BERPUAS DIRI
BERPUAS DIRI
2 Timotius 4:1-8, Filipi 3:13
Bobby Clinton (peneliti karakter), menemukan hal yg mengejutkan bahwa dalam Perjanjian Lama, para hamba TUHAN di situ hanya 18% yg benar-benar MENYELESAIKAN PANGGILAN HIDUPNYA dengan BAIK hingga akhir.
Salomo misalnya, sebagai RAJA yg dikenal paling BIJAKSANA, di akhir hidupnya ia justru TERJERAT dengan PENYEMBAHAN BERHALA karena menikahi banyak wanita dari bangsa-bangsa yg tidak menyembah kepada ALLAH.
Gideon, sang PAHLAWAN GAGAH PERKASA.
Di akhir hidupnya, warisan Gideon justru membuat Israel JATUH dalam PENYEMBAHAN BERHALA karena masalah baju efod (Hak 8).
Mereka ini tokoh-tokoh yg LUAR BIASA dan telah melakukan PENCAPAIAN BESAR, tapi sayang mereka TIDAK MENYELESAIKAN PANGGILAN HIDUPNYA secara SEMPURNA.
Menurut penelitian Bobby Clinton itu, salah satu PENYEBAB orang BERHENTI karena mereka BERPUAS DIRI dan BERHENTI BELAJAR.
RASA PUAS DIRI bisa menjadi HAMBATAN TERBESAR bagi kita untuk MENYELESAIKAN PANGGILAN TUHAN dalam HIDUP kita.
CUKUP PUAS dengan KEROHANIAN, membuat GAIRAH kita di dalam TUHAN menjadi MATI.
CUKUP PUAS dengan PENCAPAIAN membuat kita TERLENA dan HILANG KEWASPADAAN.
CUKUP PUAS dalam PEKERJAAN atau KARIER membuat kita BERHENTI BELAJAR.
BERPUAS DIRI di sini BERBEDA dengan MENGUCAP SYUKUR kepada TUHAN, atau SIKAP TIDAK MEMBANDINGKAN dengan apa yg dimiliki orang lain.
BERPUAS DIRI dalam konteks ini adalah SIKAP yg cenderung merasa NYAMAN dan TAK INGIN MAJU.
Rasul Paulus adalah salah satu hamba TUHAN yg tidak hanya SUKSES, tapi yg terutama adalah ia BERHASIL MENGAKHIRI PERTANDINGAN IMANNYA dengan BAIK.
APA KUNCI KEBERHASILAN Paulus?
la selalu MEMANDANG KE DEPAN dan MENGEJAR PANGGILANNYA tersebut.
Belajar dari rasul Paulus ini, maka kita harus tahu bahwa yg TERBAIK TELAH TUHAN SEDIAKAN DI DEPAN.
Sebab itu, JANGAN BERPUAS DIRI.
LAKUKAN dan SELESAIKANLAH PANGGILAN HIDUP kita secara SEMPURNA!
Komentar
Posting Komentar