PENTINGNYA BERISTIRAHAT



PENTINGNYA BERISTIRAHAT
Kejadian 2:1-7

Jika kita MEMASUKKAN 1 sendok GARAM ke DALAM segelas AIR lalu mengaduknya, maka garam tersebut akan LARUT ke dalam air.

Namun, jika kita TERUS-MENERUS MENAMBAHKAN GARAM ke dalam larutan tersebut, maka lama-kelamaan garam itu sudah TIDAK DAPAT LARUT lagi.

Kondisi seperti itulah yg disebut sebagai LARUTAN JENUH.

Walaupun AIR adalah ZAT PELARUT dan GARAM adalah ZAT yg MUDAH LARUT, ternyata ada BATASAN bagi AIR untuk dapat MELARUTKAN GARAM.

Faktanya, bukan hanya AIR yg dapat menjadi LARUTAN JENUH, DIRI KITA pun dapat berubah menjadi MANUSIA JENUH kalau terus-menerus berkutat dalam KESIBUKAN!

Itulah mengapa BERISTIRAHAT di SELA-SELA waktu BEKERJA sangatlah PERLU.

Bahkan di zaman modern ini, istilah BERISTIRAHAT tidak melulu menunjuk pada waktu-waktu MENGISTIRAHATKAN TUBUH.

Ya, ada ISTIRAHAT TUBUH, ada pula ISTIRAHAT bagi PIKIRAN.

Sebenarnya, ISTIRAHAT TUBUH dan PIKIRAN itu sama-sama PENTING.

MENGAPA?

Karena PEKERJAAN kita di masa kini TIDAK HANYA membutuhkan KEKUATAN FISIK, tetapi juga melibatkan PIKIRAN.

Setelah menyelesaikan proyek PEMBENTUKAN LANGIT dan BUMI beserta segala isinya, pada hari ketujuh BERHENTILAH ALLAH dari segala pekerjaan penciptaan itu.

Dapat dikatakan, ALLAH menggunakan hari ketujuh sebagai WAKTU BERISTIRAHAT.

Tetapi ingat, ISTIRAHAT ALLAH bukan karena DIA merasa LELAH ataupun PENAT!

Bukankah ALLAH tidak terlelap atau tertidur, dalam arti DIA tidak pernah merasa LELAH? (Mzm 121:4)

ISTIRAHAT ALLAH lebih dimaksudkan untuk memberikan kita TELADAN bahwa di sela-sela KESIBUKAN kerja atau aktivitas lainnya, kita perlu meluangkan waktu untuk BERISTIRAHAT.

BERISTIRAHAT ibarat mengeluarkan partikel-partikel LELAH atau PENAT dari dalam diri kita sehingga TUBUH kembali SEGAR dan PIKIRAN kembali JERNIH.

Berbekal ISTIRAHAT cukup, kita dapat lebih MAKSIMAL ketika kembali BEKERJA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?