JANGAN MENUNGGU DIDORONG
JANGAN MENUNGGU DIDORONG
Matius 5:43-48, 2 Korintus 9:7
APAKAH Anda akan MEMBERI LEBIH BANYAK di ACARA AMAL dibanding saat DIMINTA SESEORANG, atau maaf, saat perampok MENODONG Anda?
APAKAH Anda MENYUMBANG LEBIH BANYAK saat mengisi amplop atas nama KELOMPOK dibanding jika amplop itu atas nama PRIBADI?
Rasa-rasanya, KEBANYAKAN kita akan menjawab TIDAK.
Saat DIMINTA, apalagi DITODONG seseorang, kita tentu akan MEMBERI LEBIH BANYAK dibanding jika aturannya adalah PEMBERIAN SUKARELA.
Dalam melakukan sesuatu atas nama KELOMPOK, kebanyakan kita TIDAK MEMBERI LEBIH BANYAK dibanding jika atas nama PRIBADI.
MENGAPA?
Jika atas nama PRIBADI, kita LEBIH KHAWATIR PANDANGAN ORANG jika pemberian kita sedikit!
Jika ada atasan MENGAWASI, kita baru SERIUS BEKERJA.
Jika ada JANJI BONUS BESAR atau SANKSI BERAT, baru kita BERUSAHA MAKSIMAL.
Jika ada KEBUTUHAN yg HARUS DIPENUHI, baru kita GIAT mencari tambahan penghasilan.
Kita bahkan suka bertanya, "Jika TIDAK MELAKUKAN ini, APAKAH kita BERDOSA?" atau kita baru MEMBERI jika ada JANJI “TUHAN akan MEMBALAS BERLIPAT KALI GANDA.”
Kita kerap baru MEMBERI dan MELAKUKAN SESUATU, meskipun kita tahu itu BAIK dan BENAR, hanya jika ada FAKTOR PENDORONG dari LUAR.
Kita baru mau MENOLONG jika orang yg DITOLONG SUDAH PERNAH MENOLONG kita atau BARU BAIK kepada seseorang yg juga BAIK pada kita.
Ini sama saja dengan orang yg baru MAU MENOLONG jika diberi JANJI (atau DIANCAM) seperti di atas.
Jika kita baru MEMBERI yg TERBAIK ketika ada TEKANAN dari LUAR, itu bukan hanya menunjukkan kita TIDAK TULUS, tapi kebiasaan seperti itu juga akan MERUGIKAN kita.
Di era ketika BEKERJA TANPA KANTOR (PENGAWASAN LEBIH LONGGAR) makin UMUM, ketika BEKERJA MANDIRI sudah makin MUDAH, kita tidak bisa hanya menunggu
FAKTOR LUAR seperti itu.
BELAJARLAH MENDORONG DIRI SENDIRI untuk BERUSAHA dan MEMBERI yg TERBAIK karena kita tahu itulah yg BENAR dan BAIK dilakukan!
Komentar
Posting Komentar