MENABUR DALAM DAGING



MENABUR DALAM DAGING
Galatia 6:1-10

Kita tak bisa menutup mata bahwa PEKERJAAN TUHAN dan KEHIDUPAN pelayan TUHAN itu butuh BIAYA.

Bahkan BIAYA untuk PELAYANAN di DESA TERPENCIL, PELAYANAN bagi ORANG MISKIN, dsb itu terbilang SANGAT BESAR.

Hal ini pun dihadapi Paulus yg MELAYANI di masa gereja mula-mula.

Meski Paulus TAK PERNAH MINTA apa-apa dari jemaat (1 Kor. 9:4-18), tapi ia MENERIMA dan MENGHARGAI pemberian jemaat yg DIBERIKAN dengan TULUS (Flp. 4:10-20).

Kepada jemaat Galatia, Paulus pun MENGINGATKAN pentingnya MENDUKUNG mereka yg sudah mengajar FIRMAN TUHAN yg BENAR pada mereka (ay. 6), DUKUNGAN di sini khususnya soal DUKUNGAN EKONOMI.

Dan Paulus melanjutkan dengan PERINGATAN, “JANGAN SESAT! ALLAH tidak membiarkan diri-NYA DIPERMAINKAN” dan bahwa saat MENABUR, kita harus MENABUR dalam ROH dan BUKAN DALAM DAGING. (ay. 7-8).

Ada orang yg MEMBERIKAN HARTANYA bagi pekerjaan TUHAN hanya agar TUHAN MEMBERIKAN KEMBALI padanya berupa HARTA LEBIH BANYAK, supaya USAHANYA LANCAR atau mendapatkan PUJIAN.

APAKAH ini MENABUR DALAM ROH?

TIDAK!

Ini namanya MENABUR dalam DAGING, karena TUJUANNYA MENABUR hanya untuk KEINGINAN DAGING (bdk. Gal. 5:19-21).

Mungkin ada yg MENDAPATKAN apa yg mereka INGINKAN itu, tapi ketika TIDAK, mereka lalu KECEWA pada TUHAN.

Oleh sebab itu, INGAT bahwa ALLAH tidak akan membiarkan diri-NYA DIPERMAINKAN!

JANGAN MENGIRA TUHAN bisa DISUAP oleh pemberian kita.

MARI LURUSKAN MOTIVASI kita!

HARAPKANLAH sesuatu yg LEBIH dari sekadar hal-hal LAHIRIAH yg FANA.

INGATLAH, APA GUNANYA kita mendapat SEISI DUNIA jika NYAWA kita BINASA? (Mat. 16:26).

MARI kita MEMBERI dalam ROH, MARI kita MENDUKUNG PEKERJAAN TUHAN dengan MOTIVASI ROHANI, karena itulah yg bernilai KEKAL!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR