UANG SEBAGAI PENGUJI
UANG SEBAGAI PENGUJI
1 Timotius 6:2-10, Lukas 12:15
Begitu banyak CONTOH tentang DAYA PIKAT UANG yang HEBAT, yang membuat manusia jadi LUPA DIRI, antara lain:
- Karena BEREBUT WARISAN, orang MEMBUNUH saudara atau kerabatnya sendiri.
- Karena SEBIDANG TANAH berada di LOKASI STRATEGIS, seseorang MENJUAL TANAH itu DIAM-DIAM DUA KALI kepada DUA PEMBELI yang BERBEDA.
- Karena INGIN mendapatkan TUNJANGAN SERTIFIKASI, ada guru yang MEMALSUKAN JUMLAH JAM MENGAJAR dan LAMA MENGAJAR.
- Dsb.
SIFAT ASLI seseorang akan KELIHATAN ketika ia DIHADAPKAN dengan UANG.
Tak jarang, ketika DIHADAPKAN dengan UANG, "NAFSU yang HAMPA dan yang MENCELAKAKAN" (ay. 9) MENGUASAI BATIN manusia, membuatnya jadi TAK BERPIKIR PANJANG hanya demi MENGEJAR KEUNTUNGAN SESAAT.
Yang terlihat BIJAK bisa BERUBAH jadi SERAKAH, yang DERMAWAN bisa BERUBAH jadi KIKIR.
PERSAHABATAN dan HUBUNGAN KEKELUARGAAN pun tak jarang jadi RETAK karena UANG.
Pada TARAF tertentu, UANG pun bisa tampil sebagai PENGUJI bagi tiap KETULUSAN dan KEIKHLASAN dalam HUBUNGAN yang kita TAPAKI.
Maka, COBA kita PERIKSA DIRI KITA SENDIRI.
BAGAIMANA SIKAP kita saat BERHADAPAN dengan UANG?
APAKAH kita tetap MENGEDEPANKAN PRINSIP HIDUP yang diajarkan FIRMAN TUHAN, atau kita justru berkata "URUSAN ROHANI dan URUSAN UANG itu BEDA!"
SUDAHKAH kita juga menggunakan UANG dengan BIJAK, dengan MENYADARI bahwa UANG hanya SATU di antara BEBERAPA HAL yang DIGUNAKAN untuk MENUNJANG KEHIDUPAN?
Komentar
Posting Komentar