BATU GERINDA
BATU GERINDA
Amsal 27
GERINDA terbuat dari BATU KASAR, berfungsi untuk MENGIKIS, MEMPERHALUS PERMUKAAN, dan MEMPERTAJAM alat-alat potong.
Ketika BATU GERINDA dan BENDA yg hendak DIKIKIS itu BERTEMU, maka akan terdengar bunyi GESEKAN KERAS, terlihat percikan BUNGA-BUNGA API, dan benda tersebut pun menjadi PANAS.
Memang terasa TIDAK NYAMAN, tapi HASIL AKHIRNYA sungguh INDAH.
PERMUKAAN yg semula KASAR bisa menjadi HALUS.
Bagian BURUK dari benda itu bisa DIKIKIS, DIHILANGKAN, bahkan DIBENTUK dengan INDAH.
ALAT-ALAT POTONG yg TUMPUL bisa menjadi TAJAM.
Dengan cara sama TUHAN membentuk KARAKTER kita, MEMPERHALUS TABIAT kita, MEMPERTAJAM KEHIDUPAN kita, dan menjadikan HIDUP menjadi LEBIH INDAH.
Sesungguhnya TUHAN akan memakai ORANG-ORANG yg ada di SEKITAR kita untuk menjadi BATU GERINDA bagi kita.
Demikian juga, kita pun kerap menjadi BATU GERINDA bagi orang lain juga.
Kita saling MENGGESEK.
Saling MEMBENTUK.
Saling MEMPERHALUS.
Saling MEMPERTAJAM.
Saling MEMPERINDAH.
Prosesnya memang TIDAK MENYENANGKAN, tapi jika melihat HASIL AKHIRNYA, semua proses itu terlihat sungguh LAYAK!
Tak jarang kita menjadi FRUSTRASI saat TUHAN menempatkan ORANG-ORANG SULIT di sekitar kita.
Saat BEKERJA, kita berhadapan dengan ATASAN yg GALAK dan KAKU.
REKAN KERJA yg TIDAK MENYENANGKAN.
PELANGGAN yg MENYEBALKAN.
Saat di rumah, kita masih harus “DIGERINDA” oleh PASANGAN, atau bahkan KELUARGA.
Demikian juga saat di GEREJA, tempat yg harusnya dipenuhi dengan “ORANG-ORANG SETENGAH MALAIKAT” tapi nyatanya kita berhadapan dengan saudara seiman yg masih saja bisa MELUKAI dan MENGECEWAKAN kita.
BERSYUKURLAH untuk semua ORANG-ORANG SULIT yg ada di SEKITAR kita, sebab mereka sudah menjadi BATU GERINDA bagi kita.
TANPA MEREKA, kita TIDAK MUNGKIN MENJADI DIRI KITA seperti sekarang ini, bukan?
“Setiap orang akan menjadi BATU GERINDA bagi SESAMANYA. Kita akan MEMBENTUK, tapi juga akan DIBENTUK.”
Komentar
Posting Komentar