BERUBAH



BERUBAH
Ratapan 3:21-23, Yesaya 43:19

Di beberapa kelompok masyarakat, ada BUDAYA ketika seorang pria BERMASALAH dengan pria lain, ia akan MENANTANG orang itu DUEL, baik dengan SENJATA atau TANGAN KOSONG, sampai ada salah satu yg TERSUNGKUR atau bahkan MEREGANG NYAWA.

ALASANNYA adalah demi membela KEHORMATAN DIRI atau KELUARGA.

Pada ZAMAN DULU, mungkin itulah CARA banyak pria MENJAGA KEHORMATANNYA.

Orang yg MELAKUKAN itu dianggap TERHORMAT.

Tapi, di ZAMAN SEKARANG, APAKAH praktik seperti itu bisa membuat orang DIPANDANG TERHORMAT? Tentu TIDAK.

CARA KEKERASAN TIDAKLAH TERHORMAT.

CARA TERHORMAT adalah ketika kita mengedepankan DIALOG atau NEGOSIASI yg SOPAN demi mencari TITIK TEMU.

Dulu, WANITA TERHORMAT adalah yg TIDAK BERGAUL dan TIDAK BICARA dengan SEMBARANG ORANG atau yg KELASNYA dianggap DIBAWAHNYA.

Namun, tentu saja di ZAMAN INI, hal seperti itu TIDAK lagi dianggap TERHORMAT, tapi sebuah KEANGKUHAN dan SIKAP yg BURUK.

BANYAK HAL, termasuk NILAI dan TOLOK UKUR atas sesuatu bisa BERUBAH.

TUNTUTAN untuk MENJAGA KEHORMATAN masih SAMA, tapi DEFINISINYA sudah BEDA.

KELUARGA BAHAGIA DULU adalah yg BANYAK ANAK, SEKARANG BEDA.

ANAK SEHAT DULU adalah yg GEMUK, SAAT INI TIDAK lagi.

BEKERJA adalah BERANGKAT ke KANTOR dari jam 9 pagi sampai 4 sore, SEKARANG BEKERJA bisa DILAKUKAN dari RUMAH dengan WAKTU FLEKSIBEL.

BERBISNIS tak lagi harus punya TEMPAT LUAS dan PEKERJA BANYAK.

BANYAK HAL BISA BERUBAH.

Maka, sangat KELIRU jika kita TAK MAU BERUBAH dan terus memakai CARA LAMA hanya karena “BIASANYA SEPERTI ITU” atau “DARI DULU SEPERTI INI”.

TUHAN membuat tiap hari sebagai HARI yg BARU (Rat. 3:22-23).

lA juga suka membuat SESUATU yg BARU dalam HIDUP kita (Yes. 43:19).

Jika demikian, baiklah kita juga SUKA MERANGKUL PERUBAHAN.

Ingat, setiap KEMAJUAN selalu adalah HASIL dari PERUBAHAN.
Ratapan 3:21-23, Yesaya 43:19

Di beberapa kelompok masyarakat, ada BUDAYA ketika seorang pria BERMASALAH dengan pria lain, ia akan MENANTANG orang itu DUEL, baik dengan SENJATA atau TANGAN KOSONG, sampai ada salah satu yg TERSUNGKUR atau bahkan MEREGANG NYAWA.

ALASANNYA adalah demi membela KEHORMATAN DIRI atau KELUARGA.

Pada ZAMAN DULU, mungkin itulah CARA banyak pria MENJAGA KEHORMATANNYA.

Orang yg MELAKUKAN itu dianggap TERHORMAT.

Tapi, di ZAMAN SEKARANG, APAKAH praktik seperti itu bisa membuat orang DIPANDANG TERHORMAT? Tentu TIDAK.

CARA KEKERASAN TIDAKLAH TERHORMAT.

CARA TERHORMAT adalah ketika kita mengedepankan DIALOG atau NEGOSIASI yg SOPAN demi mencari TITIK TEMU.

Dulu, WANITA TERHORMAT adalah yg TIDAK BERGAUL dan TIDAK BICARA dengan SEMBARANG ORANG atau yg KELASNYA dianggap DIBAWAHNYA.

Namun, tentu saja di ZAMAN INI, hal seperti itu TIDAK lagi dianggap TERHORMAT, tapi sebuah KEANGKUHAN dan SIKAP yg BURUK.

BANYAK HAL, termasuk NILAI dan TOLOK UKUR atas sesuatu bisa BERUBAH.

TUNTUTAN untuk MENJAGA KEHORMATAN masih SAMA, tapi DEFINISINYA sudah BEDA.

KELUARGA BAHAGIA DULU adalah yg BANYAK ANAK, SEKARANG BEDA.

ANAK SEHAT DULU adalah yg GEMUK, SAAT INI TIDAK lagi.

BEKERJA adalah BERANGKAT ke KANTOR dari jam 9 pagi sampai 4 sore, SEKARANG BEKERJA bisa DILAKUKAN dari RUMAH dengan WAKTU FLEKSIBEL.

BERBISNIS tak lagi harus punya TEMPAT LUAS dan PEKERJA BANYAK.

BANYAK HAL BISA BERUBAH.

Maka, sangat KELIRU jika kita TAK MAU BERUBAH dan terus memakai CARA LAMA hanya karena “BIASANYA SEPERTI ITU” atau “DARI DULU SEPERTI INI”.

TUHAN membuat tiap hari sebagai HARI yg BARU (Rat. 3:22-23).

lA juga suka membuat SESUATU yg BARU dalam HIDUP kita (Yes. 43:19).

Jika demikian, baiklah kita juga SUKA MERANGKUL PERUBAHAN.

Ingat, setiap KEMAJUAN selalu adalah HASIL dari PERUBAHAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR