTRONIK

Gambar
INTERUPSI ELEKTRONIK Mazmur 119:33-40 Robert Half Internasional meneliti mengenai MINIMNYA PRODUKTIVITAS KARYAWAN di tempat kerja dan hasilnya yaitu: 50% JAM KERJA karyawan DIHABISKAN dengan hal-hal yg TIDAK MENAMBAH NILAI apa-apa bagi perusahaan. Banyak karyawan yg MEMBUANG-BUANG WAKTUNYA untuk melakukan sesuatu yg TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan PEKERJAAN yg ditangani. Dalam bukunya yg berjudul Master Your Time, Master Your Life, Brian Tracy, pakar manajemen dunia, mengatakan bahwa karyawan generasi sekarang ini mengalami “KUTUKAN INTERUPSI ELEKTRONIK”. Maksudnya, PRODUKTIVITAS KARYAWAN menjadi MINIM karena PENGARUH GADGET dan TEKNOLOGI INTERNET. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI memang MEMUDAHKAN, MEMPERCEPAT, dan banyak MENOLONG dalam PEKERJAAN kita. Tapi jika TIDAK HATI-HATI, TEKNOLOGI juga bisa menjadi “KUTUKAN”, yaitu di saat kita TERLALU SERING mengizinkan sosial media MENGANGGU dan MENGINTERUPSI pekerjaan kita. CHATTING di sosmed, MAIN GAME, NONTON You Tube, MEMBUKA EMAIL yg tidak berk

MEWUJUDKAN HARAPAN

Gambar
MEWUJUDKAN HARAPAN Efesus 6:1-9 + Amsal 13:12 Buku-buku MOTIVASI kerap memakai kata-kata klise seperti, "Gantungkan cita-citamu SETINGGI BINTANG di LANGIT", atau "Anda dapat MENJADI APA SAJA yg anda INGINKAN. Maka, kadang kita berpikir bahwa kita bisa MENJADI SEGALA-GALANYA. Faktanya, kita perlu LEBIH BIJAK menanggapi pernyataan-pernyataan seperti di atas. MUNGKINKAH kita bisa MENJADI APA SAJA yg kita INGINKAN? Ingin jadi PRESIDEN, AKTOR, ASTRONOT, ILMUWAN, ATLET, dsb? Modal KEINGINAN saja tidaklah cukup. Kita harus juga MELIHAT ke dalam diri, apakah TUHAN memperlengkapi kita dengan BAKAT atau TALENTA untuk menjadi seperti yg kita INGINKAN itu? Jika TIDAK, tanpa bermaksud membatasi kuasa TUHAN, hal itu memang BISA tapi SANGAT SULIT. Anak-anak dan kaum muda perlu memilah HARAPANNYA, agar menyelaraskan dengan BAKAT, TALENTA, atau POTENSI yg TUHAN PERCAYAKAN kepadanya. Itulah TUGAS orang tua, yaitu MENDIDIK mereka di dalam AJARAN dan NASIHAT TUHA

BEKERJA TANPA JEDA?

Gambar
BEKERJA TANPA JEDA? Lukas 8:22-25 BEKERJA KERAS itu BAIK. MENGOPTIMALKAN waktu BEKERJA itu BAIK. Punya SEMANGAT TINGGI dalam BEKERJA itu juga BAIK. Tapi semua hal yg BAIK itu bisa menjadi TIDAK BAIK, yaitu ketika hidup kita sudah TIDAK SEIMBANG lagi. BEKERJA KERAS terus menerus tanpa istirahat, jelas itu TIDAK BAIK. Mita Diran (27 th), copy writer sebuah perusahaan periklanan, diduga MENINGGAL DUNIA akibat KELELAHAN dalam BEKERJA. Di Twitternya, Mita menulis, “30 hours of WORKING and still going STROOONG.” Secara SEMANGAT memang gadis ini LUAR BIASA. Tapi kenyataannya, KUAT secara PSIKIS, belum tentu KUAT secara FISIK. Itulah yg menyebabkan pekerja keras ini PINGSAN, KOMA, dan akhirnya MENINGGAL DUNIA. Sungguh menjadi PELAJARAN BERHARGA bagi kita semua. Sekalipun punya SEMANGAT SUPER, bukan berarti kita SUPERMAN. Kita tetap MANUSIA BIASA, tetap bisa LELAH, BUTUH ISTIRAHAT. Jika DIPAKSAKAN, maka itu seperti MESIN yg DIPAKSA, terus menerus BEKERJA TANPA

IMPACTIVITY vs PRODUCTIVITY

Gambar
IMPACTIVITY vs PRODUCTIVITY Matius 5:13-16 + Amsal 19-2a Kita sering mendengar orang MENGELUH, WAKTU berlalu terlalu CEPAT dan 24 jam sehari pun TAK CUKUP untuk menuntaskan pekerjaan. Tentu MUSTAHIL kita bisa MENGUBAH JUMLAH JAM dalam SEHARI, bukan? Jadi BAGAIMANA cara kita lepas dari MASALAH KEKURANGAN WAKTU ini? Bukan dengan MENAMBAH WAKTU, tapi dengan BEKERJA secara EFEKTIF. KESALAHAN banyak orang adalah menganggap PRODUKTIF artinya melakukan LEBIH BANYAK HAL. Makin SIBUK, makin banyak KEGIATAN, maka itu PRODUKTIF. Padahal, tidak demikian, PRODUKTIF adalah bisa memakai WAKTU yg ada untuk melakukan APA yg memang BERGUNA dan PENTING. Semua orang mendapat WAKTU yg SAMA dalam satu hari, tapi apa yg DIHASILKAN BERBEDA. PRODUKTIVITASLAH pembedanya. Tapi, PRODUKTIF pun TAK CUKUP. Apakah PRODUCTIVITY kita juga memberikan IMPACT (DAMPAK) bagi sekeliling kita? Apakah PRODUKTIVITAS kita juga membawa PERUBAHAN POSITIF? KERAJINAN TANPA PENGETAHUAN itu TIDAK BAIK

DAMAILAH DENGAN KETIDAKSEMPURNAAN

Gambar
DAMAILAH DENGAN KETIDAKSEMPURNAAN Roma 15:1-13 + Ibrani 12:12 APAKAH ada mobil yg 100% SEMPURNA bagi kita? TIDAK ADA. Kita SUKA MODELNYA, tapi kita TIDAK SUKA MESINNYA. Kita SUKA AKSELERASINYA yg cepat, tapi kita KOMPLAIN soal KENYAMANANNYA yg kurang. Kita SUKA EKSTERIORNYA, tapi TIDAK begitu SREG dengan INTERIORNYA. Bahkan sekalipun kita SUKA EKSTERIORNYA, tetap saja ADA BAGIAN-BAGIAN EKSTERIORNYA yg kita KURANG SREG. Kita SUKA TAMPILAN dari DEPAN, tapi TAMPILAN BELAKANGNYA terasa KURANG PAS. Kita TIDAK PERNAH MENJUMPAI produk yg 100% SEMPURNA! Walau demikian, kita toh TETAP MEMBELINYA bukan? Kita tidak mungkin akan menunggu produk yg 100%SEMPURNA, sebab kita tahu persis bahwa produk seperti itu TIDAK AKAN PERNAH ADA. Seperti halnya TIDAK ADA produk yg 100% SEMPURNA, demikian juga TIDAK AKAN PERNAH ADA manusia yg 100% SEMPURNA. Ada KELEBIHAN, tapi ada juga KEKURANGAN. Ada KEKUATAN, tapi ada juga KELEMAHAN. Jika kita tetap membeli produk yg TIDAK SEMPU

PEMAIN ATAU PENONTON?

Gambar
PEMAIN ATAU PENONTON? Daniel 6 Antara PEMAIN & PENONTON itu SANGAT BERBEDA. PENONTON harus RELA ANTRE berjam-jam, masuk secara BERDESAK-DESAKAN, dan MENUNGGU CUKUP LAMA sampai dimulainya pertandingan itu. Sebaliknya, PEMAIN mendapatkan PERLAKUAN SPESIAL. Memasuki stadion dengan PENGAWALAN, TAK PERLU BERDESAK-DESAKAN & MENIKMATI FASILITAS VVIP dalam stadion itu. Ini yg paling mencolok: PEMAIN PROFESIONAL, sebut saja Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, dibayar dengan SANGAT MAHAL dalam sebuah pertandingan. Sebaliknya, PENONTON malah MEMBAYAR MAHAL demi selembar tiket! Pemain bak SELEBRITIS, DIPUJA, DIKAGUMI & dapat BAYARAN TINGGI. Sebaliknya, penonton jelas TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN semuanya itu. KESIMPULANNYA, jelas ENAK jadi PEMAIN daripada PENONTON. Tapi MENGAPA hanya SEDIKIT orang yg mau jadi PEMAIN? MASALAHNYA, menjadi PEMAIN itu SANGAT SULIT! BERLATIH dari sejak kecil, menghabiskan berjam-jam LATIHAN setiap hari, MENDISIPLIN tubuhnya, belum lagi mendapat TEKANAN d

LIVING OR NOT DYING?

Gambar
LIVING OR NOT DYING? Wahyu 3:14-22 There's a BIG DIFFERENCE between LIVING and NOT DYING. Ada sebuah PERBEDAAN BESAR antara BENAR-BENAR HIDUP dan TIDAK SEKADAR MATI. Sudah seharusnya kita HIDUP yg BENAR-BENAR HIDUP, bukan sekadar TIDAK MATI saja. Jika kita sekadar TIDAK MATI, maka seperti kalimat klasik ini "HIDUP SEGAN, MATI TAK MAU". Dibilang HIDUP, tapi TIDAK BENAR-BENAR HIDUP. Dibilang MATI, tapi sebenarnya juga TIDAK MATI. Mirip SENTER yg baterainya LEMAH. Tidak bisa memberikan PENERANGAN yg BERARTI, tapi juga akan MENYANGKAL jika dibilang MATI. Dalam DUNIA KERJA, hal yg seperti itu kerap DIJUMPAI. Sebuah PERJALANAN KARIER yg MANDEG, dari dulu ya begitu-begitu saja. MENGAPA? Tidak memberi KONTRIBUSI BERARTI sehingga tidak bisa DIPROMOSIKAN, tapi secara status dianggap orang lama sehingga tidak bisa dipecat. SERBA REPOT, bukan? Banyak USAHA juga NANGGUNG. HIDUP SEGAN, MATI TIDAK MAU. FOKUSNYA tidak lagi pada PENGEMBANGAN USAHA, me

MOTIVASI TIADA HENTI

Gambar
MOTIVASI TIADA HENTI 1 Korintus 9 APA yg membuat kita MELOMPAT dari TEMPAT TIDUR di pagi hari dan segera BERGEGAS dengan PENUH SEMANGAT untuk siap-siap kerja? Di sisi lain, APA yg membuat kita BERMALAS-MALASAN saat BEKERJA? Semuanya karena MOTIVASI. Kita penuh SEMANGAT karena TERMOTIVASI, sedangkan kita BERMALAS-MALASAN karena kita sama sekali tidak punya MOTIVASI. Pada umumnya, ada 2 hal yg MEMBUAT seseorang bisa TERMOTIVASI, yaitu karena MENGEJAR KENIKMATAN dan MENGHINDAR dari PENDERITAAN. Contoh, jika bisa mencapai TARGET, maka akan mendapat BONUS BESAR. APAKAH seseorang bisa TERMOTIVASI karena iming-iming KENIKMATAN seperti ini? BISA, tapi TIDAK SEMUA. Ada juga orang yg tetap saja BERMALAS-MALASAN walau dijanjikan IMBALAN yg BESAR seandainya bisa mencapai TARGET. Sebaliknya, ada yg berpikir bahwa seseorang akan TERMOTIVASI demi MENGHINDAR dari PENDERITAAN. Contoh, supaya anak tetap bisa SEKOLAH, maka ia harus KERJA KERAS untuk bisa CAPAI TARGET. APAKAH seseorang bisa TERMOTIVA