PILIHAN DALAM HIDUP
PILIHAN DALAM HIDUP
Yosua 24:1-28, Amsal 1:7
Ketika seorang filsuf sedang BICARA dengan murid-muridnya, istrinya terus MENGOMEL.
Si filsuf TAK MEMPEDULIKANNYA.
KESAL, istrinya pun MENYIRAMKAN SEMANGKUK AIR ke wajah filsuf itu.
Para murid TERKEJUT.
Tapi filsuf itu hanya TERSENYUM, MENYEKA WAJAHNYA, dan kembali BICARA.
"Guru, MENGAPA kau DIAM saja DIPERLAKUKAN seperti itu?" tanya para murid.
Sang filsuf justru BERKELAKAR santai, "Yah, BUKANKAH sehabis BUNYI GUNTUR biasanya akan TURUN HUJAN?"
Dalam HIDUP, kita selalu DIHADAPKAN dengan berbagai PILIHAN, yang selalu MENGIKUTI kita.
Mungkin ada WAKTU kita SALAH MEMILIH.
SALAH MEMILIH MAKANAN mungkin hanya berdampak SAKIT PERUT, SALAH MEMILIH PEKERJAAN juga bisa cukup dengan RESIGN atau MENGGANTI BIDANG USAHA, SALAH MEMILIH TEMAN juga bisa cukup dengan MENGUBAH PERGAULAN.
Tapi BAGAIMANA ketika kita "SALAH" MEMILIH ISTRI atau SUAMI?
BERCERAI jelas BUKAN SOLUSI yang BENAR.
Mungkin kita akan SEPERTI filsuf di atas.
Kita yang harus bisa MENYESUAIKAN DIRI dan MENGAMBIL SIKAP TERBAIK agar rumah tangga tetap BERJALAN BAIK.
BAGAIMANA juga jika SALAH MEMILIH IMAN?
Untuk yang ini, tentu saja DAMPAK yang kita ALAMI akan SANGAT PANJANG, bahkan sampai KEKEKALAN!
Maka, meski HIDUP ini penuh dengan PILIHAN, HATI-HATILAH dalam MEMILIH!
PILIHAN IMAN Yosua dan keluarganya untuk BERIBADAH kepada TUHAN, ternyata, MENGINSPIRASI para umat Israel lain (ay. 23-24).
Setiap PILIHAN memang akan membawa KONSEKUENSI dan PERTANGGUNGAN JAWAB.
Jika kita hari ini sudah MEMILIH PASANGAN (ISTRI/SUAMI), kita TIDAK BISA MENGELUHKAN saat mengetahui SIKAP SIKAP BURUKNYA.
Toh, kita pun MEMILIKI SIKAP BURUK.
Maka, TANGGUNG JAWAB kita adalah MENJAGA SIKAP dan MENGEDEPANKAN KASIH dalam PERNIKAHAN kita.
Demikian pula dengan IMAN kita.
TAK CUKUP hanya BERHENTI di PENGAKUAN IMAN di MULUT.
Kita harus punya KOMITMEN untuk MENGHIDUPI IMAN kita dalam SEGALA BIDANG KEHIDUPAN (Yak. 1:22), dan dalam SEGALA KEADAAN.
Itulah bentuk TANGGUNG JAWAB dari PILIHAN-PILIHAN kita.
Komentar
Posting Komentar