IMPACTIVITY vs PRODUCTIVITY



IMPACTIVITY vs PRODUCTIVITY
Matius 5:13-16 + Amsal 19-2a

Kita sering mendengar orang MENGELUH, WAKTU berlalu terlalu CEPAT dan 24 jam sehari pun TAK CUKUP untuk menuntaskan pekerjaan.

Tentu MUSTAHIL kita bisa MENGUBAH JUMLAH JAM dalam SEHARI, bukan?

Jadi BAGAIMANA cara kita lepas dari MASALAH KEKURANGAN WAKTU ini?

Bukan dengan MENAMBAH WAKTU, tapi dengan BEKERJA secara EFEKTIF.

KESALAHAN banyak orang adalah menganggap PRODUKTIF artinya melakukan LEBIH BANYAK HAL.

Makin SIBUK, makin banyak KEGIATAN, maka itu PRODUKTIF.

Padahal, tidak demikian, PRODUKTIF adalah bisa memakai WAKTU yg ada untuk melakukan APA yg memang BERGUNA dan PENTING.

Semua orang mendapat WAKTU yg SAMA dalam satu hari, tapi apa yg DIHASILKAN BERBEDA.

PRODUKTIVITASLAH pembedanya.

Tapi, PRODUKTIF pun TAK CUKUP.

Apakah PRODUCTIVITY kita juga memberikan
IMPACT (DAMPAK) bagi sekeliling kita?

Apakah PRODUKTIVITAS kita juga membawa PERUBAHAN POSITIF?

KERAJINAN TANPA PENGETAHUAN itu TIDAK BAIK (Amsal 19:2).

RAJIN masuk kerja itu HARUS, tapi APAKAH KEHADIRAN Anda dirasakan MANFAATNYA oleh perusahaan dan teman sekerja?

APAKAH Anda sudah memikirkan cara supaya PERAN Anda LEBIH MAKSIMAL, sehingga VISI PERUSAHAAN bisa TERPENUHI?

Itulah IMPACTIVITY!

Itulah memberi DAMPAK.

Anda tidak sekadar BEKERJA atau RAJIN melakukan tugas dan bisa mencapai target, tapi Anda juga punya PERAN PENTING dalam membantu perusahaan MERAIH VISI MISINYA.

YESUS berkata kita adalah TERANG DUNIA, BUKAN terang negara atau kota.

AMANAT AGUNG pun berbicara tentang menjadi SAKSI sampai ujung bumi.

YESUS selalu menunjukkan bahwa DAMPAK yg kita bawa haruslah LUAS.

Karena itulah TUJUAN kita ada di dunia.

Jadi, JANGAN sekadar SIBUK, tapi lakukan yg PERLU, dan PASTIKAN itu membawa DAMPAK POSITIF bagi sekitar kita.

“APAKAH PRODUKTIVITAS kita membawa PERUBAHAN bagi sekelling kita?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR