KUALITAS WADAH
KUALITAS WADAH
Lukas 6:43-45
“Jika seorang suami berharap istrinya menjadi seorang MALAIKAT PENOLONG dalam hidupnya, dia harus lebih dulu menciptakan SORGA untuknya, sebab malaikat TINGGAL di SORGA bukan di neraka.”
KALIMAT yg sederhana namun MENGENA.
Pada KENYATAANNYA, inilah yg terjadi; para suami BERHARAP istrinya menjadi MALAIKAT, sementara mereka MENCIPTAKAN NERAKA di rumahnya.
Logikanya, SIAPA yg betah jadi MALAIKAT jika tinggal di "NERAKA"?
Jika suami MENCIPTAKAN NERAKA di rumahnya, maka tak heran istrinya pun (maaf) jadi "SETAN" di dalam rumah tangga.
CIPTAKAN SORGA maka malaikat akan DIAM di dalamnya.
CIPTAKAN NERAKA maka hanya setan yg BERSEDIA mendiaminya.
Pesan dari kalimat bijak tersebut adalah, KITALAH yg harus MEMULAI LEBIH DULU.
CIPTAKAN WADAH yg TERBAIK, maka akan diisi BENDA-BENDA TERBAIK juga, WADAH ASAL-ASALAN akan diisi BARANG MURAHAN.
Jika kita menyediakan KALENG BEKAS maka kemungkinan besar isinya adalah UANG RECEH.
Jika kita menyediakan KOTAK INDAH yg dilapisi beludru lembut, maka isinya adalah PERHIASAAN dan BARANG-BARANG BERHARGA lainnya.
Jika kita menyediakan PETI KAYU BIASA maka isinya adalah SURAT-SURAT BIASA, tapi jika kita menyediakan BRANKAS BESI maka isinya pasti DOKUMEN-DOKUMEN SUPER PENTING.
Seperti apa kita menciptakan WADAH, seperti itulah BENDA-BENDA akan MENGISINYA.
Kita adalah WADAH.
Orang-orang akan MEMPERCAYAKAN sesuatu menurut WADAH yg kita CIPTAKAN.
Jika WADAH kita adalah KOMPETENSI yg MUMPUNI dan INTEGRITAS yg TERUJI, maka PROMOSI, PROYEK maupun KERJA SAMA akan DATANG SENDIRINYA.
Sebaliknya jika kita ASAL-ASALAN dan NAMA kita terlanjur JELEK di mata banyak orang, maka SULIT bagi orang lain untuk
MEMPERCAYAKAN sesuatu yg PENTING bagi kita.
Jika KEMAMPUAN dan KAPASITAS kita KECIL, maka HAL-HAL KECIL juga yg akan DIPERCAYAKAN.
Sebaliknya, jika KEMAMPUAN dan KAPASITAS kita BESAR maka HAL-HAL BESAR juga yg akan kita DAPATKAN.
Komentar
Posting Komentar