SEDIKIT LAGI

 



SEDIKIT LAGI

Pengkhotbah 2


Sejujurnya, SULIT untuk berkata CUKUP.


Kita INGIN selalu LEBIH, LEBIH, dan LEBIH LAGI. 


Bahkan, TIDAK PEDULI kita sudah MEMILIKI SEBANYAK APAPUN, kita masih MERASA KURANG. 


John D. Rockefeller adalah RAJA MINYAK dan salah seorang TERKAYA di dunia pada zamannya.


Namun ketika ia ditanya, "SEBERAPA BANYAKKAH CUKUP itu?"


JAWABAN Rockeffeler sungguh mengejutkan, "SEDIKIT LAGI!"


SEDIKIT LAGI, SEDIKIT LAGI, dan SEDIKIT LAGI.


KEINGINAN yang TIDAK TERPUASKAN dan TIDAK ADA HABISNYA.


BUKANKAH dengan KEKAYAANNYA yang sekarang, Rockeffeler sudah BISA MENDAPATKAN SEMUA yang dia INGINKAN, BISA DIWARISKAN TUJUH TURUNAN, bahkan TANPA HARUS BEKERJA lagi?


Tapi NYATANYA, tetap saja ia merasa KURANG dan ingin SEDIKIT LAGI, SEDIKIT LAGI, dan SEDIKIT LAGI!


Ketika kita mendapat GAJI 5juta/bulan, kita berpikir bahwa jika GAJI kita sudah MENCAPAI 10 juta, maka itu sudah CUKUP. 


NYATANYA, begitu GAJI kita MENCAPAI 10juta/bulan, kita BERPIKIR seandainya GAJI kita 20 juta, tentu itu sudah CUKUP.


Begitu GAJI kita 20 juta, kita TIDAK JUGA PUAS dan ingin MENDAPATKAN LEBIH BANYAK LAGI. 


Itulah MANUSIA!


Jadi, yang MENENTUKAN BUKAN BANYAK SEDIKITNYA GAJI kita, MELAINKAN BAGAIMANA kita bisa MENGENDALIKAN DIRI kita atas semua KEINGINAN yang TIDAK ADA HABISNYA.


Selama kita TIDAK MEMILIKI PENGENDALIAN DIRI, maka kita SULIT BERKATA CUKUP.


GAJI sebanyak apapun TIDAK AKAN PERNAH membuat kita PUAS.


Ketika kita MERASA TIDAK PERNAH CUKUP, itulah TANDA bahwa kita sudah TERJERAT dengan CINTA UANG.


Mungkin ada PERTANYAAN ini, BUKANKAH kita TIDAK BOLEH:

- BERPUAS DIRI? 

- BERADA di ZONA NYAMAN?


BETUL, tapi kita harus tahu bahwa KELUAR dari ZONA NYAMAN dan SERAKAH itu DUA HAL yang BERBEDA!


JANGAN sampai kita TERJERAT dengan CINTA akan UANG dan memiliki KEINGINAN yang TAK TERPUASKAN dengan DALIH bahwa kita TIDAK MAU BERPUAS DIRI.


KEINGINAN manusia itu TIDAK ADA HABISNYA, ujung-ujungnya adalah KESIA-SIAAN dan USAHA MENJARING ANGIN! (baca ay.17).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?