PELECEHAN DI TEMPAT KERJA

 

PELECEHAN DI TEMPAT KERJA

1 Timotius 5:1-2, Amsal 22:3, 1 Petrus 2:17

Harvey Weinstein adalah NAMA BESAR di industri film Hollywood.

Sebagai PRODUSER dan PENDIRI studio film Miramax serta Weinstein Company, selama 3 dekade ia banyak melahirkan FILM-FILM SUKSES.

Tapi, pada 2017, BELASAN WANITA (beberapa adalah aktris terkenal) melaporkan Weinstein atas PELECEHAN SEKSUAL dan PERKOSAAN atas diri mereka di masa lalu.

Sejak itu, bergulirlah GERAKAN #MeToo di mana

banyak wanita di seluruh dunia MEMBONGKAR dan MELAPORKAN AKSI PELECEHAN dan KEKERASAN SEKSUAL yg mereka alami.

BANYAK NAMA BESAR di berbagai bidang pun TERSERET.

Ini FAKTA, PELECEHAN berbasis gender memang banyak TERJADI, termasuk di TEMPAT KERJA.

Mulai dari yg “RINGAN” seperti UCAPAN MERENDAHKAN, GODAAN, SIULAN, hingga yg BERAT seperti SERANGAN SEKSUAL, PEMERKOSAAN, dan budaya di mana pekerja wanita harus melakukan “HAL TERTENTU” di luar job desc untuk bisa DIPROMOSIKAN atau DITERIMA KERJA.

Peneliti menyatakan jika hal ini TAK SELALU karena PELAKUNYA memang CABUL, tapi ini lebih sering tentang KEKUASAAN.

Karena merasa BERKUASA, ia pun merasa BERHAK MELECEHKAN orang lain.

BAGAIMANA kita bisa MENGHINDARI hal itu?

1. HORMATI SEMUA ORANG (1 Pet. 2:17 + 1 Tim. 5:1-2).

RASA HORMAT adalah PENANGKAL PELECEHAN.

2. Beri penilaian OBJEKTIF dan ADIL.

Di dunia kerja, NILAILAH berdasar KOMPETENSI dan KINERJA, bukan yg lain.

3. PEKA pada SEKITAR.

Anda mungkin BUKAN PELAKU tapi jika MENDENGAR hal seperti itu terjadi di sekitar Anda, JANGAN DIAM!

HINDARKAN juga diri Anda untuk jadi KORBAN.

MILIKI SIKAP PROFESIONAL.

HINDARI kebiasaan CURHAT dengan rekan LAWAN JENIS karena bisa diartikan lain.

SELEKTIF memilih teman (Ams. 13:20).

JANGAN TANGGAPI obrolan sia-sia (Ef. 5:4).

BERANI BERSUARA dan MINTA BANTUAN jika ada TINDAKAN seperti itu.

PAKAI HIKMAT untuk MENGHINDARI situasi RAWAN (Ams. 22:3).

Contoh, jika tak perlu, HINDARI LEMBUR dan JAGA JARAK fisik dengan LAWAN JENIS, PERHATIKAN GAYA BUSANA, dll.