Renungan Harian Masa Kini

GO FEVER Amsal 19 Di industri luar angkasa Amerika Serikat, GO FEVER adalah kalimat informal yg menunjuk pada SIKAP TERBURU-BURU untuk MENYELESAIKAN sebuah PROYEK, yg mana SIKAP itu malah berpotensi memunculkan MASALAH. TRAGEDI MELEDAKNYA pesawat luar angkasa Challenger yg diluncurkan 28 Januari 1986, ditengarai karena sebuah SEGEL berbentuk cincin yg kemudian diketahui memang SANGAT RENTAN. Seandainya mereka TIDAK TERBURU-BURU menyelesaikan proyek itu, dan melakukannya secara CERMAT serta HATI-HATI, tentu TRAGEDI MENGERIKAN itu TIDAK PERLU TERJADI. Di olah raga bulutangkis, ANGKA MATCH POINT yaitu 20, adalah ANGKA yg SULIT untuk DISELESAIKAN. Di ANGKA MATCH POINT itu banyak pemain justru melakukan KESALAHAN SENDIRI. MENGAPA demikian? Lagi-lagi karena “GO FEVER”, BURU-BURU ingin MENYUDAHI permainan tapi malah BERAKIBAT melakukan KESALAHAN sendiri. Orang yg TERGESA-GESA akan SALAH LANGKAH (Amsal 19:2). SIKAP TERBURU-BURU membuat kita kerap MELEWATKAN HAL-HAL yg j

SAMUDERA KETIDAKPASTIAN Matius 8:23-27 Saat kita sedang berkendara TIBA-TIBA ada orang MENYEBERANG begitu saja. Atau saat kita sedang setir mobil dalam kecepatan tinggi, TIBA-TIBA mobil yg ada di depan kita MENGEREM secara MENDADAK. SEMAKIN MENDADAK bahaya itu datang, SEMAKIN SULIT kita MENGHINDARI kecelakaan. Kita TERKEJUT. Kita PANIK. Kita TIDAK SIAP untuk MENGHANDLE. REFLEKS kita masih KALAH CEPAT dengan BAHAYA yg datang secara TIBA-TIBA. Saat murid-murid berada dalam perahu, sekonyong-konyong MENGAMUKLAH angin ribut di danau itu sehingga perahu mereka TEROMBANG-AMBING hampir TENGGELAM. BUKANKAH sebagian besar murid YESUS adalah NELAYAN? MENGAPA mereka sedemikian PANIK dan TAKUT menghadapi badai yg sebenarnya merupakan “MAKANAN HARIAN” mereka? Perlu dicatat, kali ini KONDISINYA benar-benar BEDA. Angin ribut itu datang SEKONYONG-KONYONG. Mereka TERKEJUT dan TIDAK SIAP menghadapinya. BERSYUKUR bahwa YESUS ada BERSAMA mereka sehingga YESUS MENGHARDIK a

HARI BERSEJARAH 1Samuel 17:40-58 “Kalau saya TIDAK PUAS dengan apa yg saya MILIKI, saya juga tetap TIDAK AKAN PUAS sekalipun saya MEMPEROLEH apa yg saya INGINKAN,” kata Ralph Gutrie. Hal ini bukan saja berlaku pada apa yg kita sebut sebagai REZEKI, atau BERKAT TUHAN, tapi segenap keberadaan hidup kita: KEPEMILIKAN, TALENTA, KEPERCAYAAN dan HIKMAT yg lA telah ANUGERAHKAN. Daud hanya menggembalakan SEDIKIT DOMBA AWALNYA. Tapi Daud BERSYUKUR sambil bernyanyl dan main kecapi. la TIDAK MENGELUH, MEMENDAM KEPAHITAN, atau MERASA DISISIHKAN dari sanak saudaranya. la JAGA BAIK-BAIK piaraannya, bahkan ia berkisah MENAKLUKKAN binatang-binatang buas yg berusaha MENYERANG piaraannya. Ketika Goliat, si tukang gertak itu tiba, maka Daud BERANI MENGHADAPINYA. Kepada raja Saul, Daud menjelaskan bahwa ia telah BIASA MENGGEMBALAKAN domba dan MENGHADAPI BAHAYA. Katanya, “TUHAN yg telah MELEPASKAN aku dari CAKAR SINGA dan dari CAKAR BERUANG, DIA juga akan MELEPASKAN aku dari tangan

JADILAH FOKUS! Amsal 4 Ada seorang MODIFIKATOR MOBIL yg cukup TERNAMA. Hampir semua penggila mobil adventure (SUV) MENGENAL MODIFIKATOR HANDAL ini. Pelanggannya tidak hanya lokal, tapi orang-orang dari luar pulau pun BERSEDIA REPOT-REPOT mengirim mobilnya untuk DIGARAP MODIFIKATOR ini. Hebatnya lagi, mereka BERSEDIA BAYAR MAHAL, dari puluhan hingga ratusan juta. Mereka harus ANTRE juga, sebab bengkel modifikasi in selalu PENUH. Sang MODIFIKATOR tersebut berbagi RAHASIA KEBERHASILANNYA di BISNIS MODIFIKASI ini. Dia selalu berkata tentang FOKUS! Dia menggeluti bidang ini sudah PULUHAN TAHUN. FOKUS hanya dengan bengkel modifikasi. Modifikasinya pun HANYA FOKUS pada mobil- mobil SUV, adventure, dan 4x4. la juga HANYA FOKUS menggarap mobil-mobil lawas saja! la benar-benar MEMFOKUSKAN energi, kekuatan, dan kemampuannya di SATU BIDANG secara SPESIFIK. Don Marquis, penulis buku Arcby and Mehitabel, berkata, “Dunia kita ini adalah tempat orang-orang yg TIDAK TAHU

GOING EXTRA MILE Matius 5:38-48 Terkadang, kita sudah merasa PUAS ketika dapat MENGURANGI KEBIASAAN BURUK. Seorang pencuri sudah PUAS ketika ia kini sudah BERTOBAT dan TIDAK LAGI MENCURI untuk menghidupi dirinya sendiri. Seorang yg MUDAH MARAH dan MEMBENCI, sudah PUAS jika ia kini menjadi pribadi yg TIDAK MUDAH MARAH dan LEBIH DAPAT MENGENDALIKAN EMOSI. Seorang yg SUKA MENUNDA-NUNDA PEKERJAAN, merasa sudah PUAS karena kini ia bisa MENYELESAIKAN TUGASNYA TEPAT WAKTU. Seorang karyawan yg performa kerjanya BELUM MEMENUHI EKSPEKTASI, juga sudah merasa PUAS karena ia kini dapat BEKERJA SESUAI EKSPEKTASI. BERJALAN SATU MIL saja sudah BERAT, tapi YESUS justru ingin kita melakukan LEBIH dari itu, DITAMBAH SATU MIL lagi (Mat 5:41). Jika MIL PERTAMA mengacu kepada KEWAJIBAN, maka MIL KEDUA itu mengacu kepada KASIH. Kita MEMBERIKAN LEBIH dari apa yg menjadi KEWAJIBAN kita. Karena itu, seorang pencuri seharusnya TIDAK BOLEH HANYA PUAS ketika ia kini sudah TIDAK LAGI MENCURI

BERPUAS DIRI 2 Timotius 4:1-8, Filipi 3:13 Bobby Clinton (peneliti karakter), menemukan hal yg mengejutkan bahwa dalam Perjanjian Lama, para hamba TUHAN di situ hanya 18% yg benar-benar MENYELESAIKAN PANGGILAN HIDUPNYA dengan BAIK hingga akhir. Salomo misalnya, sebagai RAJA yg dikenal paling BIJAKSANA, di akhir hidupnya ia justru TERJERAT dengan PENYEMBAHAN BERHALA karena menikahi banyak wanita dari bangsa-bangsa yg tidak menyembah kepada ALLAH. Gideon, sang PAHLAWAN GAGAH PERKASA. Di akhir hidupnya, warisan Gideon justru membuat Israel JATUH dalam PENYEMBAHAN BERHALA karena masalah baju efod (Hak 8). Mereka ini tokoh-tokoh yg LUAR BIASA dan telah melakukan PENCAPAIAN BESAR, tapi sayang mereka TIDAK MENYELESAIKAN PANGGILAN HIDUPNYA secara SEMPURNA. Menurut penelitian Bobby Clinton itu, salah satu PENYEBAB orang BERHENTI karena mereka BERPUAS DIRI dan BERHENTI BELAJAR. RASA PUAS DIRI bisa menjadi HAMBATAN TERBESAR bagi kita untuk MENYELESAIKAN PANGGILAN TUHAN dalam HIDUP kita. CUKU

MENDAPATKAN KEPERCAYAAN 1 Timotius 6:2-10, Amsal 11:28 Untuk mendapatkan KEPERCAYAAN orang lain, APA yg kita LAKUKAN? Sering kita temui, orang yg MEMASARKAN barang dan jasa tertentu suka menggaet TOKOH KENAMAAN, ARTIS, atau PEJABAT dalam PROMOSI produk mereka agar LAKU. PENGAKUAN, TESTIMONI, bahkan FOTO TOKOH-TOKOH KENAMAAN yg DILEKATKAN dengan usaha atau produk seseorang seolah menjadi JAMINAN MUTU dalam sebuah usaha, apa pun jenisnya. BERPROMOSI tidaklah salah, tapi ketika PROMOSI digunakan hanya untuk MERAUP KEUNTUNGAN PRIBADI atau PIHAK-PIHAK TERTENTU hingga MEMBABI BUTA, maka seseorang telah menjadi BUDAK UANG dan HAWA NAFSU. Malangnya, kita HIDUP pada zaman ketika uang DIPUJA sebagai tuhan. Tidak bisa dimungkiri, masyarakat MEMANDANG DERAJAT orang beruang banyak dengan LEBIH TINGGI daripada orang-orang sederhana. Bila tidak berhati-hati, dan terlalu tinggi memandang kedudukan harta, maka orang akan TERGELINCIR ketika MENGEJAR KESUKSESAN. Paulus mengingatkan

POWER OF REWARD Matius 22:39, 1 Timotius 5:18 Di Asian Games 2018, Bambang Hartono, salah satu orang TERKAYA di Indonesia BERHASIL merebut medali perunggu olah raga bridge. Meski memiliki KEKAYAAN RATUSAN TRILYUN, meski bonus hadiah 150 juta itu akan disumbangkan, tapi foto wajah SUMRINGAHNYA saat MENERIMA BONUS cukup jadi bahan pembicaraan. Ya, orang super kaya pun tetap SENANG saat jerih payahnya DIHARGAI. Semua orang suka MENERIMA HADIAH. Ini bukan HADIAH yg kita DAPAT begitu saja seperti saat berulang tahun, tapi HADIAH yg diberikan karena USAHA yg sudah kita LAKUKAN. REWARD adalah cara membuat JERIH PAYAH seseorang DIHARGAI. FIRMAN TUHAN kerap berkata, setiap pekerja patut mendapat UPAHNYA. Itulah REWARD. REWARD tidak harus MAHAL, yg sederhana pun bisa tetap membawa dampak POSITIF bagi penerimanya. Memberi REWARD adalah kebiasaan kecil yg bisa segera kita MULAI. Baik itu memberi REWARD kepada ORANG-ORANG di SEKITAR kita yg telah MENOLONG kita ataupun RE

AWALI DENGAN PUJIAN Hakim-hakim 6 Memberi PUJIAN itu sederhana tapi SULITNYA LUAR BIASA. Nyatanya, lebih banyak atasan MEMBENTAK-BENTAK karyawannya daripada memberikan TEPUKAN di pundak atas PENCAPAIAN yg telah mereka lakukan. Lebih banyak CACIAN daripada PUJIAN. Melakukan KESALAHAN DIKRITIK habis-habisan, melakukan PENCAPAIAN dianggap SEPI dan DIABAIKAN begitu saja. Mungkin pikirnya, itu BUKAN hal yg LUAR BIASA sebab ia digaji memang untuk melakukan PENCAPAIAN itu. Sungguh benar, jauh LEBIH MUDAH MENGKRITIK daripada memberikan PUJIAN! Seorang pemimpin MENGELUH ke sahabatnya, “Bukannya saya TAK MAU MEMUJI bawahan, tapi saya benar-benar TAK TAHU APA yg perlu saya PUJI. KINERJANYA begitu BURUK.” “APAKAH kamu tahu MENGAPA KINERJANYA begitu BURUK? sahabatnya balik bertanya. “KARENA kamu sama sekali TAK PERNAH MEMUJINYA?” Ini mirip LINGKARAN SETAN yg tidak ada ujung pangkalnya. Karena TIDAK PERNAH DIPUJI, ia TIDAK TERMOTIVASI untuk BEKERJA dengan BAIK. Karena K

UJIAN HIDUP Kejadian 39 Segala sesuatu perlu DIUJI. Produk-produk yg berhubungan dengan KESELAMATAN konsumen juga perlu DIUJI. Sebuah HELM melewati serangkaian UJI COBA yg cukup EKSTREM sebelum akhirnya dibuat secara masal dan dipasarkan ke konsumen. HELM tersebut tidak hanya DIJATUHKAN, tapi DIPUKUL dengan martil yg sangat besar. HELM yg BERKUALITAS akan tetap UTUH, sedangkan HELM yg TIDAK BERKUALITAS akan PECAH. BAGAIMANA kita tahu bahwa kita ini BAIK atau TIDAK? SAMA, yaitu dengan cara DIUJI! Kita DIUJI dalam 2 hal: INTEGRITAS dan KUALITAS. INTEGRITAS kita DIUJI pada saat kita sendirian, yaitu pada saat TIDAK ADA orang yg MELIHAT kita. APAKAH kita tetap melakukan hal-hal yg BENAR, ATAUKAH kita mulai KOMPROMI dengan dosa? INTEGRITAS Yusuf DIUJI pada saat ia digoda oleh istri Potifar. Yusuf punya KESEMPATAN untuk BERZINA dengan istri Potifar tanpa ketahuan. Tapi Yusuf MEMILIH mempertahankan hidupnya TETAP BERSIH. INTEGRITAS Yusuf TERUJI. KUALITAS ki

BAGIAN TERBERAT 1 Korintus 10:6-14, Yakobus 1:12 Di dalam roket luar angkasa terdapat sebuah BAGIAN PENTING berupa JET PENDORONG yg berfungsi untuk melewati atmosfer dan melawan gravitasi bumi. Pada saat roket itu DILUNCURKAN, roket itu akan mulai LEPAS LANDAS dan TERDORONG ke atas. PERGERAKANNYA yg TIDAK BEGITU KENCANG menunjukkan PERLAWANAN roket itu terhadap gravitasi bumi yg berusaha MENARIKNYA ke bawah. HAMBATAN kedua yg harus dilaluinya adalah ATMOSFER. Roket membutuhkan KEKUATAN LEBIH dan DAYA DORONG yg LEBIH KUAT hingga menembus atmosfer itu. Inilah bagian TERBERAT yg harus dilalui sebuah roket waktu DILUNCURKAN. Barulah setelah roket MELEWATI atmosfer, jet pendorong akan otomatis terlepas dan roket akan TERBANG dengan BAHAN BAKAR MINIMUM di ruang angkasa yg hampa udara, MELAYANG RINGAN dan TANPA USAHA KERAS. Kalimat ini sering dipakai untuk MEMOMPA SEMANGAT orang-orang agar TIDAK GAMPANG MENYERAH hanya karena KEGAGALAN yg dialaminya, yaitu: “Saat Anda men

TANPA TUJUAN 1 Korintus 9:24-27 MANA yg LEBIH CEPAT SAMPAI pada TUJUAN: orang yg berkendara di JALAN MULUS tapi TIDAK JELAS ke mana TUJUANNYA, ataukah orang yg berkendara di JALAN yg RUSAK, SEMPIT, penuh HAMBATAN tapi memiliki ALAMAT jelas yg hendak DITUJU? Untuk bisa sampai pada TUJUAN, SYARAT UTAMANYA adalah memiliki KEJELASAN ALAMAT yg hendak Anda TUJU! Thomas Carlyle berkata, “Orang TANPA TUJUAN berjalan TERSENDAT-SENDAT di JALAN yg PALING MULUS sedangkan orang dengan TUJUAN JELAS bergerak MAJU di JALAN yg paling TIDAK RATA sekalipun.” Orang yg punya TUJUAN, tak akan bisa DIHAMBAT dengan KESULITAN. Sebaliknya, orang yg TAK PUNYA TUJUAN JELAS akan BERHENTI dengan sendirinya karena KELELAHAN, meskipun tidak ada sesuatu yg MENGHAMBATNYA. Perusahaan yg PUNYA TUJUAN, akan HIDUP, dan akan terus HIDUP. Sebaliknya, perusahaan yg TIDAK PUNYA TUJUAN akan MATI KELELAHAN. Perusahaan yg TIDAK PUNYA TUJUAN itu seperti orang yg TERJEBAK pada LUMPUR ISAP, SEMAKIN BERGERAK SEM

AMBIL RISIKO Ibrani 11 Kita ingin NAIK KELAS, tapi TAK KUNJUNG NAIK TINGKAT juga. Padahal kita punya KEMAMPUAN dan KAPASITAS yg lebih dari cukup untuk NAIK LEVEL. MASALAHNYA cuma satu: kita TAKUT. TAKUT dengan LINGKUNGAN BARU, TANTANGAN BARU, dan MASALAH BARU. Kita TAKUT kalau-kalau keadaan kita menjadi LEBIH BURUK dari sebelumnya dengan segala PERUBAHAN itu. Makanya, HATI kita sudah MENCAPAI TINGKAT 2, tapi kita TETAP saja MEMPERTAHANKAN KAKI di TINGKAT 1. Jimmy Johnson, pelatih legendaris tim football Dallas Cowboy berkata, “APAKAH kau mau menjadi AMAN dan BAGUS, ATAUKAH kau mau MENGAMBIL RISIKO dan menjadi HEBAT? RISIKO TAK BISA DIHINDARI. Untuk sebuah PENCAPAIAN, selalu ada RISIKO menyertai. Bahkan, SEMAKIN BESAR TUJUAN Anda, SEMAKIN BESAR juga RISIKONYA. JANGAN PERCAYA jika ada orang yg mengatakan kepada Anda bahwa TIDAK ADA RISIKO SAMA SEKALI. Itu sebuah KEBOHONGAN BESAR! Sebuah bisnis yg dalam hitungan kertas memiliki PELUANG 100% untuk MERAIH UNT

APRESIASI Filipi 4:10-20 APA yg akan Anda BERIKAN ketika melihat karyawan atau anak buah Anda melakukan sebuah PENCAPAIAN HEBAT, yg sangat BERKONTRIBUSI pada perusahaan Anda? Banyak pemimpin biasanya MENGUCURKAN BONUS BESAR sebagai kompensasi atas tercapainya target. Tak dapat dimungkiri bahwa BONUS MATERI (biasanya dalam bentuk uang) bisa menjadi MOTIVASI tersendiri bagi karyawan untuk MENINGKATKAN KINERJANYA. PENGHARGAAN dalam bentuk BONUS atau KENAIKAN GAJI memang bisa menjadi DAYA DORONG bagi karyawan agar dapat BEKERJA dengan PENUH SEMANGAT. Bahkan harus diakui bahwa TIDAK ADA SATU pun PERUSAHAAN yg dapat memberikan KEKUATAN BARU bagi karyawan untuk MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, jika tidak memilki SISTEM KOMPENSASI SALARY yg REALISTIS. Meski demikian, TEORI HERZBERG yg sudah melakukan penelitian secara mendalam tentang hal ini menunjukkan bahwa yg membuat karyawan PALING TERMOTIVASI untuk MENINGKATKAN KINERJANYA adalah APRESIASI. SUMBER APRESIASI dapat berasal da

PENTINGNYA BERISTIRAHAT Kejadian 2:1-7 Jika kita MEMASUKKAN 1 sendok GARAM ke DALAM segelas AIR lalu mengaduknya, maka garam tersebut akan LARUT ke dalam air. Namun, jika kita TERUS-MENERUS MENAMBAHKAN GARAM ke dalam larutan tersebut, maka lama-kelamaan garam itu sudah TIDAK DAPAT LARUT lagi. Kondisi seperti itulah yg disebut sebagai LARUTAN JENUH. Walaupun AIR adalah ZAT PELARUT dan GARAM adalah ZAT yg MUDAH LARUT, ternyata ada BATASAN bagi AIR untuk dapat MELARUTKAN GARAM. Faktanya, bukan hanya AIR yg dapat menjadi LARUTAN JENUH, DIRI KITA pun dapat berubah menjadi MANUSIA JENUH kalau terus-menerus berkutat dalam KESIBUKAN! Itulah mengapa BERISTIRAHAT di SELA-SELA waktu BEKERJA sangatlah PERLU. Bahkan di zaman modern ini, istilah BERISTIRAHAT tidak melulu menunjuk pada waktu-waktu MENGISTIRAHATKAN TUBUH. Ya, ada ISTIRAHAT TUBUH, ada pula ISTIRAHAT bagi PIKIRAN. Sebenarnya, ISTIRAHAT TUBUH dan PIKIRAN itu sama-sama PENTING. MENGAPA? Karena PEKERJAAN kita di

TEMPAT TERDEPAN Lukas 14:7-11 Di pesta resepsi pernikahan, biasanya ada TEMPAT DUDUK yg KHUSUS dan letaknya biasanya PALING DEKAT dengan PANGGUNG. TEMPAT DUDUK khusus itu hanya boleh DITEMPATI oleh ORANG-ORANG tertentu, biasanya anggota keluarga sang mempelai. DUDUK di TEMPAT DUDUK KHUSUS tentunya SANGAT MENYENANGKAN. Kita merasa menjadi ORANG yg DIHORMATI dan DIKAGUMI. Selain itu POSISI TEMPAT DUDUK yg dekat dengan panggung membuat kita LEBIH LELUASA melihat ke arah panggung tanpa terhalang apapun. Posisi VVIP (Very Very Important Person), SIAPA tidak mau? Suatu kali ketika TUHAN YESUS melihat, bahwa tamu-tamu berusaha MENDUDUKI TEMPAT-TEMPAT KEHORMATAN, lA berkata bahwa ketika seseorang MENGUNDANG kita ke sebuah pesta pernikahan hendaknya kita DUDUK di TEMPAT yg PALING RENDAH, sebab siapa tahu seseorang akan datang dan MENAWARKAN kita untuk DUDUK di TEMPAT KEHORMATAN. Dengan demikian kita akan MENERIMA HORMAT dari semua tamu yg hadir (ay. 10). TEMPAT yg PALING RENDAH yg dikataka

STOP MULTITASKING Yakobus 1:5-8, 2 Tesalonika 3:11 Penelitian menunjukkan, hanya 2% MULTITASKER bisa MENYELESAIKAN banyak pekerjaan sekaligus dengan HASIL BAIK. MULTITASKING bahkan lebih sering MENURUNKAN PRODUKTIVITAS. Angkanya cukup TINGGI yaitu 40%. MULTITASKING juga didapati membuat pekerjaan dikerjakan 50% LEBIH LAMA dan TINGKAT KESALAHAN MENINGKAT hingga 50% dibanding jika dikerjakan dengan FOKUS. Karena itu, jika kita ingin LEBIH PRODUKTIF, mulailah dari “KURANGI MELAKUKAN MULTITASKING.” Apalagi jika hal lain yg kita kerjakan itu sebenarnya TIDAK TERLALU PENTING (membuka medsos, chatting, dll.) PRODUKTIF tidak sama dengan SIBUK. PARA MULTITASKER selalu tampak SIBUK, tapi mereka TIDAK PRODUKTIF. Mereka seperti yg disebut Paulus dalam 2 Tesalonika 3:11, “SIBUK dengan hal-hal yg TIDAK BERGUNA.” Untuk bisa PRODUKTIF, kita harus FOKUS. Untuk BELAJAR FOKUS, MULAILAH dengan membiasakan diri MENGERJAKAN SATU PEKERJAAN untuk SEKALI WAKTU. MULAILAH dari HAL KECIL: makan tanpa mengec

IKLAN SAAT INI 1 Korintus 9:19-23 Saat membuka Youtube, mungkin salah satu bagian yg Anda BENCI adalah : IKLAN. Ya, kita pun ingin tombol "SKIP AD>*atau "LEWATI IKLAN " segera muncul (biasanya sekitar 3 detik). Kita bisa SANGAT JENGKEL jika ternyata IKLAN itu adalah tipe yg TIDAK BISA DI-SKIP. Jika Anda MENDENGARKAN MUSIK melalui Spotify, misalnya, situasinya lebih lagi. Jika Anda MENGAKSES Spotify secara GRATIS, maka setiap beberapa menit akan MUNCUL IKLAN. Uniknya, itu justru dijadikan BAHAN bagi Spotify untuk mengajak Anda menjadi MEMBER premium (membayar sekitar 50 ribu sebulan). Jika kita, misalnya, ingin memasang IKLAN di Spotify, mungkin kita bertanya, "MENGAPA saya harus MERMASANG IKLAN di media yg mengajak penggunanya BERALIH ke LAYANAN TANPA IKLAN? Jika media itu justru MENGESANKAN IKLAN sebagai hal yg MENGGANGGU, untuk apa kita BERIKLAN di sana? Kita juga mungkin bertanya tentang CARA IKLAN Google, KENAPA kita harus BERIKLAN di media yg memungkink

BERMAIN AMAN Ester 4 Hugh Walpole, novelis terkenal Inggris berkata, “JANGAN BERMAIN AMAN, itu hal paling BERBAHAYA sedunia.” BERMAIN AMAN adalah TIDAK AMAN! Para pelatih sepak bola dunia TAHU akan hal itu. Jika tim sepak bolanya BERMAIN dengan mental “ASAL TIDAK KALAH”, biasanya mereka justru KALAH. Mereka TIDAK lagi FOKUS BAGAIMANA MEMENANGKAN pertandingan, melainkan BAGAIMANA bisa BERTAHAN dalam menjalani pertandingan itu. Dalam DUNIA KERJA, pemandangan seperti ini kerap TERLIHAT. Perusahaan yg dalam MENJALANKAN BISNISNYA punya prinsip “ASAL BISA BERTAHAN”, biasanya justru TIDAK akan BERTAHAN. MENGAPA? Karena mereka TIDAK PUNYA SEMANGAT yg KUAT, TIDAK CUKUP KREATIF, TIDAK melakukan hal-hal yg INOVATIF, semua energi mereka hanya difokuskan untuk ASAL BISA BERTAHAN saja. Jika kita hanya BERMAIN AMAN, SULIT sekali kita mencapai KEMAJUAN. Ini terjadi karena semua ENERGI kita hanya difokuskan untuk MELINDUNGI KEAMANAN KITA saja. MARI BERANIKAN DIRI untuk KEL

MANFAATKAN KESEMPATAN Yosua 10 + Yohanes 9:4 Salah satu KETENTUAN dalam sebuah promo adalah diberlakukannya MASA BERLAKUNYA promo tersebut. Artinya, jika DI LUAR TANGGAL MASA BERLAKU tersebut, maka promo TIDAK BERLAKU. Dalam masa promo, kita bisa saja dapat diskon atau harga spesial, tapi jika MASA BERLAKU promo tersebut SELESAI, kita akan KEMBALI mendapatkan HARGA NORMAL. Karena itu, kita harus pintar-pintar MEMANFAATKAN KESEMPATAN masa promo tersebut. Jika kita MELEWATKAN KESEMPATAN tersebut, KESEMPATAN yg SAMA mungkin TIDAK AKAN TERULANG lagi. YESUS berkata, "Kita harus MENGERJAKAN pekerjaan DIA yg mengutus AKU, SELAMA MASIH SIANG, akan datang malam, dimana tidak ada seorangpun yg dapat BEKERJA." Bagi negara agraris seperti Israel, mereka HANYA BISA BEKERJA pada SIANG hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa segala sesuatu ADA BATAS WAKTUNYA. Demikian juga halnya dengan KESEMPATAN. KESEMPATAN selalu ada BATAS WAKTUNYA. Jika kita MENGABAIKAN KESEMPATAN yg lewat di depan ki

MEMANCARKAN TERANG Matius 5:14-16 Menjadi TERANG di tengah dunia yg GELAP BUKANLAH sesuatu yg MUDAH. Tapi, BUKAN pula sesuatu yg MUSTAHIL untuk DIKERJAKAN. Di tempat kerja, kita bisa menjadi TERANG bagi orang-orang di LINGKUNGAN KERJA kita. SIKAP kita yg JUJUR di saat ada PELUANG untuk CURANG dan MENENGGUK KEUNTUNGAN. SIKAP kita yg PENUH SEMANGAT di saat bekerja. SIKAP kita yg tetap OPTIMIS saat menghadapi MASALAH. SIKAP kita yg penuh dengan RASA SYUKUR, dan BUKAN KELUHAN. SIKAP-SIKAP seperti ini akan menunjukkan IDENTITAS kita sebagai anak-anak TERANG. Demikian juga kita bisa melakukan HAL-HAL KECIL untuk menjadi TERANG. MURAH SENYUM dan RAMAH. DISIPLIN dalam BEKERJA. BERSEDIA melayani rekan kerja yg butuh BANTUAN, dan HAL-HAL KECIL lainnya. BAGAIMANA kita bisa menjadi TERANG di TEMPAT KERJA? Kita harus menghadirkan KRISTUS, SANG TERANG KEHIDUPAN itu, dalam HIDUP kita lebih dulu. Kita KESULITAN MEMANCARKAN TERANG jika kita belum MENYERAP dan MENYIMP

DISERTAI & DIBERKATI Kejadian 26 Seorang pendeta mengunjungi jemaat yg sudah LAMA TIDAK KE GEREJA. Jemaat tersebut menjelaskan bahwa ia TIDAK DATANG BERIBADAH ke gereja adalah karena pada Minggu ia kini BEKERJA. la mengaku sedang butuh TAMBAHAN PENGHASILAN agar KEBUTUHAN keluarganya TERCUKUPI. Hal tu TERPAKSA dilakukan untuk MENAMBAH PENDAPATAN keluarga agar anak-anak dapat sekolah, la BEKERJA SEKUAT TENAGA supaya KEBUTUHAN TERPENUHI. ALASAN yg SEOLAH masuk akal. Namun perhatikan FIRMAN TUHAN hari ini. Saat itu, Ishak dalam kondisi KEKERINGAN di negeri Filistin. la TIDAK MEMILIKI BEKAL karena keadaan yg SANGAT MENGANCAM. Ini bukan merupakan KEKERINGAN pertama. Ishak pun MEMUTAR OTAK agar dapat TERHINDAR dari situasi buruk seperti itu. la pun BERENCANA PERGI ke Mesir. la pikir di Mesir AMAN dan TIDAK dalam MUSIM KERING. Namun, TUHAN meminta Ishak TIDAK PERGI ke Mesir. la cukup TINGGAL di Gerar saja (ay. 2). Secara logika, ini KONYOL. Sudah tahu BERBAHAYA kok malah diminta TINGG

MENABUR & MENUAI Galatia 6:1-10 Waralop, seorang pengemis di Thailand MELIHAT seorang perempuan yg tanpa sadar MENJATUHKAN dompet dari tasnya. Waralop BERUSAHA MENGEJAR perempuan itu, tapi GAGAL. la lalu BERGEGAS PERGI ke kantor polisi terdekat untuk membuat LAPORAN, serta MENYERAHKAN dompet tersebut. Polisi pun MENGHUBUNGI sang pemilik dompet yg ternyata seorang DESAINER : Nitty Pongkriangyos. Nitty TERSENTUH dengan KEJUJURAN Waralop. Sebagai ungkapan TERIMA KASIH, Nitty menawarkan pada Waralop untuk BEKERJA di pabriknya dan DIGAJI setara 4,2 juta rupiah. Nitty juga MEMINJAMKAN sebuah rumahnya di dekat pabrik untuk dihuni Waralop TANPA PERLU MEMBAYAR SEWA. FIRMAN TUHAN hari ini mengatakan bahwa APA yg DITABUR orang, itu juga yg akan DITUAINYA. ARTINYA, jika seseorang MENABUR yg JAHAT, ia akan MENUAI yg JAHAT pula. Sebaliknya, jika yg DITABUR adalah hal yg BAIK, ia akan MENUAI KEBAIKAN. Lalu BAGAIMANA jika kita sudah berbuat BAIK tapi justru hal-hal yg TIDAK MENYENANGKAN yg ki

DENGAN BERGAIRAH Kejadian 29:1-30 Awalnya anak muda ini PINDAH ke Australia untuk KULIAH kedokteran. la sudah MENYIAPKAN segalanya untuk tujuannya tersebut. Namun, setibanya di sana, HATINYA BERKATA LAIN. la kembali ke Indonesia untuk MENEKUNI bidang yg sama sekali BERBEDA, dunia musik. Memang, dari sejak SD sebenarnya ia sudah MENUNJUKKAN MINATNYA di dunia musik, dari mengikuti paduan suara di gereja dan berbagai perlombaan tarik suara. Namun, ada satu titik di mana ia akhirnya MERASA TIDAK MEMILIKI BAKAT di bidang ini. Itu terjadi ketika ia GAGAL menjadi JUARA di lomba Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi). la MENGUBUR IMPIANNYA menjadi seorang musisi dan hijrah ke Australia. Sekembalinya ke Indonesia ia MENEKUNI APA yg menjadi MINAT HATINYA. HASILNYA, ia menyabet TOP 4 Indonesian Idol season 8. Selepas dari Idol, la MENITI KARIER di musik dan menghasilkan 3 single dan 1 album. KARIERNYA di dunia musik semakin MENANJAK. la adalah Yuka Tamada, seorang anak TUHAN berdarah Jepang

PENTINGNYA BERLATIH 1 Samuel 17:31-39 + Mazmur 14 Aneka RESEP MASAKAN dan KUE BANYAK DIJUAL, bahkan MUDAH DITEMUKAN di internet. Namun, ada kalanya ketika kita MENCOBA MEMBUAT satu jenis menu, hasilnya KURANG MEMUASKAN. Meski kita sudah memakai SEMUA BAHAN yg diperlukan serta MENGIKUTI TIAP INSTRUKSI yg dianjurkan, BENTUK dan RASANYA TIDAK SENIKMAT buatan chef ahli. APA RESEPNYA SALAH? TIDAK! PERBEDAANNYA ada pada LATIHAN dan PENGALAMAN. Faktanya, seorang chef atau baker terkenal tidak memunculkan satu SAJIAN LEZAT begitu saja tanpa sebelumnya terus BERLATIH, bahkan mengalami KEGAGALAN. Tak jarang untuk satu menu makanan, mereka telah MENCOBANYA BERULANG-ULANG. Itulah manfaat LATIHAN dan PENGALAMAN. Demi menjadi sang AHLI, seseorang membutuhkan LATIHAN, bahkan proses JATUH BANGUN. Sekalipun di dalam dirinya sudah ada BAKAT atau TALENTA, tanpa pernah BERLATIH, mustahil ia tiba-tiba bisa MAHIR di satu bidang. Jika melihat kisah Daud melawan Goliat, mungkin KES

KATA YANG MENYERANG BALIK Efesus 5:1-21 + Filipi 4:8 KESUKSESAN menggarap 2 edisi film superhero Guardians of The Galaxy, TIDAK BISA MENGHINDARKAN James Gunn dari PHK. Sutradara ini dipaksa MENINGGALKAN proyek film Guardians of The Galaxy Vol. 3 yg tengah digarap AKIBAT CUITAN-CUITANNYA di MASA lalu. Dalam CUITAN-CUITAN tersebut, James Gunn mengeluarkan LELUCON TAK SENONOH seputar topik pedofilia dan perkosaan. CUITAN-CUITAN tersebut dianggap TIDAK SEJALAN dengan nilai-nilai yg diusung Disney. IRONIS, sebab sejatinya CUITAN itu ia POST pada rentang tahun 2009-2012 jauh SEBELUM ia menggarap film ini. James Gunn sendiri kemudian mengaku BUKAN LAGI orang yg gemar MENGUCAPKAN KATA-KATA PROVOKATIF demi memancing reaksi publik seperti dulu, tapi NASI SUDAH MENJADI BUBUR. FIRMAN TUHAN berulang kali mengimbau kita untuk HATI-HATI dalam BERKATA-KATA, sebab dampaknya bisa SANGAT MERUSAK; tidak hanya dapat menyakiti orang lain tapi juga dapat menjadi BUMERANG bagi diri sendiri

MERAWAT BAIT-NYA 1 Korintus 6:12-20 Kita memang sering kali baru MEMERHATIKAN KESEHATAN setelah USIA LANJUT, setelah tubuh TAK SEKUAT DULU, setelah vonis dokter atau hasil check up menunjukkan GANGGUAN KESEHATAN akibat gaya hidup dan pola makan sembarangan, dll. Setelah itu terjadi, baru kita “BERTOBAT” dan MEMERHATIKAN KESEHATAN. Saat masih MUDA, bisa jadi kita OLAH RAGA, tapi MAKANAN yg kita KONSUMSI tetap SEMBARANGAN. Tak jarang, saat TUBUH masih SEHAT, kita juga MEMFORSIRNYA, aktivitas siang malam tanpa istirahat, makan minum ini itu asal kenyang dan enak di lidah, bahkan melakukan kebiasaan yg jelas MERUSAK KESEHATAN (merokok, minum alkohol, dsb). Bayangkan kita diberi RUMAH BARU sebagai rumah dinas oleh bos kita. APAKAH kita MALAS menyapunya, membiarkan sampah bertebaran, MENCORET-CORET temboknya, MERUSAK perkakasnya, dsb? Tentu TIDAK. Kita akan BERUSAHA membuat rumah itu tak hanya NYAMAN kita tinggali tapi juga TERAWAT, sebagai PERTANGGUNGJAWABAN kepada san

BATU GERINDA Amsal 27 GERINDA terbuat dari BATU KASAR, berfungsi untuk MENGIKIS, MEMPERHALUS PERMUKAAN, dan MEMPERTAJAM alat-alat potong. Ketika BATU GERINDA dan BENDA yg hendak DIKIKIS itu BERTEMU, maka akan terdengar bunyi GESEKAN KERAS, terlihat percikan BUNGA-BUNGA API, dan benda tersebut pun menjadi PANAS. Memang terasa TIDAK NYAMAN, tapi HASIL AKHIRNYA sungguh INDAH. PERMUKAAN yg semula KASAR bisa menjadi HALUS. Bagian BURUK dari benda itu bisa DIKIKIS, DIHILANGKAN, bahkan DIBENTUK dengan INDAH. ALAT-ALAT POTONG yg TUMPUL bisa menjadi TAJAM. Dengan cara sama TUHAN membentuk KARAKTER kita, MEMPERHALUS TABIAT kita, MEMPERTAJAM KEHIDUPAN kita, dan menjadikan HIDUP menjadi LEBIH INDAH. Sesungguhnya TUHAN akan memakai ORANG-ORANG yg ada di SEKITAR kita untuk menjadi BATU GERINDA bagi kita. Demikian juga, kita pun kerap menjadi BATU GERINDA bagi orang lain juga. Kita saling MENGGESEK. Saling MEMBENTUK. Saling MEMPERHALUS. Saling MEMPERTAJAM. Saling MEM