KUALITAS ATAU KUANTITAS?

 


KUALITAS ATAU KUANTITAS?

Ulangan 20:1-8, Mazmur 33:16


PERANG ZAMAN DULU BEDA dengan PERANG ZAMAN SEKARANG.


ZAMAN DULU, BESARNYA JUMLAH pasukan sangat menentukan KEMENANGAN.


SEMAKIN BANYAK pasukannya, SEMAKIN BESAR kemungkinannya untuk MENANG.


Namun di Ulangan 20, TUHAN justru memberi PERINTAH cukup GANJIL.


Orang yg punya RUMAH BARU, yg MEMBUAT KEBUN ANGGUR, yg BERTUNANGAN, yg TAKUT dan LEMAH HATI, “TAK USAH BERPERANG” (ay. 5-8).


MENGAPA TUHAN memberi PERINTAH yg GANJIL seperti itu?


I. TUHAN tidak ingin umat-NYA BERPERANG dengan SETENGAH HATI.

Mereka yg SETENGAH HATI dalam BERPERANG karena TERINGAT dengan RUMAH BARUNYA, KEBUN ANGGURNYA, atau INGAT kepada TUNANGANNYA, TIDAK DIIZINKAN ikut PERANG.

Jika memang ingin BERPERANG harus MELAKUKANNYA secara TOTAL dan TIDAK MEMUSINGKAN DIRINYA SENDIRI (2 Tim. 2:4).

Lebih baik SEDIKIT tapi TOTALITAS daripada BANYAK tapi MINIM KUALITAS.


II. TUHAN tidak ingin mereka yg TAKUT dan LEMAH HATI “MERACUNI” prajurit lainnya (ay. 8).

APA GUNANYA BANYAK secara JUMLAH tapi SEBAGIAN BESARNYA adalah RACUN yg MEMATIKAN SEMANGAT?


Dari hal ini kita bisa belajar bahwa JUMLAH TIDAK TERLALU PENTING bagi TUHAN.


SEDIKIT tapi SUNGGUH-SUNGGUH adalah jauh LEBIH BAIK daripada BANYAK tapi SETENGAH HATI.


Lagipula KEMENANGAN tidak didasarkan dengan BANYAKNYA pasukan tapi BAGAIMANA TUHAN CAMPUR TANGAN (Mzm. 33:16).


BANYAK PEMIMPIN terjebak dengan POLA PIKIR KUANTITAS, yg mana berpikir bahwa “SEMAKIN BANYAK SEMAKIN BAIK”.


Padahal BANYAK tapi penuh RACUN justru menjadi sesuatu yg SANGAT BERBAHAYA.


KUALITAS dan KUANTITAS itu sama-sama PENTING, tapi jika HARUS MEMILIH salah satu di antara keduanya, PILIHLAH KUALITAS!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR