NADA BICARA



NADA BICARA

2 Raja-raja 1


APAKAH sebenarnya yg menyebabkan kedua kelompok utusan raja Israel DIMAKAN HABIS oleh API?


ADAKAH hal yg SALAH dari PERKATAAN mereka?


Dari ayat-ayat yg kita baca tersebut, TIDAK ADA dari kedua perwira itu MENGUCAPKAN KALIMAT atau PERKATAAN yg SALAH.


Ketiga perwira yg datang, masing-masing MEMANGGIL Elia sebagai ABDI ALLAH.


Namun terhadap kedua perwira yg terdahulu Elia seakan-akan TIDAK SUKA dengan UCAPAN mereka sehingga Elia berkata: “Kalau benar aku ABDI ALLAH, BIARLAH turun API dari langit MEMAKAN engkau HABIS dengan kelima puluh anak buahmu.”


Maka TURUNLAH API dari langit MEMAKAN HABIS mereka semua.


Namun MENGAPA perwira yg ketiga BERBEDA dan TIDAK DIMAKAN API?


Tentu karena perwira yg terakhir datang kepada Elia BERBICARA dengan NADA yg LEBIH LEMBUT dan RENDAH HATI.


Sedangkan perwira yg pertama dan kedua BERBICARA dengan NADA yg LANTANG dan KASAR.


Tidak sedikit orang menjadi JATUH atau GAGAL karena UCAPANNYA.


Tapi, tidak hanya isi ucapannya, SIKAP saat BERUCAP juga akan SANGAT MEMENGARUHI.


SIKAP saat BICARA juga MEREPRESENTASIKAN PENGHARGAAN kita pada lawan bicara.


Maka, TIDAK HANYA mengucapkan KATA-KATA yg TEPAT, PAKAI juga INTONASI yg TEPAT.


NADA BICARA itu sama seperti sebuah LAGU.


Sebuah LAGU yg BERLIRIK BAGUS, tapi DIBAWAKAN dengan SUMBANG, tetap saja TIDAK ENAK DIDENGAR.


Demikian juga hendaknya kita PERHATIKAN NADA dan UCAPAN kita.


MENGHADAPI SIAPAPUN, semua orang LEBIH SUKA jika kita tetap BICARA dengan NADA SOPAN, sebab itu adalah TANDA kita MENGHORMATI mereka.


LIDAH LEMBUT adalah POHON KEHIDUPAN (Amsal 15:4).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR